Taehyung terbangun tanpa ada orang di sampingnya, lalu ia duduk di tempat tidur, matanya menjelajah kamarnya.
Dia menghela nafas ketika ia tidak melihat Jungkook. Lalu kenapa ia berharap Jungkook akan ada saat ia bangun?Taehyung yakin bajingan itu hanya mempermainkannya, dulu dan sekarang.
Taehyung menggelengkan kepalanya dan berdiri untuk mengambil air karena ia haus dan keluar dari kamarnya.
"Hei, kamu sudah bangun, ayo makan bareng." Kata Jungkook saat Taehyung ke di dapur. Taehyung terkejut melihat Jungkook masih ada di apartemennya.
"Kamu masih disini." Kata Taehyung mencoba mencernakan apa yang sedang terjadi.
"Tentu saja, aku harus memastikan kamu akan makan sesuatu selain ramen sial itu." Jawab Jungkook sambil memasak.
"Tidak perlu, aku bisa sendiri." Ucap Taehyung dan memalingkan muka darinya.
"Aku tahu, tapi sebelum aku pergi. Aku ingin melihatmu memakan makanan ini, suka atau tidak suka." Balas Jungkook.
"Tidak perlu, aku bisa masak sendiri. Aku bukan anak kecil." Ucap Taehyung sambil menghela nafas.
"Sudah, duduk saja dan aku sudah selesai." Jungkook tersenyum lembut.
Taehyung menghela nafas kekalahan, ia duduk di kursi. Jungkook menyajikan makanan dan duduk di sampingnya.
"Ayo makan." Kata Jungkook tersenyum cekikikan. Dan Taehyung memakan apa yang disajikan Jungkook untuknya.
Taehyung diam-diam mengerang
melihat makanan lezat itu."Apa yang terjadi dengan perusahaan ayahmu? Seharusnya kamu tinggal dirumah yang sangat besar." Tiba-tiba Jungkook bertanya dengan membawa pertanyaan masa lalu.
"Entahlah, ada yang mengambil posisinya dan aku membiarkannya begitu saja. Aku tak tahu harus berbuat apa." Jawab Taehyung.
"Dia siapa?" Tanya Jungkook ingin tahu siapa orang itu.
"Ya, dia, dan tolong jangan bicara tentang perusahaan, aku merasa tak nyaman dengan topik ini." Kata Taehyung menghela napas.
"Oke, aku minta maaf." Gumam Jungkook.
"Tidak apa-apa." Gumam Taehyung dan memakan makanannya sebagai gantinya.
Ketika mereka berdua selesai makan, Jungkook mencuci piring meskipun Taehyung memaksa mau memcucinya.
"Hmm, kamu sudah memasak untukku, biarkan aku mencucinya." Kata Taehyung menawarkan berdiri di samping pria hitam yang sedang mencuci piring.
"Aku bisa, duduk saja dan istirahat." Balas Jungkook tetap dengan pendiriannya.
"Tapi--" Ucapan Taehyung disela oleh Jungkook.
"Tak ada tapi-tapian lagi atau aku akan menciummu." Jungkook memelototinya.
"Oky." Kata Taehyung menghela nafas karena tahu ia tidak bisa menang melawannya.
Taehyung hanya duduk di sofa.
Jungkook sedang menyenandungkan melodi lalu ia merasakan ponselnya bergetar. Dia mengeringkan tangannya dengan handuk di meja dan mengeluarkan ponselnya dari saku belakang celananya.
"Oke, tunggu aku datang." Jawab Jungkook dan mengakhiri panggilan, selesai dengan piring-piring itu.
"Tae, aku pergi." Kata Jungkook tapi ia tak mendengar jawaban apapun dari Taehyung.
Jungkook terkekeh saat melihat laki-laki berambut biru itu sudah tertidur di sofa. Dia membungkuk sedikit dan mengecup kening Taehyung dengan lembut. Lalu Jungkook meninggalkan apartemen Taehyung dan tak lupa mengunci pintunya.
Saat Taehyung terbangun lagi, hanya ada keheningan total. Dia duduk di sofa dan menjelajahi apartemennya lagi. Dia menghela nafas karena ia tidak melihat Jungkook lagi.
Lalu melihat jam yang tergantung di atas pintunya. Ini sudah jam 6 sore dan Taehyung tidak ada buat apa-apa. Dia mendengar bel pintu, ia berdiri di sofa dan berjalan ke pintu dan membuka pintunya.
"Siapa?" Tanya Taehyung.
Pria bertopeng hitam dan berkacamata itu menutupi mulut dan hidungnya dengan handuk kecil.
"Apa-apaan ini, hentikan!" Taehyung mencoba berteriak namun hanya tak bisa.
Sampai ia pingsan dan tak terlihat lagi.
•
•
•-TBC-
Siapakah yang menyupal
Tae dengan handuk?
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon X Kim S2 (kookv)
FanfictionSetelah hampir satu tahun apakah rasa masih ada? Yuk kalau mau tau! Mampir gays!!