BED CHEM

Mabuk

Joel (Jeno) yang sedang patah hati tidak sengaja menabrak seorang remaja, Jena (Jaemin) yang mirip dengan mantan kekasihnya

Don't report!

Joel berjalan sempoyongan sambil membawa botol minuman keras ditangannya. Joel yang sedang patah hati dan mabuk itu berjalan tidak tau arah.

Sampai dirinya menabrak seorang remaja yang baru saja pulang dari tempat lesnya, Jena.

BRUKKK

"Aduh maaf ya, pak!" Jena langsung berjongkok memunguti buku-bukunya yang terjatuh akibat tabrakannya dengan Joel.

Jena mengukuti semua bukunya yang terjatuh sendirian tanpa dibantu oleh Joel, sedangkan Joel hanya memperhatikan Jena yang berjongkok dibawahnya.

Wajah Jena sangat tidak asing bagi Joel. Jena sangat mirip dengan pacarnya yang meninggalkannya untuk menikah dengan pria lain.

Membuat Joel langsung geram dan menendang tubuh Jena yang sedang memunguti buku-bukunya.

"AWHH SAKITHHH HIKS." Jena langsung menangis saat tanpa aba-aba orang yang menabraknya tadi menendangnya diperut.

"LO BERANI BERANINYA NIKAH SAMA ORANG LAIN WAKTU GUA BERJUANG MATI MATIAN BIAR BISA MENUHIN SYARAT BOKAP LO!"

Joel berteriak meracau tidak jelas kepada Jena yang sedang meringkuk terbaring di jalanan yang sepi. Joel mendekati Jena, sedangkan Jena mencoba untuk menjauh walaupun perutnya terasa sangat sakit.

"TOLONG! TOLONG! HIKS ADA ORANG GAK WARAS MPHHH!" Jena berteriak, lalu dengan cepat Joel menjambak kuat rambut Jena dan mencekokinya dengan minuman beralkohol.

Karena masih remaja dan toleransi alkoholnya tidak tinggi membuat Jena pusing dan mual.

GLEK GLEK GLEK

Joel terus mencekoki Jena dengan dua botol minuman beralkohol yang dia bawa, sedangkan Jena hanya pasrah saat tenggorokannya terasa panas karena terpaksa untuk menelan semua minuman itu.

"HMPHH UDSHHH." Jena meremas tangan Joel yang menjambak rambutnya, berharap akan dilepaskan.

Joel melempar kedua botol kaca yang sudah habis, bekas minuman yang baru saja dia cekoki kepada Jena.

Joel memperhatikan Jena yang kejang akibat terlalu banyak meminum minuman beralkohol dan akhirnya tidak sadarkan diri.

Joel menyeret tubuh Jena masuk kedalam gudang tua tidak terpakai yang gelap hanya ada satu lampu yang berkedip sudah hampir mati disana.

Joel menyandarkan tubuh Jena yang tidak sadarkan diri ke tembok gudang yang penuh dengan debu.

Joel mencengkram pipi mulus Jena yang sudah berwarna merah padam, membawa wajah itu agar mendongak menatap kearahnya.

Mata Jena terpejam, mulutnya sedikit terbuka, bibir dan lidahnya berwarna merah mengkilap akibat minuman tadi.

Joel menatap lekat wajah Jena, lalu memasukkan dua jarinya kedalam mulut hangat remaja itu.

"Ahh lembut dan hangat." Joel menggosokkan jarinya didalam mulut Jena yang sedikit terbuka.

Joel menarik lidah Jena agar menjulur keluar lalu memainkan lidah Jena menggunakan jarinya.

"Shhh ahh lembut banget enak kalo dijejelin kontol ini mulut." Joel mendongak merasakan lembut dan hangatnya mulut Jena dengan jarinya.

"Cpkk mhhh ahhh." Joel sudah mengganti jarinya dengan lidahnya. Memangut lidah Jena yang menjulur keluar.