Hari ini adalah tepat 2 hari setelah kejadian Jisung, Felix dan Seungmin jalan jalan ke taman kota, tepatnya hari ini adalah hari selasa. Jisung tidak lagi berangkat bersama Hyunjin sejak kemarin (entahlah Hyunjin bilang dia sibuk dengan kegiatan akhir nya, jadi dia tidak bisa menjemput Jisung) .
Disinilah Jisung saat ini, di dalam bus umum dan berdiri berdempetan di antara para penumpang lain yang juga tidak mendapatkan kursi karena pada umumnya di jam seperti ini adalah jam mobilisasi sedang ramai ramai nya, dari mulai siswa berangkat sekolah, para pegawai berangkat bekerja, hingga para ibu rumah tangga pergi belanja.
Di tengah keramaian tersebut, Jisung tersentak kaget karena dirinya merasakan seseorang sedang meremas twinsball nya, 'Wah anjing siapa nih yg berani pegang bokong semok gw' batin Jisung. Dirinya pun langsung sedikit melirik ke belakang, nampak seorang namja tampan, sepertinya sedikit berumur dan dapat di pastikan ahjussi ini pasti sudah bekerja karena dirinya menggunakan setelan jas rapi, satu tangan memegang ponsel dan matanya fokus melihat ke benda pipih tersebut namun satu tangannya tidak terlihat membuat Jisung yakin bahwa satu tangan Ahjussi itu lah yang sedang meremas twinsball nya di belakang.
20 menit berlalu kegiatan yang di lakukan ahjussi tersebut masih terus saja berlanjut membuat Jisung jengah hingga akhirnya
"AHJUSSI TOLONG STOP" bentak Jisung sambil menatap nyalang ke arah si Ahjussi
"Stop apa maksudmu?" jawab si Ahjussi tadi
"Kau jangan berpura-pura bodoh Ahjussi, kau kira aku tidak tahu bahwa kaulah yang meremas pantat ku sejak 20 menit yang lalu, aku diam saja karena berharap kau akan sadar sendiri dan berhenti tetapi kau malah semakin keterlaluan"
"Saya?menyentuh milikmu? apa kau fikir dirimu se menarik itu?" ucap si Ahjussi datar
"Eh dasar bahlul, udah ngelakuin nggak berani ngakuin lagi. Harusnya lu itu banyak² memohon ke Tuhan biar dosa² lu di ampuni bukan malah nambah dosa, inget umur om"
"Tidak jelas" gumam si Ahjussi
"Pak supirrrrrr!!!!!" teriak Jisung membuat semua penumpang bus beralih fokus pada dirinya
"Pak supir orang ini cabul banget pak, dia megang² pantat saya hampir setengah jam tolong di usir keluar dong pak, masa iya bapak mau bus nya di kotori penumpang cabul begini" lanjut Jisung mengadu kepada si supir, hingga akhirnya supir bus tersebut berhenti di halte yang letaknya pinggir perusahaan dan mengusir si Ahjussi cabul.
"Rasain om, makanya udah tua tuh jangan sok mau cabul" ejek Jisung pada si Ahjussi
"Dasar tupai kecil" ucap si Ahjussi sambil memiringkan senyum nya.
Setelah si Ahjussi di usir keluar oleh supir bersamaan dengan keluarnya seorang pria tua yang mengenakan jaket tebal dan masker, tiba-tiba seorang wanita memberitahu Jisung
"Nak, sebenarnya kamu salah orang"
"Hah? Maksudnya gimana ya Ahjumma?"
"Yang pegang-pegang kamu, tadi bukan Ahjussi itu, tapi pria yang tadi keluar pakai masker & jaket. Saya tadi liat cuman dia kasih death glare ke saya jadi saya nggak berani kasih tau"
"What the...... " ucap Jisung dengan nada terkejut nya
__________Saat ini Jisung sudah sampai di kelas, fikiran nya masih terngiang-ngiang pada Ahjussi tadi, bagaimana Jisung dengan sangat percaya diri menuduhnya sebagai orang mesum di hadapan umum hingga si supir bus mengusirnya, ya Tuhan rasanya Jisung ingin tenggelam saja.
"Woi sung" panggil Seungmin
"Oet"
"Diem diem bae lu kenapa dah? Pagi pagi juga muka udah di tekuk aja" kali ini Felix ikut bergabung bersama keduanya
"Duh gw lagi malu banget ini, tadi di bis ada yang megang² pantat gw dan pas di belakang gw tuh ada om² ya gw reflek nuduh dia sampe² dia di keluarin dari bis anjir, ternyata bukan dia pelakunya" rengek Jisung
"Wah parah lu sung"
"Iya Ji, lu parah banget awas dapet karma lu nikah sama om² itu ntar" ini Felix dengan omongan random nya
"Apa korelasinya sih lix" sungut Jisung dengan nada bingung
"Ya siapa tau kan"
"Udahlah sung gausah di dengerin ini si bulepotan kan emang suka ngawur, anw ngomong² tentang nikah. Gimana hubungan lu sama Hyunjin, ada peningkatan nggak?" tanya Seungmin
"Yaelah boro-boro ada peningkatan min, kayanya malah penurunan deh buktinya beberapa minggu lalu ini si tupai di anterin tapi hari ini naik bis umum" celetuk Felix yang sialnya tepat sasaran
"Mau gw bantah, tapi yang Felix bilang bener lagi" Jisung pasrah memikirkan nasib hubungan nya dengan Hyunjin
"Sung, kayanya lu emang perlu deeptalk deh sama Hyunjin, karna nantinya lu bakal seumur hidup sama dia. Jadi mending lu belajar buat biasain diri ngomong ke dia tentang apa yang bikin lu nggak nyaman"
"Iya min gw juga lagi mikirin tentang itu, kayanya nanti pulang kelas gw bakal samper dia ke fakultas nya deh. Kelasnya selesai satu matkul setelah kelas kita selesai, sambil gw nunggu dia aja nanti bentaran" yakin Jisung
"Yaudah mau kita temenin nggak?"
"Gausah lix deket doang ini fakultas nya"
"Tiati lu sung"
"Siap"
________Jisung berjalan di koridor fakultas Hyunjin. Tempat tujuan utama nya kini adalah kamar mandi, mencoba mencari keberadaan Hyunjin selama sekitar 15 menit sambil meminum es tai tea membuat perut Jisung tiba-tiba ingin buang air masa bodoh dengan Hyunjin, Jisung akan mencarinya lagi nanti setelah buang air
"Duh lega banget" syukur Jisung setelah keluar dari bilik kamar mandi, hendak akan keluar namun tiba tiba sebuah suara menghentikan niat Jisung, suara itu........
"Nungging lebih rendah dek, kakak susah masuknya"
"Awhhh"
"Ahhhh"
"Shit your hole so..."
"Too deeper"Seketika jantung Jisung melorot rasanya mendengar suara itu lagi, suara yang sempat Jisung dengar saat akan memberikan makanan ke kamar Hyunjin, kejadian dirumah waktu itu saja belum sempat Jisung tanyakan kepada Hyunjin tapi lihatlah sekarang, hal tersebut terjadi lagi
"Gw nggak nyangka lo seliar itu, lo bahkan sex di kamar mandi kampus babi" lirih Jisung yang tentu tidak di dengar oleh Hyunjin. Sambil menahan tangisan nya Jisung meremat dadanya yang sesak dan pergi meninggalkan fakultas Hyunjin.
annyeong chingu aku up🥰, mau ngebut malem ini mwehehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠𝗮𝗿𝗿𝘆 𝗬𝗼𝘂𝗿 𝗕𝗿𝗼𝘁𝗵𝗲𝗿 (Minsung)
FanficHan Jisung, seorang mahasiswa yang dijodohkan sejak kecil oleh orang tua nya dengan anak dari teman orang tuanya yakni Jung Hyunjin. Mencoba memahami kepribadian masing-masing, tanpa sadar Jisung mulai menyukai Hyunjin hingga pada akhirnya..... "...