Beberapa bulan telah berlalu sejak Jennie keluar dari rumah sakit. Hidup mereka berdua mulai berjalan dengan tenang, meninggalkan segala bayang-bayang masa lalu. Dengan penuh tekad, Jennie dan Jisoo akhirnya membuka kafe impian mereka. Nama kafe itu sederhana namun berarti banyak bagi mereka: “Eclipse.” Nama ini mereka pilih sebagai simbol dari perjalanan mereka—perpindahan dari kegelapan menuju terang, serta harapan akan masa depan yang lebih baik.
Hari pembukaan kafe itu tiba. Jennie tampak sibuk merapikan meja, sementara Jisoo menyiapkan mesin kopi dengan penuh antusiasme. Kafe kecil itu dipenuhi dengan tanaman hijau dan hiasan kayu yang membuat suasananya hangat dan menenangkan, mencerminkan kepribadian keduanya. Di antara hiruk-pikuk persiapan, mereka saling mencuri pandang, tersenyum setiap kali tatapan mereka bertemu.
Tidak lama kemudian, Lisa dan Rose datang, menjadi tamu pertama mereka. Lisa langsung berjalan menghampiri Jennie dan memeluknya erat, sementara Rose berkeliling mengagumi dekorasi.
“Wow, kafe ini sungguh keren! Kalian benar-benar berhasil membuat tempat ini seperti rumah,” puji Rose, menatap sekeliling dengan kagum.
Jennie tersenyum bahagia. "Terima kasih, Rose! Kami ingin menciptakan tempat di mana semua orang merasa nyaman."
Lisa tertawa kecil sambil menggoda, "Apakah ini artinya kita bisa dapat kopi gratis seumur hidup?"
Jisoo tertawa, berpura-pura cemberut. “Jangan terlalu berharap, Lisa! Tapi untuk hari ini, kalian bisa dapat kopi spesial buatan kami.”
Jennie melirik Jisoo sambil mengangguk. Mereka mulai bekerja sama, dengan Jisoo meracik kopi, dan Jennie menyajikannya dengan senyuman cerah. Dalam momen itu, mereka berdua merasa bahagia, seolah dunia yang dahulu penuh kegelapan kini benar-benar telah berganti menjadi cahaya.
Sore hari, saat kafe mulai sepi, Jennie dan Jisoo duduk bersama di sudut kafe sambil menikmati secangkir kopi mereka sendiri. Di tengah keheningan itu, mereka saling berpandangan, merasakan kedekatan yang semakin dalam.
"Aku tidak pernah menyangka hidup kita akan berubah secepat ini," bisik Jennie sambil tersenyum lembut.
Jisoo menatapnya, lalu menggenggam tangan Jennie dengan penuh kasih. "Aku juga tidak menyangka. Tapi aku bersyukur... karena sekarang aku bisa memiliki hidup baru, bersamamu."
Mereka terdiam sejenak, membiarkan momen itu terjalin di antara mereka. Lalu, tiba-tiba pintu kafe terbuka, membuyarkan suasana tenang tersebut. Taehyung dan Jin, dua detektif yang dulu menyelidiki kasus J, masuk ke dalam kafe. Mereka tampak berbeda, lebih santai dan tanpa aura keprofesionalan yang biasa mereka miliki.
"Apakah kami terlambat untuk mendapatkan kopi spesial buatan kalian?" Taehyung tersenyum hangat, sementara Jin melambaikan tangan dengan senyum malu-malu.
Jennie dan Jisoo terkejut melihat kehadiran mereka, namun senyum tulus tetap terpancar. “Tidak ada yang terlambat di sini. Selamat datang di Eclipse,” sambut Jennie, menyembunyikan sedikit ketegangan dalam suaranya.
Taehyung duduk di meja dekat jendela, menatap ke luar sejenak sebelum berkata dengan nada rendah, “Kupikir aku harus memberitahu kalian... Kasus lama itu sudah resmi ditutup. Semua yang terlibat sudah diadili.”
Jisoo terdiam, seolah baru benar-benar bisa meresapi fakta bahwa semua ini telah berakhir. Akhirnya, keadilan telah ditegakkan, meski jalan yang mereka lalui begitu berliku.
"Aku lega mendengarnya," Jisoo akhirnya berbicara, suaranya terdengar tenang namun penuh makna. “Ini memberi kami kesempatan untuk benar-benar memulai hidup baru.”
Jin mengangguk sambil tersenyum. “Kami hanya ingin memastikan kalian baik-baik saja. Setelah semua yang kalian alami, kalian layak mendapatkan kedamaian.”
Jennie dan Jisoo saling berpandangan, dan tanpa kata-kata, mereka tahu bahwa inilah saat yang benar-benar mereka tunggu. Hidup mereka tidak lagi diwarnai oleh rasa takut atau dendam. Mereka bisa melanjutkan hidup, membangun sesuatu yang bermakna.
Setelah Taehyung dan Jin meninggalkan kafe, Jisoo memandang Jennie sambil tersenyum kecil. "Sepertinya akhirnya semuanya sudah selesai, Jennie. Tidak ada lagi yang perlu kita khawatirkan."
Jennie mengangguk, lalu bersandar di bahu Jisoo dengan penuh kenyamanan. "Aku harap kita bisa melalui hari-hari seperti ini... hari-hari penuh kedamaian."
Jisoo mengusap rambut Jennie dengan lembut, merasakan cinta yang mendalam mengalir di antara mereka. "Kita pasti bisa, Jennie. Kita layak mendapatkannya."
Mereka menghabiskan malam itu dalam kehangatan kafe yang mereka bangun bersama, merasa bahwa ini adalah awal dari kebahagiaan yang telah lama mereka nantikan. Masa lalu mungkin telah mengukir luka dalam hati mereka, namun kini, dengan saling mendukung, mereka yakin bisa menghadapi masa depan dengan senyum yang tulus.
Di bawah langit malam yang dipenuhi bintang-bintang, Jennie dan Jisoo tahu bahwa cinta mereka telah melewati segala rintangan. Kini, di tempat yang mereka ciptakan bersama, mereka menemukan kedamaian yang sejati.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Eclipse (J) COMPLETED✅
Misterio / SuspensoDalam kegelapan malam Seoul, Jisoo adalah pemilik kafe yang ramah, tetapi di balik senyumnya tersimpan rahasia kelam. Dia adalah pembunuh terlatih yang berjuang untuk membalas dendam atas kematian keluarganya. Saat dia menyusun rencana untuk menghan...