Kakak

3.1K 151 4
                                    


Juan (Jeno) tidak dapat menahan nafsunya pada tubuh sang adik Nana (Jaemin) yang tertidur karena menunggunya

Cerita kali ini mengandung unsur incest jadi kalo gak nyaman langsung close aja, Don't report!

"Udah jam segini kakak belum pulang." Nana melihat jam yang sudah menunjukkan pukul setengah sebelas.

Nana yang niat awalnya ingin menunggu sang kakak pun akhirnya malah tertidur diatas sofa ruang tamu karena dirinya sudah mengantuk.

Di jam dua belas kurang Juan akhirnya sampai kerumah dirinya sudah sangat lelah karena pekerjaan yang tiba-tiba diberi pamannya yang juga atasannya.

"Pasti Nana udah nungguin." Juan memarkirkan mobilnya digarasi lalu membuka pintu rumahnya.

Juan merasa tidak tega saat melihat Nana yang tertidur sambil memeluk boneka kelincinya diatas kursi ruang tamu.

"Maafin kakak ya pulangnya jadi malam banget." Juan mengelus rambut adiknya yang tertidur pulas.

Juan pun mematikan televisi yang menyala lalu memutuskan untuk menggendong adiknya kekamar.

"Astaga kenapa dia semakin ringan." Juan baru saja mengangkat tubuh adiknya saat memegang pinggangnya Juan merasa sang adik semakin kurus.

Juan menggendong Nana naik ke lantai dua lalu membuka pintu kamar Nana dengan perlahan. Juan meletakkan tubuh Nana dengan pelan takut Nana terbangun.

Tubuh Nana sedikit menggeliat saat Juan menurunkan tubuhnya diatas ranjang. Membuat baju kebesaran yang dikenakannya tersingkap dan menunjukan celana dalam pink milik Nana.

Juan yang belum pergi darisana memandangi tubuh Nana dengan tatapan yang tidak bisa diartikan, kontol Juan mulai menegang dibalik celana bahannya.

Karena tidak dapat menahan dirinya akhirnya Juan mendekati tubuh Nana yang sedang tertidur pulas diatas ranjang.

Juan menyingkap pakaian Nana dengan perlahan agar Nana tidak terbangun hingga dadanya terlihat lalu memandangi tubuh adiknya yang semakin ramping.

"Dulu kamu lucu dan gemuk sekarang sudah sangat cantik dan ramping begini." Juan mengelus pinggang adiknya dengan perlahan tidak ingin membangunkannya.

Elusan Juan semakin naik dari pinggang menuju dada Nana yang lumayan besar dengan puting pink menegang seperti menggodanya.

"Tubuhmu ramping tapi dadamu semakin besar." Juan menyeringai lalu semakin berani untuk menggerayangi tubuh sang adik lebih jauh.

Juan mengelus puting pink Nana yang menegang dengan perlahan hingga menimbulkan rasa geli bagi Nana, membuat Nana mengubah posisinya menjadi menyamping.

Tubuh Nana yang menyamping membuat pantat Nana lebih terekspos didepan Juan yang sudah sangat bernafsu kepada tubuh adiknya itu.

"Bahkan pantatmu sudah sebesar ini." Juan mengelus pantat adiknya yang masih tertutup oleh celana dalam.

Karena tidak puas dengan hanya menggesekan tangannya saja. Juan pun akhirnya meremas kecil pantat Nana dan memantulkannya naik turun.

"Mhh." Nana melenguh tidak nyaman dan mengganti posisinya menjadi telentang kembali memperlihatkan bagian depan tubuhnya.

Juan menatap kearah selangkangan sang adik yang masih tertutupi oleh celana dalamnya, kain celana dalam Nana sudah masuk sedikit dibelahan memeknya karena posisi tadi.

"Memek gemukmu tidak berubah, masih sama seperti seperti dulu bahkan semakin gemuk." Juan menarik celana dalam Nana keatas membuat kain celana dalam itu membentuk memek Nana yang gemuk.

BED CHEM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang