Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bab 18
pandangan mereka teralihkan, melihat Alex dengan penampilan yang berbeda, membuat mereka semua terkejut. Nolan yang lebih dulu merespon, dia melepaskan pelukan Bram dari tubuhnya, berlari kecil ke arah Alex berada dengan wajah khawatir.
"Alex, apa yang terjadi?" Tanya Nolan dengan nada khawatir, memeriksa Alex dari atas ke bawah. Semua orang di ruangan itu terlihat khawatir dan penasaran, mereka tidak tahu apa yang terjadi dengan Alex.
"Kamu kenapa?" Dengan nada khawatir, Nolan membenarkan rambut Alex yang sangat berantakan.
"Alex, kamu ingat apa yang terjadi?" Nolan bertanya dengan lembut.
Moris hanya bisa menghela nafasnya dengan kasar, kakinya mencoba melangkah, tapi Bram dan juga Prince malah menahannya, membuat dia berhenti dan tidak mencoba menghampiri keduanya.
Sebenarnya mereka berdua mencoba memberikan keduanya waktu untuk menjalin hubungan, mau bagaimana pun mereka tetap ibu dan anak walau Alex bukan anak kandung Moris tapi tetap saja, Moris sudah mengangkat Alex menjadi anak angkatnya.
Bram dan Prince saling menatap, mereka berdua memiliki pemahaman yang sama tentang situasi ini. Mereka ingin memberikan Nolan dan Alex waktu untuk memperbaiki hubungan mereka, dan mereka berdua siap untuk mendukung mereka dalam proses tersebut.
Alex tersentuh dengan perhatian Nolan padanya, sejak kecil Moris tak pernah memberikan dia kasih sayang sedikitpun. Dulu Moris terus menerus memintanya untuk menjadi budak perusahaan yang harus mengelola perusahaan dengan benar tanpa menimbulkan masalah sedikit.
Dan sekarang di depannya kasih sayang yang ingin ia rasakan, di berikan oleh seseorang yang dia anggap tidak berguna. Alex tersenyum dengan kecut, menatap mata Nolan yang di banjiri kekhwatiran padanya.
Nolan tidak menyadari bahwa Alex memiliki perasaan yang kompleks terhadapnya. Dia hanya ingin membantu Alex dan memberikan dia kasih sayang yang dia butuhkan. Alex merasa terharu dengan perhatian Nolan, dan dia tidak tahu bagaimana cara mengungkapkan perasaannya.
Tak kuat menahannya, Alex memeluk Nolan dengan begitu erat, mereka semua terkejut, namun tetap diam melihat pemandangan langkah di depan mata mereka. Nolan serentak karna terkejut, tapi tetap membiarkan Alex memeluknya dengan tenang dan nyaman, dia tak risih melainkan tangan mungilnya mulai mengelus punggung lebar Alex dengan lembut.
Semua orang di ruangan itu terlihat terharu melihat adegan tersebut. Mereka bisa melihat betapa Alex membutuhkan kasih sayang dan perhatian, dan Nolan dengan senang hati memberikan itu padanya.
Bram dan Prince saling menatap, mereka berdua tersenyum melihat Alex dan Nolan yang sedang berpelukan. Mereka berdua tahu bahwa Alex telah menemukan seseorang yang bisa memberikan dia kasih sayang dan perhatian yang dia butuhkan.
