Satu setengah jam setelah penyerangan tadi kami akhirnya sampai di kuil, San menurunkanku tepat didepan pintu kuil. Dua orang ksatria membuka pintunya dan San masuk lebih dulu, disaat San masuk lampu lilin satu persatu menyala sampai menerangi seluruh ruangan.
Aku melihat kesekeliling, disudut-sudut dinding banyak sekali sarang labal-labar, pilar dan dinding juga sudah dirambati tanaman merambat, meja dan kursi di kuil ini berjamur, tapi hawa di kuil ini malah sebaliknya. Meski terlihat kotor dan menyeramkan, hawa di kuil ini malah terasa hangat dan nyaman.
Aku berjalan berkeliling, aku sedikit menyapu meja altar dengan jariku. Ibu jariku mengelus jari telunjukku, sama sekali tidak ada debu.
Semua orang hanya duduk dilantai untuk mengistirahatkan kaki mereka.
"Kalian semua beristirahatlah disini, aku dan Reigha yang akan masuk" ucap San.
"Tunggu, yang mulia, kami tidak bisa membiarkan tuan muda sendiri—"
"Sir Einas" San menatap tajam Einas.
Einas mengeratkan giginya, suasananya tidak bagus. Kalau mereka berkelahi disini akan merepotkan, Einas adalah ksatria pribadi Grand Duke dan dia bahkan berani menentang sang Kaisar.
"Aku akan baik-baik saja, tunggulah disini Einas" ucapku.
"Tapi tuan muda—"
Aku mengela nafas, aku berjalan ke Einas dan tanpa basa basi langsung melayangkan tinju ke dadanya. Einas berhasil menahan tinjuku meski badannya terdorong kebelakang dan menabrak kursi.
"Apa kau pikir aku lemah?"
Einas menggeleng, "Maafkan saya"
"Aku adalah seorang Preston, tapi kau berpikir aku tidak bisa melewati ujian ini? Bukankah itu bararti kau terlalu meremehkanku, hmm? Aku mempertaruhkan harga diriku disini tau, bahkan kedua adikku pun sudah mendapatkan pin sialan itu"
"Hatiku agak sakit saat kau menyebutnya begitu" ucap San dengan wajah yang sangat sedih.
Ukh... orang sialan ini benar-benar tidak masuk akal.
"Baiklah, ayo pergi" San merangkul pinggangku.
Aku menepis tangan San, apa dia pikir aku wanita? Wanita disini Razsave, dia kan bisa menggandengnya. Ah... tapi kalau begitu entah kenapa rasanya akan menyebalkan.
San menaruh telapak tangannya di dinding, tidak seberapa segel muncul diikuti pintu besar. Pintu terbuka diikuti suara decitan kecil, aku melongo kedalam tapi aku tidak bisa melihat apapun selain kegelapan.
"Didalam sana tidak ada monsterkan?" tanyaku.
"Tidak, kuil adalah satu-satunya tempat dimana para monster tidak bisa masuk"
"Kenapa?"
San mengangkat pundaknya, "Entahlah, semuanya sudah begitu sejak awal"
Aku mengerutkan kening, "Semua yang ada tentu ada penjelasannya bukan, jadi pasti ada sesuatu dibalik adanya kuil ditengah-tengah sarang monster"
"Itu masuk akal"
"Heh, aku memang pintar, bukan?"
San terkekeh, "Ayo kita masuk"
Aku mengangguk. Aku dan San masuk kedalam ruangan yang gelap ini, pintu dibelakang kami tertutup. Sialnya, tidak ada pencahayaan didalam sini tidak seperti saat kami masuk lilin yang ada di kuil langsung menyala.
"Aku disampingmu"
Aku merasa tangan kananku digenggam, refleks aku merapatkan badanku pada San.
"Seriuskan disini tidak ada monster, kan?"
Sebenarnya tidak masalah juga jika ada monster disini tapi dengan keadaan gelap begini, bagaimana mau bertarungnya? Yang ada malah salah serang dan melukai kami atau menghancurkan tempat ini dan kami tertimpa runtuhannya bagaimana?
Hening...
Aku masih merasakan tangan hangat San menggenggam tanganku, tapi dia hanya diam saja.
"Sa-San? Kau masih disampingku, kan?" aku mulai panik.
Eh?!
Aku terdiam, San menghilang.
Zzrrrt...
"Huh....?!"
=================Cut================
Hai gimana ceritanya? Sebelumnya salam kenal, aku penulis novel ini, kalian bisa panggil Yuki. Jika kalian penasaran dengan versi fullnya, kalian bisa membaca di Karyakarsa(Yukisaku, linknya ada di profile). Kalian bisa beli persatuan chapter seharga 20 koin atau langsung paketannya seharga 350 koin(seluruh chapter langsung terbuka). Jika kalian sudah membeli semua chapternya kalian juga bisa men-klaim PDFnya.
Sebelumnya, untuk novel yang aku promosikan di Wattpad hanya akan aku update full bagian free dan untuk berbayar hanya akan aku publish beberapa line awal.
Novel ini sudah tamat di Karyakarsa dengan total 22 chapter (1 prolog, 20 chapter, 1 epilog). Kalian juga bisa beli langsung PDFnya dengan dm ke email: yukisakuebook@gmail.com, seharga 35.000 ribu.
Klaim PDF:
Jika kalian sudah membuka cerita yang terkunci, tenang aja karena itu akses permanen jadi tidak akan terkunci lagi. Untuk klaim PDF sendiri, kalian bisa dm ke email diatas dan jangan lupa untuk menyertakan nama akun kalian.Novel yang publish di Karyakarsa:
1. Aku Akan Menyingkirkan Status Villain Ini (Tamat)2. The Obsessive Count Looks At Me (Tamat)
3. Kenaan For Alan (Short)
4. I Was Born As The Youngest Child In The Black Summoner Family (On-going)
KAMU SEDANG MEMBACA
(ORIGINAL BL)(Promo)Aku Akan Menyingkirkan Status Villain Ini (END)
De TodoAku sangat suka membaca novel thriller, tapi tiba-tiba kakakku memberikanku novel rofan. Aku tidak langsung membacanya dan memilih menyelesaikan novel thriller yang aku baca, lalu dimalam harinya aku melirik novel yang diberikan kakakku. Aku sediki...