SELAMAT MEMBACA
author pov
kini kaki lim sudah bisa di gunakan kembali, ia berjalan di taman rumahnya yang di temani jennie
"kau sudah bisa berjalan artinya kau sudah sembuh dan aku tidak akan bekerja lagi disini"~ucap jennie
lim memperlihatkan raut wajah sedih "aku tidak ingin kau pergi"~ucap lim
"bukan kah kau memiliki ponsel lim?"~tanya jennie membuat lim mengangguk
"hubungi aku saja dan kita akn sering bertemu"~ucap jennie pada lim
"benarkah?"~tanya lim membuat jennie mengangguk
lim memeluk jennie dan kencium pipi nya "aku menyayangimu nini"~ucap lim
jennie tersenyum "nini?"~tanya lim
lim mengangguk "nini adalah nama panggilan untuk ku darimu"~ucap lim
"sudah kah kamu makan niniku?"~tanya lim membuat jennie terkekeh
"bagaimana bisa aku makan sedangkan kau terus menyusu pada ku saat aku berada di sini"~ucap jennie membuat lim merasa bersalah
"maaf kan aku"~ucap lim merasa bersalah
"tak apa lagi pula aku tidak merasa keberatan dan lagi aku memiliki asi yang memang harus di habiskan jika tidak, payudara ku akan terasa sakit"~ucap jennie
"aku tidak ingin kau sakit jadi kamu harus menyusuiku setiap hari bahkan setiap saat setiap menit setiap detik"~ucap lim membuat jennie memutar bola matanya
"itu hanya keinginan mu"~ucap jennie
"biar saja aku menikmati asimu dan kau tidak akan berat untuk beraktivitas"~ucap lim
"hm ya ya ya"~ucap jennie
"sebagai tanda terimakasih ku aku akan mengantarmu pulang malam ini"~ucap lim
"bagaimana dengan kakimu?"~tanya jennie
"ini sudah membaik nini"~ucap lim dengan mata yang lucu
"baiklah aku mengizinkan mu"~ucap jennie
membuat lim reflek menciumi wajah jennie
pipi, hidung, dahi, bahkan bibir ia cium menggunakan bibir tebalnya____________________________________________
sesuai perkataan nya lim mengantar jennie malam ini, tetapi mereka mampir ke kafe karena lim memintanya
"kenapa kita berhenti?"~tanya jennie
"aku akan mentraktir mu babe"~ucap lim tanpa rasa bersalah melepaskan sabuk pengaman dan membuka pintu nya
sedangkan jennie? pipinya mengalami blushing
memerah sekaranglim membukakan pintu untuk jennie sekarangg
"silahkan tuan putri"~ucap lim pada jennie
jennie terkekeh "tak usah berlebihan seperti itu"~ucap jennie
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY SISTER (JENLIM)
Teen Fictionjika pekerjaan baby sister adalah mengurus bayi, lain halnya dengan jennie yang harus mengurusi anak SMA berusia 18 tahun ini susu untuk mu minumlah" "buka bajumu" "hah?" "kau menyuruh ku meminum susu bukan?" "jadi buka bajumu"