SELAMAT MEMBACA
author pov
sehari setelah kejadian kemarin lim dan jennie menjadi dekat tidak seperti sebelumnya, tidak deket atau bahkan tidak ingin dekat
seperti biasa jennie harus memberikan susu dan bubur, sekarang dia ada di bawah bersama bi ling
"ouh ya jennie jangan sampai melakukan kesalahan besar karena jika tidak tuan muda akan marah"~ucap bi ling saat jennie membawa nampan
jennie tersenyum "ya tentu"
TOK TOK TOK
"masuk"~ucap lim dari dalam pintu
saat jennie memasuki ruangan tersebut nampak terpampang jelas lim yang berusaha berjalan menggunakan alat-alat nya
jennie segera menghampiri nya, jennie takut jika putra majikan nya itu akan jatuh dan dia akan mendapatkan masalah besar jika itu terjadi
"apa yang sedang kau lakukan?"~tanya jennie pada lim
"aku lelah jika harus berbaring di atas kasur dan terduduk saja di kursi roda itu"~ucap lim pada jennie
"sudah sudah duduklah terlebih dahulu aku membawakan mu susu dan bubur, kau harus memakannya"~ucap jennie, lim mengangguk
setelah lim duduk di sisi kasur dan jennie duduk di bangku lain untuk menyuapi lim
salah satunya memecah keheningan"ekhem"~dehem lim membuat jennie menaikan satu alisnya
"ck!"~decak nya membuat jennie terkekeh
setelah bubur habis sudah saatnya lim meminum susu dari gelas
"tidak!"~ucap lim dengan raut wajah cemberutnya
jennie gemas sendiri
"minumlah agar kau cepat sembuh dan tulang mu menjadi sehat"~ucap jennie
lim hanya diam membisu dengan raut wajah yang amat lucu bagi jennie
"minum"~titah jennie
"huwaaaa hiks hiks apa kau lupa aku tidak mau susu itu aku mau.... huwaaaaaa mommy"~tangis lim membuat jennie panik lalu reflek memeluk nya
"cup cup"~ucap jennie sembari mengpukpuk punggung nya
"sudah jangan menangis"~ucap jennie menghapus air mata lim
"tidak mau kau mengingkari janjimu"~ucap lim yang masih terisak
"jangan buat janji jika tidak mau menepatinya"~lanjutnya membuat jennie merasa bersalah
"maafkan aku, kau ingin nyen?kemari aku akan menyusui mu"~ucap jennie
lim mengusap air matanya lalu mengangguk
daripada membuat lim menangis dan akan berpotensi untuk dirinya di pecat jennie lebih menuruti keinginan lim saja
jennie kemudian melepas pakaian dan branya itu"apa kau ingin munyusui ku di kursi seperti itu?"~tanya lim
"tidak tahu"~ucap jennie
"aku ingin berbaring"~ucap lim
"tapi bagaimana jika seseorang masuk?"~tanya jennie
"kuncikan pintu itu untukku"~ucap lim
jennie segera mengunci pintunya dengan tanpa atasan
mata lim berbinar-binar saat jennie kembali ke arahnya dengan tanpa atasan sedikitpunsekarang mereka berbaring di atas kasur berdua, lim menyusu seperti bayi
(bisa kalian bayangkan sendiri posisinya)"usap"~ucap lim saat ia menarik tangan jennie pada belakang kepalanya itu
"mmmmmhhh swuswumu enwak"~ucap lim
"hah?"~tanya jennie
plop lim melepas pengutan nya dari nipple jennie "lihat lihat"~ucap lim memencet nipple milik jennie
"ahhhh" jennie sedikit mendesah tessss asi keluar dari putingnya
bahkan jennie tak tahu sejak kapan dirinya sudah menghasilkan asi
kini lim kembali menyusu pada jennie, hanya menyusu tidak di remas atau bahkan di gigit
kedua tangan lim melilit pinggang milik jennie, sehingga jennie sulit untuk bergerak
wajah tampan terpampang jelas ketika lim tertidur wajah nya indah, damai
namun hidung nya merah karena tadi dia menangis, membuat jennie tersenyum sendiri melihat nya
saat jennie melihat lim sudah tertidur dirinya ingin beranjak dari sana namun lim mengencangkan pelukannya dan menggigit kecil nipple jennie
"shhhh"
"dasar bayi kadaluarsa"~ucap jennie
lim mendongak menatap jennie yang masih setia mengusap kepalanya
"ada apa hm?"~tanya jennie dengan lembut
"aku tidak ingin kau pergi"~ucap lim lalu memberikan tanda pada payudara jennie
"apa yang kau lakukan?"~tanya jennie
"memberikan tanda karena ini adalah milikku"
-
-
-
-
SAMPAI BERTEMU DI CHAPTER
BERIKUT NYA
•°•°•°•°•°•°•°•°•°
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY SISTER (JENLIM)
Teen Fictionjika pekerjaan baby sister adalah mengurus bayi, lain halnya dengan jennie yang harus mengurusi anak SMA berusia 18 tahun ini susu untuk mu minumlah" "buka bajumu" "hah?" "kau menyuruh ku meminum susu bukan?" "jadi buka bajumu"