Halo semuanya. Pertama-tama, saya berikan apresiasi dulu untuk semua yang sudah berpartisipasi dalam event menulis bulan ini. Kalian semua hebat! Saya sendiri juga masih perlu belajar banyak, tapi semoga sedikit komentar saya ini bisa berguna untuk bahan evaluasi, ya. Mohon maaf apabila ada kesalahan kata.
Son, Look at Your Family Too
Heartwarming, mengharukan. Ada banyak nilai-nilai tentang keluarga di dalam cerpen ini. Karakter lansia cukup terbangun dengan baik, terutama dari narasi berulang si tokoh yang mengenang istrinya dan anaknya ketika masih kecil. Untuk EYD, aman. Namun, menurut saya, ada beberapa kalimat yang kurang cocok penempatannya.
Contoh:
"Lukman, ambilkan cincin ibumu di laci!" ucapku.
"Ayah, laki-laki enggak boleh pakai cincin emas loh." Aku menghela napas.
"Kalau begitu, ambilkan cincin Ayah," ucapku. Lukman tersenyum.
"Baik, kalau Ayah mau. Aku ambil dua-duanya ya, tapi yang punya ibu jangan dipakai, takutnya bahaya kalau pakai cincin emas." Aku mengangguk sambil membalas senyumnya.
Menurut saya, akan lebih enak kalau seperti ini:
"Lukman, ambilkan cincin ibumu di laci!" ucapku.
"Ayah, laki-laki enggak boleh pakai cincin emas loh."
Aku menghela napas. "Kalau begitu, ambilkan cincin Ayah," ucapku.
Lukman tersenyum. "Baik, kalau Ayah mau. Aku ambil dua-duanya ya, tapi yang punya ibu jangan dipakai, takutnya bahaya kalau pakai cincin emas."
Aku mengangguk sambil membalas senyumnya.
Jadi, action tag tokohnya berada di paragraf yang sama dengan dialognya agar lebih mudah mengidentifikasi siapa yang lagi bicara.
Untuk diksinya, nggak ada masalah; sederhana dan sangat mudah dicerna. Kalimatnya pendek-pendek, dan ... dialognya agak (terlalu) banyak. Kurang imbang dengan narasinya, menurut saya. Untuk tema pagi, saya rasa penulis juga sudah cukup baik dalam menggambarkan suasana paginya. Terima kasih sudah mengirim cerpen bulan ini. Good job!
Kenangan dalam Bunga sang Terkasih
Karakter lansia dalam cerpen ini digambarkan dengan konflik yang mirip seperti cerpen sebelumnya: kangen istri. Menurut saya, penggambarannya sudah cukup baik. Entah kenapa, saya mendapat kesan kalau Keith itu seorang kakek-kakek galak dan kaya raya. Secara EYD, penulisannya juga bagus, saya nggak menemukan kesalahan. Namun, saya merasa kurang bisa "masuk" ke dalam emosinya. Mungkin akan lebih ngena kalau emosinya bukan disebutkan, melainkan digambarkan.
Marah —> wajahnya berubah merah padam.
Sedih —> dada terasa sesak, matanya memanas ingin menangis.
Lalu, saya rasa tema paginya kurang terasa. Iya, duduk-duduk di rumah kaca setiap pagi, tapi cuma itu. Rasanya masih bisa dieksplor lebih jauh. Selain itu, jujur, saya juga kaget karena tiba-tiba ada unsur "sihir" di tengah-tengah cerita, karena sedari awal saya sama sekali nggak mendeteksi adanya bau-bau fantasi, wkwkwk. Tapi, nggak masalah, sih. Terima kasih sudah menulis cerpen ini, ya. Nice work!
Pujaan Hati
Maaff banget, tapi kata "Anda" yang nggak kapital itu ... sangat mengganggu. Menurut saya, cukup fatal malah, karena tersebar di sepanjang cerita. Namun, terlepas dari itu, saya suka dengan keunikan cerpen ini. Heartwarming. Karakter lansianya juga cukup oke, penuh nostalgia akan masa muda, tapi juga masih dimabuk cinta seperti orang muda. Intiimm sekali, rasanya kayak saya baru membaca diari pribadi, wkwkwk. Namun, saya juga agak merasa janggal karena suami-istri manggilnya saya-Anda. Bukan aneh, sih, lebih ke nggak biasa aja. Ada beberapa kesalahan tanda baca, tapi nggak mengganggu. Saya juga suka gaya berceritanya; adegannya mudah dibayangkan. Sayang sekali, tema paginya kurang terasa, cuma disebut di awal saja. Namun, cerpen ini tetap bisa dinikmati dengan keunikannya sendiri. Terima kasih sudah menulis cerpen ini. Well done!
![](https://img.wattpad.com/cover/378538508-288-k587423.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pagi Hari di Masa Senja
Krótkie OpowiadaniaPagi selalu punya cerita dan keajaiban, tapi bagaimana jika kisah pagi ini datang dari mereka yang telah melewati banyaknya pagi, para lansia yang sedang berada di penghunjung perjalanan hidup? Apa saja yang ada dalam pagi mereka yang sudah renta? A...