11. Aku Menyayangi Kalian.

304 37 3
                                    


-_-_-_-_-_-_-

"A-Yao, jangan bilang siapapun ya, kita akan bertemu dengan Ayahandamu, bagaimana? Apa kau senang?" tanya Xiao Zhan sambil menggandeng tangan Xiao JiYao.

"Ayahanda? Di mana Ayahanda?" tanya Xiao JiYao penasaran. Xiao Zhan terdiam sebentar.

"Mm, ada di tempat yang jauh, jadi sekarang kita akan ke sana, bagaimana?"

"Ya, ayo kita bertemu Ayahanda." Xiao JiYao dengan semangat melangkah mengikuti langkah Xiao Zhan.

   Keduanya berjalan tanpa beban seakan mereka ingin bertamasya mereka tidak tau apa yang akan terjadi nanti, keduanya hanya berniat untuk bertemu Kaisar dari kekaisaran Wuji.

-_-_-_-_-_-

       Danau terlihat sangat tenang saat sore hari seperti ini, Wang Yibo tampak duduk dengan tenang melihat danau tenang itu, sampai tiba-tiba ada sesuatu yang jatuh tepat di atas danau.

    Wang Yibo terkejut dan berdiri untuk mencari tahu apa yang baru saja jatuh. Tiba-tiba saja dari dalam air muncul dua kepala yang tampak berusaha menepi, Wang Yibo tanpa sadar menceburkan diri untuk menolong dua orang tersebut.

"Ahh aku selamat!" dia adalah Xiao Zhan dan Xiao JiYao yang langsung berbaring terlentang di atas rumput.

"Ayah, aku tidak akan pernah percaya lagi padamu." ucap Xiao JiYao dengan nada marah.

"Ahaha maafkan Ayah, Ayah lupa bilang jika Ayah tidak bisa mengingat tempatnya dengan baik." Xiao Zhan tertawa, dia jadi teringat saat pertama kali dia datang, dia juga jatuh tepat ke atas pohon dan membuat kepalanya terbentur cukup keras hingga membuatnya tidak sadarkan diri.

"Aku tidak suka air!" ucap Xiao JiYao sambil mencoba duduk.

"Oh ya, paman terika kas ..."

"Zhan ... Apa itu Kau?" Xiao Zhan terkejut mendengar suara lain di antara mereka.

   Benar juga, tadi ada yang menyelamatkan dirinya dan putrinya juga kan? Kenapa dia tidak menyadarinya.

"Kaisar?!" Xiao Zhan menoleh dan langsung memeluk Wang Yibo dengan senang, dia makhluk susah payah mencari keberadaan Wang Yibo karena dia sudah ada di depannya sekarang.

"Kau benar-benar Xiao Zhan?" tanya Wang Yibo lagi.

"Ya, ini aku ..." Xiao Zhan melepaskan pelukannya.

"Dan ini putri kita, Xiao JiYao." ucap Xiao Zhan menarik pelan tangan Xiao JiYao agar lebih dekat dengan Wang Yibo.

"Ahh sama!" seru Xiao JiYao tiba-tiba.

"Apa yang sama?" tanya Xiao Zhan.

"Rambut! Ayah, kau tau selama ini aku bingung, mengapa warna rambutku tidak sama dengan Ayah ataupun para Paman dan Bibi? Ternyata rambutku sama dengan Ayahanda." ucap Xiao JiYao kegirangan.

"Tentu saja, kau kan putrinya, jadi kalian mirip." Xiao Zhan tersenyum senang.

"Xiao JiYao?" Wang Yibo berlutut di depan Xiao JiYao dan menyentuh pipinya sebelum memeluk gadis kecil itu dengan erat.

"Ayah ... Kenapa Ayahanda menangis?" tanya Xiao JiYao karena mendengar suara isak tangis Wang Yibo.

"Mm entahlah, coba kau tanya pada Ayahanda."

"Ayahanda, kenapa Ayahanda menangis? Apakah Ayahanda sedih karena bertemu Yaoyao?" tanya Xiao JiYao.

"Tidak! Tentu saja aku sangat senang. Ayahanda sangat senang sampai menangis." jawab Wang Yibo dengan penuh semangat, lalu menggendong tubuh Xiao JiYao dan memeluknya lagi.

[BL] The emperor's concubine turned out to be a heavenly dragon [YiZhan] [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang