Phase 1 - 11. Leave

25 9 6
                                    

"Tidak bersembunyi lagi huh?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak bersembunyi lagi huh?"

Saevyl hanya diam mendengarkan suara gadis itu berucap. Tak heran dia tau kalau selama ini Saevyl mengawasinya. Namun melihatnya sama sekali tidak melakukan apa-apa akan hal itu membuat Saevyl yakin kalau selama ini --menurut gadis itu-- kehadiran Saevyl bukanlah sebuah ancaman.

Saevyl melangkah mendekat dengan tenang. Beberapa prajurit mulai berdatangan dan melingkar disekelilingnya --mengepungnya dengan rapat tanpa meninggalkan celah. Namun Saevyl tidak peduli. Pandangannya hanya lurus mengarah pada Wynn, yang terus menyebarkan aura-aura mencengkam hingga Saevyl merasa tenggorokannya tercekat.

"Kudengar kau sudah menemukan lokasinya" kata Saevyl

"Mau ikut bergabung?"

Saevyl tidak langsung menjawab, lebih tepatnya tidak perlu. Wynn bisa semudah itu untuk mengendalikannya --terlihat dari apa yang sudah ia lakukan pada Sal yang saat ini berdiri di depan Saevyl bersamaan dengan prajurit Black Wings yang lain.

"Selagi aku masih disini," Saevyl berujar mantap "Takkan ku biarkan kau bertindak bodoh"

Bibir Wynn tertarik sebelah, membentuk cengiran "Coba saja"

BRUKK

"AAAARRRRHHHHGGGGGGGGG" 

Didepan mata Saevyl, sahabatnya, Salvador, jatuh ke lantai lalu menggeliat kesakitan dengan teriakan lengking. Saevyl terbelalak melihat itu, dengan cepat ia melesat terbang, melewati deretan para Black Wings, juga melewati Sal, dan mendarat tepat di hadapan Wynn.

DZINGG

Saevyl memasang sebuah tameng disekelilingnya dan Wynn. Memisahkan mereka dari para prajurit, "Hentikan!" suruh Saevyl, menatap tajam ke kedua mata Wynn. Sebisa mungkin dirinya bertahan, meskipun dengan jelas ia dapat merasakan bagaimana kedua tungkainya seakan melemah bagai jelly. 

Aura Wynn.. Saevyl tau ia takkan punya kesempatan. Padahal tubuh tingginya berdiri menjulang didepan Wynn yang mungil. Namun gadis itu tidak bergeming, bahkan dia tidak merubah cara duduknya sama sekali. Bibirnya tertutup rapat seakan memang tidak ada niatan untuk merespon perintah Saevyl.

Jadi, tanpa keraguan sedikitpun, seakan Saevyl memang sudah mempersiapkan semuanya, ia memusatkan seluruh kekuatannya pada tangan kanan, mengayunkan pedang Kregorvath kearah Wynn dengan cepat sampai...

DRAKK

Tubuh Saevyl terdorong mundur. Tameng buatannya pecah seketika. Saevyl bisa merasakan tubuhnya seakan melayang terbang ke sisi lain ruangan --yang sangat lebar ini. Hingga akhirnya menabrak dinding dengan keras. Jatuh di lantai batu. 

Padahal dirinya bersumpah, ujung pedangnya sudah hampir mengenai kepala Wynn.

Tapi sekarang, dirinya terlempar jauh, pedangnya sudah entah ada dimana, dan tubuhnya tiba-tiba tidak bisa digerakkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Vision - III. War of The Eternal Lords || NCT AESPA AU + SungSho RIIZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang