[11] night

430 41 4
                                        

let's meet our couple!

happy reading and hope you guys like it!

berbeda dengan shotaro yang benar-benar lega karena keluarganya menerimanya dengan baik, lain halnya dengan sungchan yang ternyata makin lama makin tertekan.

dia tidak bisa hidup dengan shotaro, tidak dengan siapapun yang bukan menjadi cintanya.

mungkin dia bisa mencoba untuk jatuh cinta pada lelaki yang tengah mengandung darah dagingnya itu, tapi tidak. ini shotaro, lelaki yang mencintai sungchan dan menggoda sungchan untuk tidur dengannya. setidaknya untuk saat ini, itu adalah kalimat yang paling tepat untuk mendeskripsikan shotaro bagi sungchan.

karena shotaro, sungchan harus bertanggung jawab atas lelaki itu dan kandungannya. karena shotaro, dia jadi terkekang dan tak lagi bebas. karena shotaro, keluarganya sempat menjauhinya. bagi sungchan, shotaro adalah perusak segalanya, perusak masa depannya.

dan sungchan lupa, bahwa dirinya turut ikut andil dalam perihal merusak-masa-depan yang sungchan gadang-gadangkan.

kini dirinya hanya mampu menatap potret besar dalam kamar mereka. re : sungchan shotaro.

dirinya menatap sebal pada potret shotaro yang tampak tersenyum dengan begitu bahagia. berbeda dengannya yang hanya tersenyum ala kadarnya, yang penting tidak dipelototi oleh beomgyu dan bubu.

"cih, pasti ini semua udah direncanain sama si jalang satu itu." bahkan dirinya tidak segan-segan memanggil shotaro dengan kata-kata dan kalimat kasar yang tak seharusnya keluar dari mulutnya.

tak lama, shotaro masuk ke dalam kamar mereka dan menutup pintu dengan pelan. takut menganggu kegiatan sungchan yang tengah memandang potret pernikahan mereka sembari memaki dalam hati pastinya.

jika kalian bertanya bagaimana interaksi mereka sebelum pernikahan ini, maka jawabannya adalah tidak bagus, sama sekali tidak bagus. shotaro yang takut kalau-kalau sungchan mengamuk dan berakhir memukulnya dan sungchan yang memang malas bertemu dengan shotaro. jadinya mereka jarang sekali bertemu.

"ngapain lo berdiri disitu?!" teriak sungchan pada shotaro yang hanya berdiri diam didepan pintu masuk kamar mereka. "buruan mandi sana!" usirnya sembari menutup hidungnya, berakting seolah shotaro bau badan. sepertinya tidak akan ada hari tanpa teriakan sungchan.

shotaro melirik ke arah tubuhnya sendiri, lalu mengendus pelan di area  ketiaknya. tidak bau. dia beralih ke bajunya, juga tidak bau.

kalaupun bau, seharusnya tidak tercium sampai ke sungchan dong. jarak pintu ke kasur lumayan jauh soalnya.

tapi daripada kena lempar sandal, shotaro memilih menurut. demi apapun dia takut banget kalau tiba-tiba sungchan berlaku kasar ke dia. dulu sih gapapa ya kalo sungchan kasar, kalo sekarang kan dia udah ada dede bayi dalem perut.

ini adalah malam pertama mereka bersama. setelah melewati hari yang panjang dan melelahkan, akhirnya kini mereka bisa beristirahat.

tiba-tiba shotaro berpikir, apakah mereka akan melakukan hal yang seharusnya dilakukan pasusu seperti yang dilakukan pasutri pada umumnya?

membayangkannya saja sudah membuat wajah shotaro memerah. ia segera berendam dalam bath up dan menenggelamkan wajahnya hingga sebatas dagu. "ga mungkin sungchan mau lagi." gumamnya sembari mengelus perutnya yang mulai menonjol sedikit. 

complicated ft. sungtaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang