👑👑👑
VOTE sebelum baca!
10 tahun kemudian. Seorang pemuda berambut hitam seperti tinta dan bernetra merah seperti rubi menatap serius pada hewan buruannya; rusa.
“Hatchim!”
Suara bersin mengagetkan rusa yang sedang minum di tepi danau lalu berlari menjauh karena merasa sedang dalam bahaya.
Slap!
Sebelum sang rusa berlari semakin jauh, remaja bernetra merah itu sudah terlebih dahulu menancapkan anak panahnya di leher sang rusa sehingga rusa tersebut terjatuh dan berkedut-kedut di tanah kemudian mati.
Netra merahnya melirik remaja netra biru disamping nya yang sedang tersenyum sambil memasang wajah polosnya.
“Hehe, Ciel tidak sengaja.” ucapnya disertai cengiran menggemaskan dari remaja lelaki berusia 9 tahun.
Remaja lelaki itu adalah Graciel Radcliffe. Berusia 9 tahun. Memiliki rambut hitam dan bernetra biru. Ia adalah anak pertama Grand Duke Daniel dan Grand Duchess Nuri setelah pernikahannya yang ke delapan tahun.
“Bawa itu.” perintah pemuda netra merah yang tak lain Zerubabel pada Graciel.
Graciel menurut dan bergegas menghampiri mayat rusa. Zerubabel bersiul dan seekor kuda putih datang kehadapan nya.
“Ayo kita pulang.” ucapnya pada Wild. Wild meringik sebagai jawaban lalu berlari ke arah jalan pulang.
Graciel menganga melihat Zerubabel pergi begitu saja. “Kak, jangan tinggalkan aku.” ucapnya setengah berteriak.
Raut wajahnya berubah datar menatap Zerubabel yang sudah tidak terlihat.
“Cih, sombong sekali. Padahal cuma anak pungut. Berani sekali memberiku perintah.” gumamnya disertai decakan tidak puas.
Graciel menghampiri kuda coklat dan menaikinya. Ia menoleh pada salah satu prajurit yang ikut dalam acara berburunya dengan Zerubabel.
“Hey, bawa itu.” perintahnya kemudian pergi dari sana diikuti empat prajurit tersisa.
*
*
*Zerubabel tiba di kediaman. Ia menuju kandang kuda kemudian menuntun Wild masuk ke kandang khusus dirinya.
“Terimakasih untuk hari ini.” ucap Zerubabel sambil mengusap lembut kepala Wild.
Wild menggosokkan wajahnya ke wajah Zerubabel. Ia selalu bersama Zerubabel sejak kecil dan mendampingi Zerubabel kemanapun ia pergi.
Zerubabel pergi meninggalkan kandang kuda. Selama perjalanan nya, ia seringkali berpapasan dengan pelayan dan prajurit yang bekerja di Mansion. Mereka membungkuk dan menundukkan kepala sopan, tapi Zerubabel tahu mereka seringkali diam-diam menatapnya sinis. Padahal dulu mereka tidak seperti itu.
Semua pandangan pelayan dan prajurit di masa lalu berubah semenjak Graciel berusia 2 tahun. Bahkan pada saat Graciel berusia 5 tahun, pelayan dan prajurit semakin semena-mena terhadapnya. Mereka dengan berani menatap sinis dan menggunjingnya secara terang-terangan.
“Apa-apaan dengan mata dan mulut tidak sopan kalian? Meskipun aku bukan keturunan Radcliffe, tapi aku memiliki Radcliffe dibelakang namaku. Sedangkan kalian?” Zerubabel menatap rendah pada pelayan dan prajurit. “Hanya manusia rendahan yang tidak memiliki nama belakang.”
Sontak saja mereka terkejut atas perkataan Zerubabel. Mereka marah atas apa yang Zerubabel ungkapkan meskipun semua yang diucapkan nya adalah kebenaran.
“Sombong sekali! Padahal kamu akan dibuang suatu saat nanti. Dan Tuan Muda akan mengambil alih semuanya selaku keturunan sah. Ingat itu anak pungut!” ucap salah seorang pelayan dengan berani.
“Siapa yang akan dibuang?” suara berat itu mengambil alih seluruh atensi dan membuat semuanya terkejut melihat kedatangan Grand Duke Daniel.
Setelah itu, semua prajurit dan pelayan yang terlibat menerima hukuman cambuk 100 kali. Sedangkan pelayan yang berteriak itu menerima hukuman 200 kali cambukan. Dan dibawah tatapan prajurit dan pelayan mansion, tubuh pelayan itu dimasukkan ke dalam kandang beruang dan dimakan hidup-hidup oleh hewan karnivora tersebut.
Nyatanya kejadian tersebut tidak membuat prajurit dan pelayan berhenti menggunjing nya. Mereka masih menatap sinis dan menggunjingnya meskipun secara diam-diam. Mereka akan bersikap sopan di hadapannya dan menggunjingnya dibelakang.
Saat sedang berjalan, Zerubabel melihat seorang wanita cantik dari arah depan diikuti beberapa prajurit dan pelayan di belakangnya.
“Abel.” panggilnya dengan suara mengalun lembut.
“Mommy mau pergi kemana?” tanya Zerubabel ketika tiba dihadapan Grand Duchess Nuri.
“Mommy akan pergi ke pesta teh.” jawab Grand Duchess Nuri. “Dimana Graciel?” tanyanya.
“Mommy...” teriak seseorang dari belakang Zerubabel.
“Itu Graciel.” jawab Zerubabel disertai kekehan singkat. “Aku pergi dulu, Mom. Hati-hati di jalan.” Zerubabel membungkuk hormat lalu mengecup pipi Nuri dan pergi dari sana.
Zerubabel mendengar suara Nuri yang tampak khawatir karena melihat goresan di tangan Graciel. Diam-diam ia tersenyum dan berjalan menuju perpustakaan keluarga.
*
*
*Manusia bermata merah membawa keberuntungan bagi orang-orang yang dicintainya dan membawa petaka bagi orang-orang yang dibencinya.
D. G.
“Jadi begitu.” gumam Zerubabel pada diri sendiri dengan kedua tangan menggenggam satu perkamen yang sudah usang. “Apa mereka mengetahui fakta ini?” tanyanya pada diri sendiri.
Setelah dipikirkan, Radcliffe mengalami kemajuan pesat beberapa tahun belakangan. Selain itu, mereka juga berhasil mendapatkan keturunan setelah 8 tahun menunggu.
Ia baru sadar, semua itu terjadi setelah ia tinggal satu tahun di kediaman Radcliffe dan menganggap Nuri dan Daniel sebagai orangtuanya. Tentu saja ia sangat menghormati dan menyayangi mereka sebagaimana anak pada orangtua.
Tapi,
Setelah membaca tulisan tadi, Zerubabel menjadi ragu akan kasih sayang dan perhatian yang Daniel dan Nuri curahkan selama ini padanya.
Apakah mereka tulus melakukannya atau hanya untuk menarik sisi lembut Zerubabel?
Bersambung...
👑👑👑
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Prince
FantasyWelcome to Lux imagination... 👑👑👑 Bagaimana jadinya jika kamu bertransmigrasi ke dunia pedang dan sihir, tetapi hidupmu dipenuhi dengan kesialan? Hal semacam itu tengah di alami Naufal Pratama dimana saat pertama kali bangun di dunia antah bera...