8. Insiden

520 50 0
                                    


Beberapa hari setelah kunjungan nostalgia mereka ke sekolah lama, Seungcheol duduk di kantornya dengan tatapan fokus mengarah ke dokumen-dokumen yang menumpuk di mejanya. Proyek besar yang sedang ia siapkan adalah langkah strategis bagi Choi Group, proyek ambisius yang akan memperluas pengaruh perusahaan di sektor energi terbarukan.

Namun, saat membaca lebih lanjut rincian proyek tersebut, matanya terhenti pada satu baris nama perusahaan mitra yang mendadak terasa sangat akrab baginya-Yoon Corp. Seungcheol mengangkat alis, terkejut sekaligus takjub mengetahui bahwa perusahaan Jeonghan akan berkolaborasi dengannya dalam proyek ini. Meskipun mereka sudah mengetahui bahwa ada peluang kerja sama sejak merger direncanakan, ia tak menyangka bahwa proyek ini akan mempertemukan mereka dalam kapasitas penuh sebagai rekan bisnis.

Sore itu, Seungcheol memimpin rapat internal dengan timnya. Ia menyampaikan rencana kerja dan strategi yang akan diterapkan oleh Choi Group dalam kolaborasi ini. Meski tak mengatakan secara langsung, ia tak bisa menahan antusiasme, membayangkan bagaimana proyek ini akan berjalan dengan Jeonghan sebagai mitra strateginya.

---

Hari berikutnya, ruang rapat gabungan di kantor pusat Choi Group dipenuhi para eksekutif dan anggota tim dari kedua perusahaan. Meja besar di ruang tersebut dipenuhi dokumen, grafik, serta laptop yang tersusun rapi. Suasana di ruangan terasa tegang tapi profesional, masing-masing tim fokus pada persiapan presentasi dan diskusi yang akan mereka lakukan bersama.

Seungcheol berdiri di dekat layar proyektor, mengenakan jas hitam yang membuat auranya terlihat semakin kharismatik dan tegas. Di ujung meja, Jeonghan duduk dengan sikap tenang, mengenakan setelan abu-abu gelap yang memancarkan wibawa yang lembut namun tetap berwibawa. Pandangan mereka bertemu sejenak, lalu keduanya bertukar anggukan singkat yang penuh arti sebelum rapat dimulai.

Setelah pengantar dari direktur senior masing-masing tim, Seungcheol membuka presentasinya dengan suara mantap dan penuh keyakinan, memperlihatkan grafik dan data yang menunjukkan proyeksi keuntungan serta analisis pasar yang mendukung rencana mereka.

"Kami telah melakukan riset mendalam mengenai potensi pertumbuhan di sektor energi terbarukan. Berdasarkan tren global, khususnya di Eropa dan Asia Timur, peluang Choi Ind untuk memperluas pasar sangat besar," katanya dengan nada tegas, menatap setiap peserta rapat dengan tatapan penuh karisma. "Namun, demi memperkuat basis, kami memerlukan mitra yang bukan hanya mendukung finansial, tapi juga strategi dan teknologi."

Ia menoleh ke arah Jeonghan, memberikan isyarat bahwa giliran Jeonghan untuk mengambil alih. Jeonghan mengangguk dan maju dengan tenang, membiarkan kepercayaan dirinya yang lembut dan tenang mengisi ruangan.

"Sesuai dengan apa yang Seungcheol sampaikan," Jeonghan mulai berbicara, suaranya terdengar tenang namun penuh perhatian. "Yoon Group memiliki pengalaman dalam manajemen risiko pasar, dan kami berencana mendukung Choi Group dalam aspek keuangan dan investasi. Saya telah mengatur agar tim kami bekerja bersama tim Choi Group untuk mengembangkan strategi yang saling melengkapi."

Dia memproyeksikan grafik yang menunjukkan perbandingan keuntungan, menekankan bahwa Yoon Group siap untuk membagi risiko agar proyek ini dapat berjalan dengan efektif. Tatapannya fokus dan profesional, menyampaikan analisis keuangan dengan presisi yang jelas, sementara para anggota rapat mendengarkan dengan perhatian penuh. Keahliannya dalam menganalisis detail dan menyusun strategi begitu jelas, membuat anggota rapat terkesan dengan kecermatannya.

Ketika Jeonghan selesai, beberapa eksekutif dari kedua pihak mulai berdiskusi tentang rencana implementasi dan pembagian tanggung jawab dalam proyek ini. Seungcheol dan Jeonghan duduk berdampingan di ujung meja, berdiskusi dengan intens seolah saling menantang untuk memberikan ide-ide terbaik.

[TAMAT] The Heirs : Quiet Flames [Jeongcheol]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang