3. The Hidden Mark

98 24 4
                                    

Perlakuan sembrono yang dilakukan Faelyn tentunya membuat Mixton ikut kesal, pria itu menatap tajam wanita yang terbaring tak berdaya di depan sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlakuan sembrono yang dilakukan Faelyn tentunya membuat Mixton ikut kesal, pria itu menatap tajam wanita yang terbaring tak berdaya di depan sana.

Mixton kesal karena dengan Tindakan gegabahnya itu nyawa Faelyn hampir saja menghilang.

Satu dorongan yang Asher lakukan bisa menghancurkan sesuatu bahkan tubuh seseorang, untung saja Asher masih memberikan toleran sehingga luka yang Faelyn terima tidak terlalu parah. Tapi mampu membuat tubuh wanita itu tak berdaya.

"Kau bahkan tidak bisa mengeluarkan sayapmu Faelyn."

"Bisa kau berhenti bicara." Suara lirih Faelyn membuat Mixton menghela napas pelan.

Tangan besar pria itu terulur ke arah depan, memegangi pipi chubby milik Faelyn.

"Jangan menemui Asher untuk beberapa saat, pulihkan tubuhmu."

"Tapi bagaiman dengan---"

"Aku yang akan mencari Solusi."

Faelyn menepis pelan tangan besar milik Mixton, wanita itu berusaha bangkit dari tidurnya membuat Mixton dengan sigap membantu tubuh ringkih itu.

"Kita tidak memiliki banyak waktu, banyak korban Mix. Aku Lelah melihat teman-temanku mati mengenaskan, harus berapa lama lagi kita akan menunggu? Serangan monster tidak akan berakhir."

"Serangan mereka akan berakhir."

"Tapi Asher lemah, dia tidak bisa melawan Voregar kekuatannya terkunci."

Voregar adalah monster besar yang kekuatannya tidak tertandingi, bisa dikatakan Voregar ini adalah pemimpin dari klan monster.

"Yang merusak dimuka bumi itu mereka Mixton, tapi kenapa seakan-akan kita yang dihukum. Kita yang harus menghentikan para monster agar tidak membuat ulah, kita juga harus melindungi tempat kita ini juga teman-teman kita."

"Itu memang tugas kita."

"Kita ini guardian, tapi mereka, manusia-manusia bodoh itu menganggap kita sebagai penguasa kegelapan. Seharusnya mereka melakukan persembahan kepada para monster kenapa harus kepada kita?"

Kekesalan Faelyn yang tak mereda membuat Mixton Kembali menghela napas pelan, menghadapi wanita seperti Faelyn harus penuh dengan kesabaraan.

Pria itu mengusap pelan kepala Faelyn membuat wanita itu menatap Mixton.

"Para monster memang memiliki tujuan itu Faelyn, mereka merusak dan mengusik para manusia di sana agar mereka melakukan perjanjian dan memberikan para monster persembahan untuk dijadikan bahan makanan. Tapi ayah-nya Asher berhasil mencegah hal itu dengan membuat perisai yang memisahkan antara dunia manusia dengan dunia para monster. Maka dari itu setiap persembahan yang dilakukan oleh manusia akan berakhir di sini."

Setiap persembahan yang berakhir di sana atau setiap manusia yang berada Lutharion akan berujung mati, karena pada dasarnya dunia manusia dengan dunia para guardian berbeda. Akan tetapi ada satu hal yang bisa membuat manusia bisa bertahan hidup di Lutharion yaitu dengan menjalin benang merah dengan seorang guardian.

GENEVIÈVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang