10.

47 6 2
                                    

Flashback

Di malam hari terlihat sepi di mansion kim tidak ada satupun yang berlalu - lalang. Saat itu yejin yang pergi bersama ke 3 putri nya karna mereka sangat ingin bermain ke taman sedari sore hingga malam tiba mereka masih juga menunjukan kepulangan nya. Meninggalkan sih bungsu lisa yang saat itu berada di mansion, lisa tidak ikut karna saat itu ia sedang tidur hingga yejin menitipkan nya pada maid.

Namun siapa sangka sesuatu terjadi malam itu. Dimana malam yang sangat tidak lisa sukai. Hadirnya ketakutan untuk lisa yang dimulai malam itu.

Awalnya lisa terbangun dan ingin turun kelantai satu karena ingin mencari sang eomma, namun siapa sangka hal lain lah yang ia lihat.

"Kau.. aku tak mau tau kau harus melakukan apapun hyunbin-ah" tegas wanita itu dengan penuh penekanan, dengan gadis kecil yang wanita itu bawa dan berdiri tidak jauh dari antara mereka.

"Aku tidak peduli dan lebih baik pergi lah!" Teriak hyunbin.

"Kau.... kau yakin bin ssi" ucap wanita itu dengan senyum kecut.

Dan kini hyunbin menatap gadis kecil yang tidak jauh dari mereka dan setelahnya dia menatap wanita itu.

"Pergi.... dan aku akan melakukan yang kau mau" ucap hyunbin namun tak lama kemudian terdengar dari anak tangga tepat pijakan ke 10 dari bawah seorang gadis kecil itu jatuh. Dan berketetapan itu ia juga melihat lisa yang berdiri disitu.

Menatap tak percaya kini ia melihat gadis kecil itu penuh dengan darah yang terus keluar. Menatap tajam lisa.

"Apa yang kau lakukan lalisa!..." teriaknya yang membuat lisa kaget serta ketakutan. Karna itu kali pertama ia mendapatkan bentakan atau teriakan dari appa nya hingga....

Plak.....

"Yeobo.... apa yang kau lakukan!" Teriak yejin yang muncul bersama putri mereka. Dan itu berhasil menyadarkannya namun justru membuat ia sadar untuk membawa gadis kecil itu ke hospital.

Sesampainya dokter melakukan penanganan atau pemeriksaan. Hingga dokter mengatakan gadis kecil itu tidak sadarkan diri dan tidak di ketahui kapan ia akan sadar.

Dan disisi lain yejin menatap putrinya lirih melihat bungsunya menangis dalam diam. Ia sudah menenangkan namun tak juga menghentikannya. Bahkan sampai bertanya apa yang terjadi yejin hanya terus mendapatkan jawaban dari lisa "appa dan wanita itu jahat eomma lica melihat meleka belantem dan aku tidak mendorongnya" itu lah yang lisa kecil katakan dengan terus menerus menangis.

Dan saat itu hyunbin memutuskan untuk kembali ke mansion ia memutuskan menemui ke tiga putrinya tepat saat memasuki kamar jisoo ia melihat mereka belum tidur meski sudah berada di atas tempat tidur.

"Appa ingin bicara dengan kalian ber tiga, dengarkan eoh" ucap hyunbin lembut....

Setelah berbicara dengan ketiganya ia memutuskan ke kamar lisa tepat saat itu ia melihat lisa yang belum tidur padahal lampu sudah di matikan, memilih mendekat dan menatap tajam lisa yang membuat tubuh itu gemetar.

"Dengar lisa-ya jangan pernah berbicara dari semua yang kamu dengar... mengerti!" Ucap nya penuh penekanan dan tegas. Mendengar itu lisa kecil mengangguk dan meneteskan air mata. Setelahnya hyunbin memilih memasuki kamarnya dan bertemu yejin.

Dan itu terus menerus hyunbin katakan pada lisa hingga lisa tumbuh dewasa untuk itu ia tidak pernah lupa semua yang terjadi.

Flashback end..

Dikamar itu kini lisa menatap langit - langit kamar pikirannya terlempar pada kejadian tadi dimana ia baru saja kembali. Berawal dari pertanyaan rosè hingga ia harus mendapatkan cacian dari jisoo dan jennie karna dia tak merespon ucapan chaeng.

Tersenyum lirih itu yang lisa lakukan saat ini. Ia lelah rasanya namun semua karna ke inginan harabojie nya yang meminta nya kembali serta untuk sang eomma. Meski lisa sadar kehadirannya belum bisa mengobati rindu sang eomma lantaran perubahan pada sikap lisa yang tidak lagi sama seiring jalannya waktu seperti yang dulu.

"Mianhe eomma...." itu yang dapat lisa katakan saat ini.
































Kini di pagi hari irene menatap sendu ke arah berkas yang ia genggam menatap tak percaya dengan sesuatu yang ia baca saat ini di ruang kerja nya. Irene bingung dengan apa yang harus ia lakukan dan dia berharap nantinya tidak salah bertindak.




















Segitu dulu ya guys.. 

Sorry kalo lagi jarang update.

Pliss vote dan komennya dong kayaknya sepi banget ya disini huhuhu

MOMEN AND MEMORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang