HAPPY ENDING PART 9

476 41 0
                                    

Leng saat ini berada di depan kantor polisi,dia berniat untuk menyerahkan diri,karena dia benar-benar merasa bersalah dengan apa yang dia ingat bahwa dia menusuk seseorang.

Leng memasuki kantor polisi tersebut dengan sedikit takut,tapi dia lebih takut jika dia diam saja sedang kan seseorang meninggal karena nya.

"Ada yang bisa saya bantu tuan?" Tanya salah satu polisi.
"Saya ingin menyerahkan diri,saya telat membunuh seseorang" kata lengso
Sontak polisi yang berada di dalam ruangan tersebut terkejut karena pengakuan lengso. Sementara itu handphone milik lengso terus berbunyi, ohm beberapa kali menghubungi leng tetapi leng mengabaikan panggilan ohm tersebut.

"Maaf tuan siapa yang anda bunuh,dan dengan cara apa anda membunuh" tanya polisi lagi.
"Seperti nya saya membunuh seorang benama perth.seingat saya,saya menusuk nya dengan pisau,saya tidak ingat pasti karena saya mengalami lupa ingatan karena trauma.apakah anda ingat khasus itu?" Tanya lengso
Polisi yang mendengar pengakuan lengso pun terkejut dan sedikit panik.
"Maaf tuan saya permisi sebentar" kata polisi itu dan pergi meninggalkan lengso.

Polisi tersebut pergi ke ruangan kepala polisi untuk memberitahu tentang pengakuan lengso.
"Maaf ketua saya menganggu waktu anda sebentar"
"Ada apa?" Kata ketua polisi
"Seorang pemuda datang dan mengakui bahwa dia telah membunuh perth tanapon"
Mendengar itu ketua polisi terkejut dan langsung berdiri.
"Lengso,sepertinya ingatan nya kembali,kau bilang pada nya bahwa khasus ini sudah di tutup 3 tahun lalu,dan bilang padanya bahwa perth meninggal karena murni kecelakaan" kata ketua polisi
"Baik ketua" ujar polisi dan keluar ruangan

Leng yang masih setia menunggu polisi itu kembali mendapat tatapan sinis dari semua polisi yang berada di ruangan itu.meskipun leng merasa aneh dengan tatapan polisi yang berada di ruangan tersebut dia menghiraukan nya.
Leng tetap fokus pada tujuan nya,dia tidak ingin hidup dengan bayang-bayang perasaan bersalah.

"Maaf tuan menunggu lama"
"Tidak papa" kata lengso tersenyum tipis
"Tuan khasus ini sudah kami tutup dari 3 tahun lalu dan perth meninggal murni karena kecelakaan,jadi tuan bisa pulang sekarang" kata polisi
"HAH,bagaimana bisa saya ingat dengan pasti bahwa saya menusuk perth" kata lengso meyakinkan polisi.
"Tuan saya sudah katakan bahwa ini murni kecelakaan,anda bisa pulang sekarang"
"Tap...." belum sempat lengso menyelesaikan pembicaraan nya tiba-tiba tangan nya di tarik seseorang.

"APA YANG KAMU LAKUKAN,AKU MENGHUBUNGI BERKALI-KALI" kata ohm dengan kesal dan langsung memeluk lengso. Leng pun berusaha melepas pelukan ohm tetapi tenaganya tidak terlalu kuat. Leng pun akhirnya menangis di pelukan ohm.

"Maafkan pacar saya pak,dia sedang tidak enak badan,kami permisi pak" kata ohm pada polisi dan langsung menarik leng ke mobil. Polisi itu pun mengangguk, sementara itu ketua polisi memantau semuanya melalui CCTV.

Ohm membawa leng pergi meninggalkan kantor polisi. Leng masih belum puas dengan jawaban polisi,bagaimana bisa perth meninggal karena kecelakaan sedang kan dia ingat bahwa dia yang menusuk perth.

"Ohm turun kan aku" kata leng
Tetapi ohm tidak menggubris leng dan tetap fokus menyetir.
"Ohm turun kan aku,ku mohon" pinta leng sekali lagi.
"Untuk apa?" Tanya ohm
"Saat ini aku hanya ingin sendiri,jadi tolong turun kan saja aku di sini"
"Apa yang kamu lakukan,apa kamu tahu kalau tindakan mu tadi sangat membahayakan mu lengso"
"Aku tidak ingin rasa bersalah ku menghantuiku ohm"
"Apa Kamu sudah ingat semuanya? Apa kamu sudah tau alasan mu kenapa kamu bisa memegang pisau tersebut?apa kamu ingat cerita dari awal sampai akhir?dan apa kamu ingat bagaimana kamu dan perth bisa saling kenal?" Tanya ohm dengan kesal. Leng hanya terdiam dia memang tidak mengingat semua itu.

"Lengso ku mohon jangan bertindak seperti tadi,kita cari tahu bersama apa yang sebenarnya terjadi okey" kata ohm dengan nada lembut.
"Aku sekarang mengerti,dari awal kamu ingin mencari tahu soal kematian adik mu kan maka dari itu kamu mengetahui namaku" kata lengso. Meskipun yang di katakan lengso itu benar tetapi ohm ragu untuk menjawab nya,karena dia takut lengso akan menjauhi dirinya.

"Kamu tenang saja,aku akan berusaha mengingat semuanya, dan kamu tidak perlu mengawasi ku lagi" kata lengso
"Lengso dengar,memang dari awal aku ingin mengetahui tentang kematian adikku,tapi setelah aku mengenal mu,aku yakin bahwa kamu tidak akan melakukan hal sekejam itu"
"Bagaimana jika aku benar-benar melakukan nya,hanya karena aku lupa ingatan aku terlihat seperti orang baik?"
Kata lengso,mendengar itu ohm terdiam menatap sekilas lengso. Hal yang paling ohm tidak suka adalah melihat tatapan lengso dengan mata sembab dan  ada kesedihan di wajahnya.

[MAAF KALAU ADA SEDIKIT TYPO]

HAPPY ENDING [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang