Pesona Adek Kelas

Part 12

*

*

*

*

*

Sesampainya di Apartemen Zean dan Gracio segera menaruh semua barang² yang diperlukan beberapa hari kedepan.

"Zean sini..."ucap Gracio yang duduk disofa memanggil Zean yang sedang asik tiduran.

"Kenapa?"tanya Zean pura pura tidak tau.

"Kamu habis minum semalem?"tanya Gracio.

"Emm- iya yah dikit doang tapi."jawab Zean sedikit takut.

"Ayah gak masalah sih mau kamu minum berapapun tapi..."ucapan Gracio dijeda sejenak.

"Kamu gak mau Bunda sama Kakak kamu marah kan?"tanya Gracio.

Zean terdiam, terakhir kali ia minum minuman keras dan ketahuan oleh Kakaknya yang notaben nya calon dokter, ia dimarahi habis habisan bahkan sampai diem dieman hampir 3 hari.

"Kan gak ketahuan yah."cicit Zean.

"Terserah deh, kalo ketahuan jangan bawa bawa Ayah yang ngajarin kamu yah."ucap Gracio ia hendak berdiri.

"Ayah mau kemana?"tanya Zean.

"Keluar jalan jalan bentar, kamu istitahat aja kalo masih pusing bisa tidur dulu."jawab Gracio.

*

*

*

*

*

"Chika..."panggil Papihnya.

"Papi sama Mami mau kerumah nenek kamu mau ikut nggak? Tapi mamih sama papih sengaja nunggu kaki kamu sembuh dulu, baru kita kesana, niatnya sih mau ngajak kamu juga."tanya Papi Chika.

Chika terdiam sejenak berfikir, kalau ikut? Dia kan harus libur sekolah apalagi ini baru beberapa hari dia disekolah barunya, kalau tidak ikut? Ia sudah sangat lama tidak bertemu nenek dan kakek nya alias Orang tua dari Papihnya.

"Emm boleh deh Pi, tapi Chika maunya jangan lama lama disana boleh gak?, takut ketinggalan pelajaran..."ucap Chika.

"Boleh, 2 hari aja gimana?"tanya Papi Chika.

"Yaudah deh boleh..."jawab Chika.

"Tapi harus nungguin kaki kamu sembuh dulu tapi kata dokter kamu besok udah boleh pulang sih."ucap Papih Chika.

"Siap pih..."ucap Chika gemas kemudian ia membaringkan tubuh nya lagi, lalu hendak memejamkan matanya

"Anakmu tuh..."bisik Papih Chika.

"Anakmu juga kali..."bisik Mamih Chika juga sambil menatap sinis suaminya.

"Mau nambah satu nggak?"tanya Papih Chika dengan tatapan mesumnya.