Berita itu meluas seperti api yang tersulut di tengah angin kencang. Seluruh negeri digemparkan dengan kabar perjodohan antara Choi Seungcheol dan Yoon Jeonghan, dua pewaris terkemuka dari keluarga konglomerat yang telah dikenal luas. Berbagai media bisnis dan sosial mengangkat kisah ini dengan antusiasme tinggi, menciptakan gelombang spekulasi yang tak berkesudahan.
Pagi itu, hampir semua media cetak menampilkan foto-foto mereka di halaman utama. Artikel-artikel panjang menghiasi kolom berita, sebagian besar memuat tajuk sensasional.
"Perjodohan Bisnis atau Romansa Sejati? Choi Seungcheol dan Yoon Jeonghan Menggemparkan Korea!"
"Persatuan Leo dan Libra: Apakah Choi Seungcheol dan Yoon Jeonghan Mencari Keseimbangan Cinta dan Bisnis?"
"Rahasia di Balik Perjodohan Choi-Yoon: Menjaga Citra, Menggabungkan Bisnis, atau Kisah Masa Kecil yang Tak Terlupakan?"
Di tengah berbagai tajuk, reaksi publik pun beragam. Beberapa pihak menilai bahwa ini hanyalah sebuah strategi bisnis yang cerdas, penggabungan dua konglomerat yang saling menguntungkan demi memperkuat pengaruh mereka di pasar yang semakin kompetitif. Tak sedikit pula yang berpendapat bahwa perjodohan ini adalah tanda dari masalah internal yang dihadapi oleh kedua perusahaan, spekulasi tentang kesulitan finansial yang mendorong keputusan ini.
Namun, ada juga yang berusaha menggali lebih dalam, menghubungkan hubungan mereka dengan masa kecil yang pernah mereka habiskan bersama. Publik tertarik dengan kisah “persahabatan” antara Seungcheol dan Jeonghan yang kini dianggap sebagai pasangan. Beberapa penggemar setia mulai menciptakan cerita romansa fiksi tentang Seungcheol si Leo yang dominan dan Jeonghan si Libra yang anggun. Di internet, diskusi tentang pasangan "Choi-Yoon" menjadi viral, dengan orang-orang membayangkan hubungan mereka sebagai sesuatu yang penuh keseimbangan dan saling melengkapi.
---
Jeonghan membaca berita itu dengan ekspresi datar, menatap layar tablet yang penuh dengan artikel-artikel tentang dirinya dan Seungcheol. Sesekali, ia menghela napas pelan, tanpa ekspresi yang menunjukkan keterkejutan atau kepanikan. Sebagai ahli strategi, Jeonghan sudah terbiasa menghadapi situasi semacam ini, dan ia tahu bahwa semua ini adalah bagian dari permainan besar yang telah dirancang oleh keluarga mereka.
Namun, pikiran Jeonghan tak bisa lepas dari satu orang—Sowon. Di balik ketenangannya, ada kekhawatiran yang dalam tentang bagaimana Sowon akan menanggapi kabar ini. Ia tahu betul bahwa hubungan mereka sudah menghadapi cukup banyak rintangan tanpa harus diusik oleh publikasi besar seperti ini.
Tidak lama kemudian, sebuah pesan masuk di ponselnya. Sowon.
> "Jeonghan, aku butuh penjelasan."
Meskipun pesan itu singkat, Jeonghan bisa merasakan beban di balik kata-kata tersebut. Ia segera membalas pesan tersebut, mengatur pertemuan di kafe kecil yang tenang, jauh dari hiruk-pikuk kota.
---
Malam itu, Jeonghan tiba lebih awal di kafe tempat mereka biasa bertemu. Ia duduk di pojok, memperhatikan setiap orang yang lewat, hatinya dipenuhi perasaan campur aduk. Ketika pintu kafe terbuka, Jeonghan langsung mengenali sosok Sowon yang memasuki ruangan dengan langkah pelan. Tatapan Sowon penuh dengan keheningan yang dingin, seolah mencari jawaban pada wajah Jeonghan yang tampak tenang.
"Jeonghan," Sowon membuka pembicaraan tanpa basa-basi, suaranya lembut namun penuh dengan ketegasan. "Apa yang sebenarnya terjadi?"
Jeonghan menghela napas pelan, mengulurkan tangan untuk menggenggam tangan Sowon. "Sowon, aku tahu ini sulit bagimu, tapi aku tak punya pilihan. Ini semua hanya formalitas. Perjodohan ini diatur oleh keluarga demi kepentingan bisnis. Tidak ada perasaan apa pun yang terlibat di sini."
![](https://img.wattpad.com/cover/381655054-288-k608455.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAMAT] The Heirs : Quiet Flames [Jeongcheol]
ФанфикSeungcheol baru saja kembali dari Berlin setelah belasan tahun tidak menginjak kampung halamannya, tetapi baru saja satu minggu berada disana, ia harus menghadapi perjodohan dengan teman masa kecilnya, Jeonghan. Bussiness partner. Love & Hate Rela...