Ibu dan ayah kami adalah dua sosok yang luar biasa, penuh kasih sayang, pengorbanan, dan kerja keras. Meskipun kami bertiga-Leya, Galaksi, dan Cerry-sering membuat ibu dan ayah pusing dengan tingkah kami yang tidak pernah sama, mereka tetap menjadi pahlawan sejati dalam hidup kami. Mereka adalah orang-orang yang sangat hebat meski hidup kami tidak mewah, tetapi mereka memberi kami segalanya dalam bentuk kasih sayang dan perhatian.
Ibu adalah seorang wanita yang cantik, tidak hanya di luar, tetapi juga dalam hatinya. Ibu memiliki sifat yang sangat lemah lembut, selalu berbicara dengan penuh kesabaran dan pengertian. Saat ibu berbicara, suaranya lembut dan membuat hati kami merasa tenang. Kami bertiga tahu betul, meski ibu tidak pernah mengungkapkan betapa lelahnya dirinya, beliau selalu memberikan segalanya untuk keluarga. Ibu adalah seorang guru TK dan guru ngaji, pekerjaan yang sangat mulia dan juga sangat menyita waktu. Setiap hari, ibu selalu bangun pagi-pagi sekali, sebelum kami bangun, untuk mempersiapkan segala sesuatunya.
Pagi hari, ibu berangkat ke TK untuk mengajar anak-anak kecil. Ibu begitu sabar dan telaten menghadapi anak-anak di sekolah, meskipun kadang mereka sulit untuk diarahkan. Ibu selalu percaya bahwa setiap anak memiliki potensi yang luar biasa, hanya butuh bimbingan yang tepat untuk bisa berkembang. Di sekolah, ibu sangat disayangi oleh murid-muridnya. Ia tidak hanya mengajar membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga mengajarkan anak-anak tentang kebaikan, kejujuran, dan pentingnya bekerja keras. Ibu mengajarkan mereka bahwa belajar itu bukan hanya tentang mendapat nilai bagus, tetapi tentang menjadi orang yang baik hati dan bermanfaat bagi orang lain.
Setelah selesai mengajar di TK, ibu langsung melanjutkan kegiatannya dengan mengajar les privat. Tidak semua anak bisa mengikuti les ini, hanya mereka yang benar-benar membutuhkan. Ibu selalu meluangkan waktu untuk mereka yang kesulitan belajar, terutama anak-anak yang kurang mampu. Kami sering melihat ibu mengajar dengan penuh semangat, walaupun kami tahu beliau sudah sangat lelah seharian. "Kita harus saling membantu, nak. Mereka juga berhak mendapatkan pendidikan yang layak," kata ibu, setiap kali kami bertanya kenapa ibu begitu peduli dengan murid-murid lesnya. Ibu tidak pernah mengeluh, meski kadang waktunya sangat terbatas.
Setelah selesai mengajar les, ibu masih melanjutkan pekerjaannya dengan mengajar ngaji. Biasanya, setelah makan malam, ibu akan mengajak anak-anak yang ada di sekitar rumah untuk belajar mengaji. Kami tahu, meskipun waktu sudah larut malam, ibu tetap bersemangat mengajarkan mereka. Ibu selalu menyempatkan diri untuk membantu orang lain, meskipun dirinya sendiri sudah sangat lelah. "Ibu ingin mereka bisa belajar dan mengenal agama dengan baik," ujar ibu setiap kali kami bertanya kenapa beliau begitu rajin mengajar ngaji.
Selain mengajar, ibu juga sangat rajin mengurus rumah. Meskipun sibuk dengan pekerjaannya, ibu selalu memastikan rumah kami bersih dan rapi. Pagi hari, sebelum berangkat mengajar, ibu sudah menyiapkan sarapan untuk kami, dan memastikan semua kebutuhan rumah tangga terpenuhi. Setiap kali ibu pulang kerja, beliau tidak pernah lupa untuk memasak makanan untuk keluarga. Meskipun kami bukan dari keluarga yang kaya raya, makanan yang ibu masak selalu terasa lezat dan penuh kasih sayang. Kami sering makan bersama di meja makan, dan saat itu ibu selalu bertanya tentang kegiatan kami di sekolah, apakah ada pelajaran baru yang menarik atau apakah ada masalah yang perlu dibicarakan. Meskipun ibu sangat sibuk, dia selalu meluangkan waktu untuk mendengarkan kami, berbicara dengan penuh perhatian, dan memberikan nasihat yang baik.
"Ibu selalu senang kalau kalian mau cerita, apalagi kalau kalian sudah paham dengan pelajaran yang ibu ajarkan," kata ibu dengan senyum yang selalu membuat kami merasa nyaman. Ibu memang selalu membuat kami merasa dicintai, bahkan di tengah kesibukannya yang luar biasa. Ibu adalah sosok yang tak pernah mengeluh meski pekerjaan rumah dan pekerjaan mengajarnya tak pernah ada habisnya. Kami sangat bersyukur memiliki ibu seperti beliau, yang selalu memberikan yang terbaik untuk keluarga, meskipun terkadang kami merasa ibu tidak mendapatkan cukup waktu untuk diri sendiri.
Di sisi lain, ayah adalah sosok yang sangat berbeda dari ibu. Ayah bukan orang yang mudah marah atau berbicara banyak, tetapi kami tahu betul betapa besar kasih sayangnya kepada kami. Ayah adalah sosok yang kuat dan tegas, tetapi dia tidak pernah marah kepada kami, anak-anaknya, atau ibu. Ayah bekerja sebagai seorang buruh, pekerjaan yang sangat berat dan tidak menentu. Jam kerjanya sering kali tidak tetap, dan terkadang ia harus bekerja lebih lama dari yang dijadwalkan. Pekerjaan yang dilakukan ayah sangatlah melelahkan. Ia harus mengangkat barang berat, bekerja di bawah terik matahari, dan kadang-kadang harus berada di lokasi yang sangat jauh dari rumah. Kami tahu betul betapa kerasnya ayah bekerja untuk memberi kami kehidupan yang lebih baik.
Walaupun pekerjaan ayah sangat berat, dengan gaji yang tidak seberapa, ayah selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk keluarga. "Saya bekerja keras untuk kalian. Semua yang saya lakukan adalah untuk kalian," kata ayah sering kali. Meskipun kadang-kadang hasil dari pekerjaannya tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhan, ayah selalu berusaha mencari cara agar kami tetap bisa mendapatkan apa yang kami perlukan. Tidak jarang ayah mencari pekerjaan sampingan, seperti servis AC, untuk menambah penghasilan. Ayah memang sangat pandai dalam memperbaiki barang-barang elektronik, terutama AC. Kadang-kadang, ayah menyisihkan waktunya untuk membantu orang yang membutuhkan jasa servis AC, meskipun setelah seharian bekerja keras.
Kami sering melihat ayah dengan penuh semangat melakukan servis AC, meskipun kadang tubuhnya sangat lelah. Ayah selalu tersenyum ketika melihat kami menonton dia bekerja, dan kadang ia bahkan mengajak kami untuk belajar sedikit tentang cara-cara memperbaiki barang. "Kalian harus tahu, nak, bagaimana cara bertahan hidup. Ini bukan pekerjaan yang mudah, tapi kalian harus belajar untuk bisa menghadapi tantangan hidup," kata ayah sambil menunjukkan alat-alat yang ia gunakan. Walaupun ayah terlihat lelah, beliau tidak pernah menunjukkan kelelahan itu kepada kami. Ia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kami, meskipun dengan segala keterbatasan.
Ayah mungkin tidak bisa memberikan barang-barang mewah atau memenuhi semua permintaan kami, tetapi kami tahu bahwa bagi ayah, yang paling penting adalah kebahagiaan kami. Dia selalu berusaha memberi yang terbaik untuk keluarga, walaupun hidup kami tidak selalu mudah. Ketika kami meminta sesuatu, ayah tidak pernah langsung mengatakan "tidak". Dia akan berpikir dan mencari cara agar bisa memenuhi keinginan kami. "Jangan khawatir, nanti ayah carikan solusinya," kata ayah dengan penuh keyakinan, meskipun kami tahu itu tidak mudah.
Terkadang, ayah memang tampak mudah marah, terutama jika ada sesuatu yang mengganggu ketenangannya. Tetapi, jika sudah berurusan dengan kami, anak-anaknya, ayah selalu menunjukkan kelembutannya. "Kalian harus belajar menghargai usaha orang tua, karena kami bekerja keras untuk masa depan kalian," kata ayah dengan penuh perhatian. Meski terkadang dia terlihat marah, kami tahu itu semua untuk kebaikan kami. Ayah selalu berusaha memberi yang terbaik bagi kami meski dengan cara yang berbeda.
Waktu bersama ayah adalah waktu yang sangat berharga. Ketika ayah di rumah, kami bertiga sering berbicara bersama, mendengarkan cerita-cerita ayah tentang kehidupan di luar rumah, atau sekadar menikmati kebersamaan. Meski hidup kami tidak mewah, kami tahu kebahagiaan terbesar adalah berada bersama keluarga. "Yang penting kita bersama, kalian harus tahu itu," kata ayah dengan nada serius yang tetap menyelipkan kasih sayang.
Kami sadar bahwa ibu dan ayah adalah pahlawan sejati dalam hidup kami. Mereka selalu bekerja keras untuk memberi yang terbaik bagi keluarga, dan mereka tidak pernah mengeluh tentang apa pun. Kami tahu bahwa meskipun mereka tidak bisa memberi kami semua yang kami inginkan, mereka selalu memberikan kasih sayang dan perhatian yang tak ternilai. Setiap pengorbanan ibu dan ayah adalah bukti cinta mereka yang tak terbatas kepada kami.
Setiap malam, sebelum tidur, ibu dan ayah selalu memastikan bahwa kami merasa dicintai. Mereka akan bertanya tentang hari kami, apa yang kami pelajari, dan selalu memberikan semangat untuk hari esok. Kehangatan keluarga kami adalah hal yang tidak bisa digantikan dengan apa pun. Kami akan selalu mengenang setiap pengorbanan mereka dan berusaha menjadi anak yang membanggakan, agar ibu dan ayah tahu betapa berartinya mereka bagi kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengapa Jalan Hidupku Berbeda?
Teen FictionIni kisah hidupku.. Nama saya Karunia Lestari Ayunda, tapi teman-teman sering memanggil saya Leya. Nama saya memiliki arti yang dalam, "Karunia" berarti berkah atau keberuntungan, "Lestari" berarti abadi, dan "Ayunda" berarti harapan. Jadi, nama say...