"Mana sih Ara, kok belum bangun."
Ucap Shani merapikan kerah jas nya."Araa" panggil Shani yang sudah turun dengan style kerja nya.
Saat ia menuruni anak tangga, terlihat Ara yang sudah duduk dimeja makan dan sedang sibuk mengunyah roti selai coklat dengan mata yang sibuk tertuju pada ponselnya.
"Pantesan dipanggilin ga denger, ternyata sibuk maen handphone." Ucap Shani melas
"Hehee, maap ye. Gue soalnya lagi baca berita." Ucap Ara cengar - cengir.
"Berita apa ra?, ada yang baru?"
"Ini loh, katanya ada cewe cakep disekolahan gue, anak baru. Mana dikelas gue." Ucap Ara memandangi layar ponsel juga sesekali menscroll nya.
"Oh, Lo udah siap belum?." Ucap Shani
"Udah Shan, Lo ga sarapan?"
"Ga, gue mau langsung." Jawab Shani memakai kacamata tembus pandangnya.
"Dih ninggalin, tunggu woy."
Ara pun dengan cepat berlari kearah Shani dengan roti yang masih penuh di mulutnya, Shani terkekeh kecil melihat tingkah adiknya yang tak pernah berubah.
-Skip
Sesampainya Ara dan Shani di gedung tempatnya bekerja...
"Lah, jadi file yang kemarin belum oniel kirim?." Ucap Ara
"Belum, Lo aja yang tanya" ucap Shani sibuk mengukirkan tinta hitam nya pulpen di kertas untuk meeting.
"ahkk Shann, gimana mau di isi coba kalo file nya aja belum siap?." Ucap Ara mengacak - ngacak rambutnya
"Gue juga harus masuk sekolah nanti siang, masa gue harus izin lagi? Kapan naik kelas nya anjing." Ucap Ara yang sudah stres memandangi berkas - berkas yang menumpuk.
"Keluar aja kalo stres." Jawab Shani dingin
Ara yang mendengar itu langsung sigap kembali ke laptopnya, dan mengerjakan apa yang harus dikerjakan. Ya, Shani tak perlu repot mengomel atau berbicara panjang lebar, karena dengan beberapa kata saja Ara sudah ciut.
Tiba tiba saja seseorang mengetuk pintu ruangan Shani, Ara pun menjawab nya, dan memperbolehkan orang itu masuk.
"Permisi kak" ucap sekertaris Shani
"Kenapa?." Jawab Shani yang matanya tak lepas dari laptopnya
"Client nya sudah datang, meeting akan mulai 5 menit lagi." Ucap sekertaris Shani yang selalu menaruh tangannya dibelakang
"Ya, silahkan keluar." Ucap Shani singkat.
"Baik kak, permisi ya. Kak Shani, kak Ara." Ucap sang sekertaris menutup kembali pintu ruangan.
Sekarang sunyi, hening. Tak ada satu pun suara yang keluar dari mulut masing - masing, hanya terdengar gesekkan kertas dan beberapa kali suara keyboard laptop yang diketik.
Meeting pun dimulai...
-skip
Beberapa jam telah berlalu, kini meeting telah selesai jam 12.06
Disaat ruangan meeting telah kosong, Shani meregangkan badannya sejenak, karena ia sudah banyak duduk hari ini. Kepalanya sedikit pusing karena seharian mengendalikan kondisi perusahaan terbesarnya ini.
"Shani, ke cafe yok?" Ucap Ara
"Ga, gue masih ada urusan." Ucap Shani mengambil berkas - berkas dan membawanya keluar dari ruangan meeting.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manusia Biasa
Teen Fiction"Kita pernah berlabuh didergama yang sama, Menaruh rasa pada Kisah yang sama." -Grc "Namun cinta tak selalu Berakhir Amerta, layaknya bianglala Yang tak mampu bertahan." -Shn "Kini antar jarak aku dan kamu, Terbentang luas tak terjangkau. Cinta in...