PAGE 15: NEW HOME

116 21 6
                                    

Jisung melenguh saat sinar matahari masuk melalui jendela kamar hotel nya, menatap jam di nakas yang sudah menunjukkan pukul 10 pagi, Jisung pun meregangkan tubuhnya hingga ia merasakan tangan kekar seseorang tengah melingkar apik di pinggang nya. Jisung pun menoleh sedikit kebelakang

'Anjing jadi semaleman gw tidur di peluk Minho?' batin Jisung sambil tersipu malu. Dirinya pun mencoba memindahkan tangan Minho tanpa harus membangunkan empu nya namun saat Jisung menyingkirkan tangan Minho tiba-tiba suara serak menyapa telinga Jisung

"Biarkan seperti ini sebentar Lee Jisung" suara serak Minho sukses membuat jantung Jisung berdebar

"Emm kak Jisung mau kuliah, tolong lepas ya"

"Kamu sudah diberi izin cuti 3 hari Jisung, bahkan ini baru hari kedua" ucap Minho tapi masih dengan mata terpejam

"Emm kalo gitu Jisung mau hubungin roomservice kak, Jisung laper pengen sarapan"

"Ini sudah pukul 10 lebih Jisung, sebentar lagi siang kita akan berbelanja sekalian makan siang lalu segera pulang ke rumah baru"

"Emm kalo gitu Jisung pengen buang air kak"

"Sebentar lagi tolong di tahan"

Jisung bingung harus beralasan apa lagi agar Minho melepas pelukan pada pinggang Jisung. Masalahnya, pelukan Minho tidak baik untuk jantung Jisung, nafas Minho dapat Jisung rasakan di lehernya yang merupakan titik sensitif Jisung namun pasrah akhirnya Jisung pun memejamkan matanya lagi

Minho membuka mata dengan keterdiaman Jisung, Minho menjadi heran karena sedari tadi Jisung terus beralasan tetapi sekarang malah senyap tanpa suara

"Jisung?"

"Hmm" dehem Jisung

"Pffttt, saya tau kamu sedang malu saat ini, pergilah mandi dan kita akan langsung bersiap pindah kerumah baru"

"Ehh? Kita ke rumah Jisung dulu kan kak? Ambil barangnya Jisung"

"Tidak perlu, orang tuamu sudah mengemasi semua barangmu dan mengirimnya ke rumah baru kita"

Jisung tentu saja speechless dengan penuturan Minho barusan, yang ada di otak Jisung hanya jadi ini orang tuanya Jisung udah ngerelain banget Jisung sama Minho? Sampe barang² Jisung pun udah di kemasin udah macem anak pungut yang dibuang padahal Jisung kan anak semata wayang
____________

Saat ini Jisung dan Minho sudah berada di rumah baru mereka, setelah tadi mereka mampir sarapan pada jam setengah 2 siang di restoran susi favorit Jisung dan berbelanja kebutuhan mingguan di supermarket terdekat

Jisung dibuat takjub dengan rumah barunya, bagaimana tidak! Rumah tersebut begitu indah dan elegan. Di hiasi bunga² yang begitu cantik yang di tanam pada pekarangan rumahnya serta alas pijakan berupa tanah yang di tanami rumput hias. Namun dari itu semua yang membuat Jisung lebih takjub adalah ternyata Minho menabung untuk membeli rumah ini, meskipun Minho bilang sebelumnya rumah ini dia rencakan untuk seseorang tetapi ternyata rencana tidak semulus kenyataan, semua Minho beli dari hasil keringatnya sendiri sejak ia mulai mencoba membangun ulang perusahaan turun temurun ibunya yang sempat mengalami kebangkrutan besar.

Jisung di bawa masuk oleh Minho untuk berkeliling, sungguh saat ini Jisung merasa seperti turis yang sedang berkunjung ke suatu tempat. Memang Jisung mengakui bahwa rumah ini tidak sebesar rumah nya, namun interior serta desain dan perpaduan warna dari rumah ini benar-benar sesuai dengan selera Jisung. Part yang paling Jisung sukai adalah bagian kamarnya dengan Minho

(Cakep banget bjir, jiwa iri ku pengen punya bedroom kek gini juga😭)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Cakep banget bjir, jiwa iri ku pengen punya bedroom kek gini juga😭)

"Jisung"

"Iya kak?"

"Ini adalah kamar kita tetapi jika kamu tidak nyaman maka saya bisa pindah ke kamar lain"

"Eh nggak usah kak gapapa, toh cuman tidur doang kan lagipula kita nggak tau kapan bunda atau bubu bakal kesini. Jangan sampe mereka mergokin kita pisah kamar, gapapa kak Minho tidur di sini aja"

"Kamu sungguh tidak masalah?"

Jisung menggeleng karena semalam juga Minho dan dirinya tidur bersama dan tidak ada apapun yang terjadi jadi ya tidak apalah toh hanya tidur berdua saja kan (gtw ya nanti🌚)


Chapter terpendek awikwok, mau lama-lamain page nya jadi biar nge feel gitu pas mereka nanti udah uwuw uwuw an, proses nya kita ikut ngerasain

Double up deh ntar agak malem, jangan lupa follow dan voment nya ya yeorobun jangan jadi siders pwisss❤

𝗠𝗮𝗿𝗿𝘆 𝗬𝗼𝘂𝗿 𝗕𝗿𝗼𝘁𝗵𝗲𝗿 (Minsung) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang