SELAMAT MEMBACA
jennie pov
sudah satu minggu aku bekerja disini rupanya bukan bayi yang aku urusi melainkan pria berusia 18 tahun yang sangat dingin dan tak banyak bicara
"ya tuhan aku melupakan sesuatu jika kos kosan burik itu belum ku bayar uang sewanya"~ucapku dari balik pintu
TOK TOK
CEKLEKlangsung saja pintu ku buka karena dia tak akan pernah membuka pintunya
"aku belum menyuruhmu untuk membuka pintu kamarku"~ucap lim
ya dia adalah limario, bi ling berkata jika limario lebih senang di panggil lim
ya tuhan baru pertama kali aku mendengar suaranya, suara dia amat merdu
bukan merdu saja wajahnya juga amat tampan, mancung, rahang tegas namun dia mengalami kecelakaan yang membuat nya susah untuk berjalan jadi dia membutuhkan ku sekarang
"maaf tuan mud
"panggil aku lim"~ucap nya
"baik lim"
"ini susu untuk mu minumlah"~ucapku
"buka bajumu"~perintahnya membuat ku terkejut
"hah?"
"kau menyuruh ku meminum susu bukan?"~tanya nya membuatku mengangguk
"jadi buka bajumu"~perintahnya lagi
"jika tidak mau aku akan memberi tahu ini pada mommy agar kau di pecat"~ucap lim mengancam ku
"jangan! aku membutuhkan pekerjaan ini"~ucapku
"lakukan"
tanpa berlama lama lagi aku membuka bajuku sehingga sekarang hanya menyisakan bra pada atas tubuh
mata lim menatap payudara ku, tangan nya meraba punggungku, aku hanya diam tak banyak berkata apapun
kini kaitan braku lepas, dua payudaraku sudah terlihat jelas sekarang
lim menyentuhnya membuat ku malu aku menutupnya
"apa yang kau lakukan?jangan menutupnya"~perintahnya
"tapi-
"kau membutuhkan pekerjaan ini untuk membayar sewa kos mu, aku akan memberikan nya setelah ini tapi lakukan pekerjaan mu, kau menyuruh ku untuk meminum susu bukan?"~tanya nya aku mengangguk
"duduklah di pangkuan ku"~titahnya aku mengangguk lagi dan hanya menuruti
kini kami tak memiliki jarak sedikitpun
lim mulai meraba kedua payudara ku, lalu mendekat kan wajahnya, menempelkan lidahnya pada putingku membuatku marasa...lim menghisap putingnya dengan rakus, mengigit kecil putingku membuatku ingin mendesah namun aku menutup mulutku menggunakan tanganku menahan sekuat tenaga
sedangkan yang satu lagi ia meremasnya dan memainkan nipplenya memutar kekanan ke kiri, kini payudaraku hanyalah mainan baginya
"ahhhhhh"~desah ku tak kuat lagi
sial desahan ku keluar membuat lim makin kencang menghisapnya
"ahh limmmm ahhhhsh"
"cukuphhhaahhhh"
TOK TOK TOK
"jennie apa kau di dalam?"~tanya bi ling
"ya bi ling"
"kenapa lama sekali?"~ucap nya
"hm ya aku akan keluar"
author pov
jennie membereskan pakaiannya mengenakannya kembali sekarang membuat wajah tampan lim nampak murung
"habiskan susu mu lalu makan lah buburnya"~ucap jennie
"tapi aku tak ingin susu itu aku ingin susu itu"~ucap lim itu itu menunjuk payudara jennie
jennie merasa tak enak hati karena lim belum selesai dengan aktivitas nya namun bi ling memanggilnya membuatnya harus keluar dan lagi pekerjaan jennie sudah selesai jennie harus segera pulang
entah kenapa jennie merasa tak keberatan sekarang jika lim melakukan hal yang sama seperti tadi
"besok kau bisa melakukan nya lagi, tapi aku harus turun ke bawah sekarang karena jika tidak mereka akan membunuhku"~ucap jennie membuat lim mengangguk senang
terkekeh"benarkah?"~tanya nya
"tentu, tapi habiskan makanan ini sekarang jika tidak mommy mu akan memecatku dan kau tak akan mendapatkan ini lagi"~ucap jennie membuat lim segera melahap buburnya dan menghabiskan susu itu meskipun susu milik baby sister nya adalah kesukaannya sekarang
-
-
-
-
VOTE DAN KOMEN UNTUK MEMBERIKAN DUKUNGAN
•°•°•°•°•°•°•°•°•
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY SISTER (JENLIM)
Teen Fictionjika pekerjaan baby sister adalah mengurus bayi, lain halnya dengan jennie yang harus mengurusi anak SMA berusia 18 tahun ini susu untuk mu minumlah" "buka bajumu" "hah?" "kau menyuruh ku meminum susu bukan?" "jadi buka bajumu"