1². dunia❤️

3.5K 196 13
                                    

Bab 2 : Beruang besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 2 : Beruang besar

Jantungnya tetap tak berhenti berdetak dengan kencang. Raut wajahnya terlihat begitu panik, matanya terus saja menatap Alex di samping.

Hingga sebuah sentuhan di pipi membuat dia tersadar. "Ehh!" Reflek Prince mundur, namun di tahan oleh tangan besar Alex.

"Kita sudah sampai," ucapnya dengan nada datar.

Seketika, pandangan Prince melihat secara abstrak. Terlihat rumah tidak biasa! Tapi sebuah istana di depannya. Mulutnya mengaga melihat betapa mewahnya kediaman Alex yang dimaksud.

Lagi dan lagi, Prince dibuat terkejut. Alex menggendongnya tiba-tiba, Prince yang tak siap, reflek menggulungkan tangannya pada leher Alex erat.

"Turun," ucapnya pelan.

Dia sungguh malu. Begitu banyak maid dan bawahan Alex menyambut dengan tatapan penasaran. Tangan Prince tetap setia memeluk erat dan menyembunyikan kepalanya di leher Alex.

Prince merasa sangat malu sekarang. Jika dulu, dia memang terbiasa dengan tatapan intens seluruh orang padanya, berbeda dengan sekarang. Jantungnya semakin berdetak sangat cepat. Jika dia bisa, dia ingin memukul wajah tampan Alex dengan kencang, untuk melampiaskan kekesalannya.

Hingga Alex sampai membawanya ke sebuah kamar yang indah dan mewah. Namun, Prince masih tetap menyembunyikan kepalanya di leher Alex.

Alex hanya tersenyum gemas menatap wajah Prince dari samping, merasa terkesan dengan tingkah laku Prince yang masih malu-malu.

Perlahan, Alex menidurkan Prince dengan begitu hati-hati, tidak ingin mengganggu atau membuat Prince merasa tidak nyaman.

Kepala Prince mendongak, mereka berdua menatap satu sama lain, dengan tangan mungil Prince yang masih setia menggulung di leher pria besar di atasnya.

"Di mimpi atau di dunia nyata, kau tetap saja tak membuatku tenang," Alex menatap mata Prince begitu dalam, membuat Prince merasa tidak nyaman.

"Mimpi? Maksudnya?" Prince bertanya dengan suara yang pelan.

"Tak perlu bertanya tentang suatu mimpi, karena itu tak nyata," Alex menjawab dengan nada yang tenang.

"..." Prince terdiam, tidak tahu apa yang harus dikatakan.

"Karena yang nyata, ada di depan mata," Alex melanjutkan, membuat wajah Prince bersemu merah.

Tubuh Prince semakin menegang, apa lagi setelah melihat tatapan Alex kepadanya, sangatlah begitu dalam. Prince merasa seperti terjebak dalam tatapan Alex yang intens.

Time Travel Prince : BL X SYSTEMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang