Langkah kecilnya tertatih
Menyamakan jarak dengan tuannya
Parau suara itu kian mencekik
Mengikis napas yang mulai tersengalTubuh ringkihnya tak mampu mengejar
Tertinggal jauh dari kawanan domba
Dahaga ini membuatnya sekarat
Sedang di padang sudah kering kerontangNasib malang si anak gembala
Caci tak cukup, kini takdir berkhianat
Di manakah letak adil sesungguhnya?—veronikavoa—
KAMU SEDANG MEMBACA
Karuna Aksata
Poésie"Manusia mudah mengucap selesai dan memutus benang yang mengikat jemari. Namun mereka lupa bahwa cita dan cinta yang tertanam di dada itu terus tumbuh dengan rindang. Sayangnya tak semua bisa memupuk dengan kasih, dan bila dipaksa patah, ia mati." K...