Sekretaris Cantik 51

305 67 10
                                    

Jangan lupa untuk klik follow 💫

Belum ❌

Yuk buruan klik follow ⬆️

Sudah ✅

Selamat membaca 📖🥰

.

.

.

.

.

🐯🐱🐯🐱🐯🐱🐯🐱

Skip Rumah Sakit

Sekarang baik Suho, Luhan, dan juga yoongi sedang duduk diruang tunggu menunggu dipanggil.

Sampai perawan keluar dari dalam ruangan dan memanggil namanya yoongi untuk segera masuk kedalam ruang periksa.

Menatap kearah wajah Luhan seperti meminta bantuan, tapi sepertinya sang appa saat ini benar -benar kecewa padanya.

Berjalan perlahan sampai dibatasan pintu masuk yoongi membalikkan badannya kembali menatap Luhan dan Suho dengan matanya yang sudah  berkaca -kaca.

Tapi bukannya merasa kesian Suho malah mendorong tubuh mungilnya untuk segera masuk diikuti sang daddy yang juga masuk disusul Luhan.

Duduk dengan gelisah keringat panas dingin keluar dari wajah tegang nya yoongi sambil memandang lekat wajah dokter baekhyun teman appanya.

"Selamat pagi keluarga min, apa keputusan yang tadi malam untuk melakukan oborsi sudah didiskusikan?" Tanya baekhyun dengan tersenyum ramah.

"Yah lakukan sekarang juga takutnya kalo ditunda -tunda janin nya tumbuh membesar didalam sana" jawab Suho.

"Baiklah kalo begitu ayo nak yoongi berbaring diatas ranjang ini saya akan memberikan obat bius terlebih dulu baru setelahnya dibawa keruangan khusus untuk melakukan oborsi" pinta baekhyun berdiri dan mengambil obat serta suntikan diatas mejanya.

Yoongi gelabakan bagaimana ini, bagaimana ia bisa mempertahankan janin nya sekarang. Daddy benar -benar nekat melakukan oborsi pada janin yang tidak bersalah.

Tidak ada pilihan lain yoongi segera berlari melesat bagaikan angin menuju pintu keluar tapi seribu sayang Suho lebih cepat darinya memegangi ujuk baju belakang nya membuat nya tidak bisanya berlari.

"Jangan kabur min yoongi sekarang lakukan apa yang diperintahkan oleh dokter baekhyun berbaring" ucap Suho tegas tanpa menerima toleransi.

Menggelengkan kepalanya yoongi berjongkok didepan Suho memohon menitikkan air mata nya yang sudah tidak tertahan lagi.

"Daddy ugi tau ugi salah tapi ugi mohon jangan bunuh janin ugi. Janin ini tidak salah, ugi yang salah sudah lalai dalam menjaga diri sendiri dari dunia luar. Ugi mohon daddy biarkan janin ini tumbuh didalam rahimnya ugi. Ugi mohon daddy appa hiks hiksss..." Mohon yoongi menundukkan kepalanya ia sudah tidak kuat untuk menatap wajah Suho maupun Luhan takut mendapatkan penolakan kembali.

Luhan yang melihat putra kecilnya menangis juga ingin ikutan menangis tapi ia harus menahannya sampai drama yang diciptakan oleh suaminya selesai.

Suho menghela nafas panjang nya menjauhkan dirinya dari tubuh sang putra sebagai pertanda ia tidak mau menerima penolakan ataupun mempertimkan alasan apapun itu.

"Dengar daddy dan appa benar -benar kecewa padamu min yoongi. Bukankah waktu kecil Daddy sudah bilang untuk jangan dekat -dekat dengan namja manapun kalaupun dekat jangan memiliki hubungan lebih dari seorang teman karna kau sendiri tau kan kalo kau memiliki rahim dan kau bisa  mengandung. Tapi apa sekarang, kau hamil tanpa tau siapa ayah dari janin ini. Walaupun tau atau ada ayahnya apa dia mau bertanggung jawab hah apa mau?".

Yoongi bungkam tidak bisa membalas ucapan Suho. Dalam benaknya berpikir benar apa yang dikatakan oleh sang daddy kalo pun ia tau siapa ayah pemilik janinnya ini. Apakah mau taehyung yang dikenal benci akan hubungan sesama jenis mau menerima janinnya dan yang paling penting apakah taehyung percaya kalo janin yang sekarang ia kandung adalah benih hasil dari mereka berdua lakukan.

"Tidak bisa jawab kan itu berarti Daddy benar antara tidak tau siapa ayahnya atau malahan namja breksek itu tidak mau bertanggung jawab. Jadi tidak ada pilihan lain selain melakukan oborsi sekarang juga, sebab perlu kau tau min yoongi menjadi orang tua tunggal tanpa pasangan itu sangat berat. Daddy mohon tolong untuk kali ini dengerin nasehat dari daddy ini semua juga demi masa depan ugi daddy sayang sama ugi semua yang daddy dan appa lakukan untuk masa depan putra kecil kami" ucap panjang lebar Suho.

"Apa yang harus aku lakukan, disatu sisi janin ini tidak salah ia tumbuh dengan sendirinya dan kalaupun nanti tuan v tau dan tidak menerimanya aku tidak masalah merawat sendiri tapi disatu sisi lain aku tidak bisa melihat Daddy dan appa kecewa dengan keputusan ku kali ini" batin yoongi mengelus perut ratanya.

Berpikir sejenak sampai yoongi mendapatkan keputusan nya.

"Daddy appa ugi sayang sama kalian tanpa kalian berdua ugi pasti tidak akan sampai ketahap seperti ini. Kalian yang sudah mengangkat derajat ugi dari yang tidak memiliki apapun sekarang semua ugi miliki dan semuanya dari kalian"

"Ugi tau mungkin keputusan ugi kali ini mengecewakan kalian berdua tapi mau bagaimana pun juga janin ini tidak salah ugi percaya ia ada karna keinginan diatas mau bagaimanapun juga ugi dengan lapang dada menerimanya walaupun nanti tanpa pasangan ugi bersedia merawatnya sendiri" ucap yoongi memberikan keputusan terakhirnya.

Membuat Suho maupun Luhan diam dan saat yoongi kembali ingin bicara  terdengar suara pintu terbuka dengan kasar disertai suara berat dari seseorang yang cukup familiar didengar oleh nya.



"Siapa bilang kau akan merawatnya sendiri?"




.

.

.

Bersambung?

Maaf yah kalo jelek atau gak sesuai harapan kalian soalnya nih cerita udah gak masuk alur pertama kali aku bikin jadi kalo gak suka bisa langsung skip aja☺️.

Jangan lupa untuk klik tombol vote ⭐ Serta komentar nya 💌 🥰

Sekretaris Cantik (Taegi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang