Kau senang lihat diri ini merana
Diam-diam membungkam lisan
Lalu menikam nurani tanpa iba
Dengan belati yang rapi tersimpanKau adalah tawa yang ternyata palsu
Akrab dengan duka dan segala nestapa
Daku jadi pilu dan hancur karena dikau
Wahai kasih yang kudamba tanpa cela—veronikavoa—
KAMU SEDANG MEMBACA
Karuna Aksata
Poetry"Manusia mudah mengucap selesai dan memutus benang yang mengikat jemari. Namun mereka lupa bahwa cita dan cinta yang tertanam di dada itu terus tumbuh dengan rindang. Sayangnya tak semua bisa memupuk dengan kasih, dan bila dipaksa patah, ia mati." K...