Seorang laki-laki berparas tampan terlihat sedang sibuk memotong sayuran yang akan ia pakai untuk membuat sarapan. Bibir yang biasanya selalu dihiasi senyuman, kali ini terlihat cemberut. Pasalnya, seseorang yang ditunggu-tunggunya, semalam ternyata tidak pulang ke rumah. Ia benar-benar kesal.
Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka dari arah depan. Tanpa menoleh pun, laki-laki itu sudah mengetahui siapa yang datang. Saat terdengar langkah kaki menuju ke dapur, tangan laki-laki itu berhenti melakukan aktivitas.
"Baby..."
"Kupikir kau lupa jika punya rumah." ucap laki-laki itu tanpa menoleh.
"Mian! Aku ketiduran saat mengecek berkas-berkas."
Kim Seokjin menghela napas lalu menoleh dan menatap Jeon Jungkook dengan kesal. Ia benar-benar tidak suka jika suaminya itu terlalu mementingkan pekerjaan.
"Bukankah sudah berulang kali kukatakan untuk segera pulang ke rumah jika sudah waktunya pulang? Tapi kau selalu saja seperti ini, Koo! Kau lebih memilih pekerjaanmu daripada aku ataupun anak-anak."
"Don't be angry, please! Aku berjanji, setelah proyek kali ini selesai, aku akan meluangkan waktu."
"Terus saja seperti itu! Janji! Janji! Janji! Lakukan saja apa yang kau suka! Tidak perlu memedulikan aku atau anak-anak. Urus saja pekerjaanmu yang tidak pernah ada habisnya itu."
"Seokjin-a!"
"Pergilah ke kamar dan bersihkan dirimu lalu beristirahat! Aku harus membuatkan makanan untuk Ji Yoo dan Jae." ucap Seokjin dengan nada yang agak ketus.
Jungkook menghela napas. Dengan bahu yang lesu, ia melangkah menuju ke kamar utama lalu duduk di ranjang. Laki-laki itu tahu bahwa ia telah melakukan kesalahan. Sudah hampir dua bulan ini ia disibukkan dengan pekerjaan di Jeon Enterprise.
Karena begitu banyak yang harus diurus, akhirnya ia sering sekali pulang terlambat. Kadang pergi pagi-pagi sekali dan pulang dini hari. Dan puncaknya adalah semalam ia ketiduran di kantor dan baru pulang pagi ini.
Jungkook lagi-lagi menghela napas. Ia melonggarkan dasi di lehernya lalu melepaskannya dengan kasar. Ia baru membuka tiga kancing kemeja yang dipakainya saat netranya melihat sesuatu yang mencuat di tempat sampah yang ada di kamarnya itu. Karena penasaran, ia menginjak pijakan yang ada hingga tutupnya terbuka.
Ada sebuah paper bag berwarna hijau dengan logo bergambar mahkota. Jungkook mengambilnya dan terkejut. Rupanya ada isinya. Ia membawa paper bag itu ke atas kasur dan mengeluarkan isinya. Sebuah kotak berwana hijau dengan sampul luar berwarna cosmic bertuliskan Rolex.
Saat membuka kotak berwarna hijau, ada sebuah kertas di bagian paling atas yang menutupi jam tangan di bawahnya. Jungkook meraih kertas itu dan membaca tulisan yang tertera.
Translate:
Aku baru menyadari betapa waktu berlalu begitu cepat. Kadang-kadang ... Aku kekanak-kanakan dan membuatmu kewalahan. Aku minta maaf. Aku berjanji akan memperbaikinya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Pragma (By My Side S2)
FanficKetika sebuah balas dendam menghancurkan segalanya...