Baru bisa update 😭 mana malam banget lagi updatenya hahaha
okei deh, selamat membaca yaaa 🐻💗
Asher menepis kuat tubuh besar milik Morphas, monster itu tak langsung kalah dengan sekali pukulan.
Satu pemicu yang pasti, darah milik Alessia ternyata bisa berpengaruh besar bagi monster.
Morphas aga sulit dikalahkan, walau tubuhnya sudah beberapa kali terpelanting tapi tetap bisa bangun Kembali.
Asher sadar satu hal, darah Alessia memang begitu segar. Bahkan Asher yang tidak pernah meminum darah seperti monster-pun bisa menciumnya dengan jelas.
"Kau lemah, mudah mengalahkanmu."
Suara Morphas terdengar berat, Asher tentunya tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Melihat tubuh Morphas yang Bersiap maju membuat Asher dengan cepat menahannya dengan kekuatan yang dia miliki.
Tangan pria itu terulur ke depan memancarkan Cahaya yang bisa menahan Morphas.
"Ternyata rumor itu benar." Morphas tersenyum culas saat melihat bagaimana Asher menyerangnya. "kau menjadi lemah." Lanjut monster mengerikan itu.
Setelah mengatakan hal itu Asher terpelanting jauh, dadanya begitu sakit.
Tubuh pria itu terasa begitu lemas, saking lemasnya sayap hitam milik Asher-pun menciut dan menghilang.
"Kau tidak pantas menjadi pemimpin guard, kau lemah." Morphas berjalan mendekati tubuh Alessia yang tergeletak.
Mata monster itu semakin menghitam dikala melihat darah Alessia yang terus keluar dari lehernya.
"Mereka mengatakan---wanita ini memiliki marca yang bisa membangkitkan kekuatanmu." Morphas tertunduk dengan napas yang tersengal, tangannya sudah siap meraih tubuh Alessia.
"Tapi ternyata selain bisa membangkitkanmu, darahnya segar dan bisa membuatku kuat."
Kuku hitam dan Panjang milik Morphas mengusap pipi chubby milik Alessia, mata hitam itu menelisik dalam wajah polos Alessia.
"Membunuhnya dan meminum darahnya, aku memiliki dua keuntungan sekaligus."
Asher menggeleng pelan saat melihat Morphas mengeluarkan kekuatannya, pria itu dengan cepat menerjang tubuh besar milik Morphas.
Tubuh itu terjatuh keras membuat guci-guci besar di sana hancur tak berbentuk.
"Jangan menyentuhnya." Geraman Asher membuat Morphas tertawa keras.
"Kalimat yang sama, saat domina terdahulu mati."
Amarahnya seperti dibangkitkan, gemuruh dihatinya membuat Asher menggigit bibir bawahnya kuat. Tangan pria itu bahkan sudah mengepal.
KAMU SEDANG MEMBACA
GENEVIÈVE
Chick-LitAlessia Elodie yang dipilih menjadi tumbal persembahan bagi sang Penguasa Kegelapan untuk menjaga keseimbangan dan keamanan daerahnya. Desa tempat tinggalnya telah lama hidup dalam ketakutan dan bayang-bayang kekuatan gelap yang mengancam menghancu...