Namjoon is Hurt

12 3 2
                                    

Jungkook memagut bibir Seokjin setelah akhirnya ia tidak bisa menahan diri untuk tidak menyentuh suaminya itu. Ia memohon pada laki-lakinya itu untuk menyentuhnya.

"Baby..." lirihnya lalu kembali melumat bibir lelakinya dengan penuh hasrat.

"Let me touch you. I want you, babe..."

Seokjin menggeleng. "N-no!" Laki-laki itu kesulitan berbicara karena Jungkook terus menciumi bibirnya. Saat tangannya hendak menyentuh bagian bawah, Seokjin seketika menghentikan tangannya hingga membuat Jungkook frustrasi dan memilih untuk mencium bibir Seokjin tanpa henti.

Keduanya terus berciuman di mana posisi Seokjin berada di bawah Jungkook. Tangannya yang kekar terus memegangi leher suaminya yang terus melenguh karena ciuman mereka.

"K-Koo--"

Jungkook benar-benar tidak membiarkan Seokjin berbicara. Ia terus mencium bibir lelakinya itu hingga ia kehabisan napas. Saat ia melepaskan ciumannya, Seokjin yang terengah-engah hanya bisa menerima perlakuan Jungkook padanya. Saat suaminya itu memberikan tanda kepemilikan di lehernya, Seokjin hanya bisa menahan suaranya.

Entah apa yang terjadi, Seokjin baru menyadari bahwa kini tubuhnya sudah terbuka sepenuhnya di hadapan Jungkook. Laki-laki itu melakukan semuanya dengan lembut tanpa membiarkan Seokjin menyadarinya.

Melihat pemandangan yang terpampang di hadapannya, Jungkook tidak membuang-buang kesempatan. Ia mulai meraba dan memberi rangsangan di seluruh tubuh Seokjin hingga membuatnya menutupi mulutnya dengan kedua tangan.

"A-andwae, Koo!" ucap Seokjin tersendat. Ia mencoba mendorong tubuh Jungkook namun laki-laki itu justru memegangi kedua tangannya.

"P-please...! K-Kau b-belum pulih. Ahh..."

Seokjin tidak bisa menahan suaranya saat lidah Jungkook membasahi area sensitif miliknya. Laki-laki itu juga menggerakkan tangannya maju mundur tanpa melepaskan hisapannya

"Koo, mmmnnn!"

Tanpa menghiraukan permintaan Seokjin, Jungkook memosisikan dirinya di antara kedua kaki suaminya itu. Ia mengarahkan miliknya dan memaksa memasuki tubuh Seokjin dengan sekali hentak.

"Enghh!"

"Baby..."

Seokjin menutupi matanya menggunakan lengan kiri. Jungkook tidak mengindahkan ucapannya. Ia tetap melakukan apa yang ia mau, tidak peduli meskipun ia masih membutuhkan banyak istirahat.

Jungkook mulai bergerak perlahan. Ia ingin mendengar suara Seokjin yang mendesah keenakan. Ia ingin suaminya itu menjeritkan namanya. Akhirnya, laki-laki itu mengentak dengan kencang hingga membuat Seokjin terenyak dan memanggil namanya.

"Koo!"

Laki-laki bersurai hitam itu terus melakukannya tanpa jeda. Seokjin tidak bisa lagi menahan suaranya. Ia mulai mendesah keras dan memanggil nama Jungkook berulang-ulang kali.

"Ahh! Koo! Koo! Mmmnnn... Ahh!"

"Baby..."

Seokjin mengalungkan kedua tangannya di leher Jungkook. Ia mencium bibirnya demi mencari kepuasan. Melihat reaksi sang suami yang akhirnya menikmati, Jungkook sudah tidak bisa menahan diri lagi. Ia mulai bergerak memuaskan dirinya pada Seokjin dengan gerakan intens tanpa melepaskan ciuman mereka. Keduanya bercinta tanpa henti seolah-olah tidak ada lagi hari esok.

🍁🍁🍁

Seokjin terbangun dengan terkejut. Ia memperhatikan Jungkook yang tertidur di sisinya. Ia menghela napas. Bagaimana bisa suaminya itu bisa setenang itu setelah melakukan sex yang begitu hebat padahal baru pulang dari rumah sakit? Ia baru mengalami kecelakaan, tapi Jungkook melakukan hubungan intim dengannya seolah-olah tidak pernah ada yang terjadi.

Pragma (By My Side S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang