Phase 1 - 2. D'yavol

66 14 11
                                    


Wynn memahami apa yang dimaksud Ryven dengan 'Bicara'. Ya, Wynn juga sebenarnya ingin bicara dengan Saevyl. Hanya saja Wynn tidak punya pilihan lain selain menunda pembicaraan itu, karena...

"Selamat datang di kastil D'yavol, Wynnther Da Evallonia"

Baru saja Wynn dan kawanannya mendaratkan kaki di pekarangan kastil, tiba-tiba mereka semua muncul. 

The Black Wings. 

Wynn sempat mendengar Saevyl mengumpat. Dia juga sama-sama 'tidak tahu' akan kehadiran mendadak para elf berkulit ungu gelap itu. Namun dengan tenang ia berjalan maju, berdiri paling depan sementara Sal mundur ke belakang Wynn, menjaga kawanan dari belakang.

Sal tidak salah mundur ke belakang, karena ternyata elf bersayap hitam lain perlahan muncul disana, mengepung mereka hingga tidak ada celah untuk kabur. Sama sekali tidak ada celah.

Saevyl mulai mengeluarkan pedangnya, diikuti Andy, Caden, Ryven dan Sal. Menandakan kalau mereka tidak punya pilihan lain selain melawan.

Sementara Wynn masih diam. 

Masih diam saja ditengah-tengah mereka semua.

Karena saat ini fokusnya hanya kepada satu titik.

Satu pria disana diantara jajaran Black Wings yang lain.

Sulit untuk tidak melihat karena dia nampak dengan jelas berbeda diantara para dark elf lain, dia sangat berbeda sendiri.

Orang itu..

Pria itu..

Jarv.

Kakaknya.

Jarvoril Da Evallonia.

"Simpan pedangmu, nak" kata sosok pria yang berdiri ditengah jajaran Black Wings, pria yang menyebutkan nama lengkap Wynn sebelum ini.

"Kau yang seharusnya menyimpan kembali pasukanmu" Saevyl membalas. Tak gemetar sama sekali meskipun dihadapannya saat ini adalah sosok ayahnya sendiri. Tharion, Lord Dark Elf.

"Lukamu sudah baikan? apa dia menyembuhkanmu secara total? luar biasa sekali"

Faktanya, Wynn sama sekali tidak tau menahu tentang luka apa yang dimaksud Tharion. Luka setelah penyiksaan kah? Saevyl masih merasa sakit? dia menahannya selama ini?

"Menyingkir!"

"Tidak bisa, tidak ketika gadis itu justru ada didepan mata" balas Tharion, menatap Wynn dari kejauhan. Sekilas pria itu nampak seperti pria tua biasa, Wynn sama sekali tidak merasa terancam akan kehadirannya. Agak sulit percaya bahwa orang itulah yang telah menghancurkan kerajaan Evallonia. Dan orang itu, adalah seorang ayah yang tega menyiksa anaknya sendiri.

Tidak peduli bagaimanapun penampilannya, Wynn hanya punya satu keinginan, yaitu membunuhnya.

Saat ini juga.

"He wants her not you"

Wynn bersumpah dirinya baru saja berniat untuk melesat maju. Namun ucapan Saevyl seakan menghentikannya.

Dia.. dia siapa?

"Kau ada di sisi mereka sekarang? mengejutkan, aku tidak pernah tau kau akan bertindak sejauh ini"

Wynn tidak mengerti kearah mana pembahasan mereka. Wynn benar-benar tidak mengerti.

Apa maksudnya?

Lord Dark Elf itu terkekeh, "Aku kira kau kabur hanya untuk menangis pada ibumu"

Tanpa aba-aba apapun, Saevyl menghilang dari posisinya, melesat cepat dan ..

TRANG

Beradu pedang dengan sang ayah didepan sana. Saking cepatnya, Wynn tidak sadar pria itu sudah mengeluarkan sayap dan juga sudah merubah kulitnya, menjadi keunguan. 

The Vision - III. War of The Eternal Lords || NCT AESPA AU + SungSho RIIZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang