Jisung masih termenung sendirian di taman belakang, setelah menceritakan semua fakta tadi Hyunjin pergi menemui keluarga mereka karena ayahnya memanggil nya dan meninggalkan Jisung belum ingin pergi sendirian di taman, di momen inilah Jisung mengirim pesan ke grup chat circle nya dan memblokir nomor Jeongin.
Setelah memasukkan ponsel nya kembali kedalam saku Jisung mengusak wajahnya kasar, sungguh saat ini Jisung bingung harus berbuat apa dan bagaimana cara dia memberitahu orang tua nya perihal Hyunjin dan Jeongin. Sibuk termenung hingga akhirnya Jisung merasakan seseorang duduk di sampingnya dan menyodorkan minuman serta sepotong cheesecake
"Ini makanlah" Jisung yang tersadar pun menoleh dan melongo menatap orang itu
"Om ngapain disini?"
"Pertanyaanmu aneh tupai, ini rumah saya apakah saya tidak boleh berada disini?" jawab Minho seadanya
"Maksud gw tuh om ngapain disini pas gw lagi disini? Nguntit lu ya? Pasti nguping kan! "
"Tidak benar tetapi tidak salah juga"
"Hah, maksudnya" bingung Jisung
"Saya tadi melihat kamu dan Hyunjin pergi ke taman berdua, sebenarnya saya sudah curiga sejak bertemu denganmu sebagai tunangan Hyunjin tadi karena beberapa waktu lalu saya melihat Hyunjin berkencan dengan seorang pria tetapi itu bukan dirimu"
"Kencan? Sama Jeongin?"
"Saya tidak tau tetapi dia mirip rubah"
"Owh" gumam Jisung, jadi ternyata mereka sering kencan di belakang Jisung. Pantas saja Hyunjin selalu tidak memiliki waktu bersama nya ternyata karena berkencan dengan Jeje toh
"Jadi saat saya melihat dirimu dengan Hyunjin pergi ke taman saya langsung mengikuti kalian, dan akhirnya saya mendengar semuanya"
"Om denger semuanya?" yang di tanya hanya mengangguk
"Jadi menurut om sekarang gw harus gimana? Jeje hamil tapi pernikahan nya 2 hari lagi. Kalo gw batalin kasian sama ortu lu dan ortu gw secara beritanya udah nyebar kemana mana, tapi kalo nggak gw batalin kasian Jeje lagi hamil" ucap Jisung pasrah
Minho menyodorkan cheesecake pada Jisung dan meminta nya untuk memakan cheesecake tersebut "Ini makanlah dan akan saya berikan saran. Menurut saya lebih baik kamu batalkan pernikahan kalian"
"Terus ortu gw sama ortu lu gimana?"
"Jujur pada mereka Jisung, ajak Hyunjin jujur pada mereka juga. Dia laki laki sejati tentu saja dia harus berani jujur, jika pernikahan ini tetap dilanjutkan kalian akan menghancurkan banyak hidup, sebagai seorang kekasih tentu dirimu akan sangat sakit hati tetapi jika kamu berpikir sebagai seorang ibu maka kamu akan sadar, ada nyawa yang sangat membutuhkan peran ayahnya dan seorang ibu yang sangat membutuhkan support dari sahabatnya"
Jisung menatap Minho dalam lalu mengulas senyum dengan pipinya yang penuh dengan cheesecake membuat Minho menahan gemas di dalam dirinya
"Makasih pencerahan nya om, dan gw minta maaf karna udah nuduh lu sebagai pelaku pencabulan"
Minho terkekeh mendengar penuturan Jisung dan setelahnya percakapan mereka kembali di lanjutkan
____________Saat ini Jisung baru saja sampai di kelas, namun belum saja Jisung mendudukkan bokong manis nya di bangku dirinya langsung di hampiri oleh dua teman laknatnya yang langsung menyerang dirinya dengan pertanyaan bertubi-tubi
"Jijiiii" teriakan melengking dari Seo Felix
"Sung, yang semalem maksud lu apa?!" kali ini Seungmin ikut heboh
"Maksud lu Jeje hamil? Hamidun gitu? Sama siapa terus apa hubungannya sama Hyunjin"
Pertanyaan tanpa henti membuat kepala Jisung semakin pening, "STOP!! tolong stop nanya dulu, nanti istirahat gw ceritain sekalian gw mau bicara sama Jeje juga ber empat"
"Yaudah nanti istirahat kita mampir ke fakultas nya Jeje" final Seungmin yang langsung di angguki Jisung
____________Mereka berlima sudah berada di kantin kampus, berlima? yaps benar sekali tadinya Jisung, Felix, dan Seungmin akan menjemput Jeongin dan deeptalk ber empat namun siapa sangka Jisung menemukan Hyunjin juga sedang bersama dengan Jeongin di depan kelas Jeongin, akhirnya Jisung berpikir sekalian saja mereka bicara berlima toh saat ini posisinya Hyunjin masih adalah tunangan nya bukan?
"Jadi siapa yang mau cerita?" interupsi Seungmin karena dari tadi mereka berlima hanya diam saja
"Kak Jiji maafin Jeje"
"Ini gue sama Mong beneran bingung njir minimal kalian cerita dulu lah, jangan langsung minta maaf gitu" timpal Felix
"Jeongin hamil anak Hyunjin" celetuk Jisung langsung membuat Felix dan Seungmin melongo
"Maksudnya Ji?"
"Jeongin sama Hyunjin punya hubungan dan sekarang Jeongin hamil anak Hyunjin" final Jisung
"WHAT THE H..." baru saja Felix ingin berteriak namun dirinya langsung diam ketika menyadari bahwa Seungmin memberinya death glare
Seungmin sebenarnya juga sangat ingin tahu, bagaimana bisa seorang Jeongin yang polos berani bermain belakang dengan tunangan temannya, kapan kejadian nya, dan banyak pertanyaan lain namun Seungmin tau bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk menanyakan hal tersebut
"Jadi sekarang kalian mau gimana?" hanya pertanyaan ini yang berani Seungmin keluarkan
"Gw mau kita batalin pernikahan kita Njin, gw bakal bawa Jeje besok ketemu sama ortu lu dan ortu gw, dan gw mau lu juga ada disana buat jujur dan ngakuin semuanya" ucap Jisung penuh penekanan pada Hyunjin
"Jeje nggak mau kak, Jeje nggak mau nyakitin kak Jiji" gerutu Jeongin
"Je, lu nggak usah khawatirin gw, khawatirin anak yang ada dalam kandungan lu aja, gw beneran gapapa Je lagian gw sama Hyunjin nggak sedalem itu punya perasaan. Kita tetep temen dan gw minta maaf karna semalem blokir nomor lu" Jisung menenangkan Jeongin sambil mengelus punggung tangannya sedangkan Hyunjin kini hanya terdiam menunduk
"Gimana Njin?"
"Iya Ji gue siap, maaf karna udah nyakitin lo dan makasih lo udah sebaik ini"
Up pagi deh, gabut banget kerja dapet jatah shift siang paginya bingung mau apa mwehehe🐧
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠𝗮𝗿𝗿𝘆 𝗬𝗼𝘂𝗿 𝗕𝗿𝗼𝘁𝗵𝗲𝗿 (Minsung)
Hayran KurguHan Jisung, seorang mahasiswa yang dijodohkan sejak kecil oleh orang tua nya dengan anak dari teman orang tuanya yakni Jung Hyunjin. Mencoba memahami kepribadian masing-masing, tanpa sadar Jisung mulai menyukai Hyunjin hingga pada akhirnya..... "...