•acara•~//part 2 (horor dikit 🤏)

46 8 4
                                    


Duri keringat dingin, tiba' saja badannya nge freeze, tak mampu untuk melarikan diri dari situ

"Kamu kenapa...?" Tanya pemuda itu pada duri, shik shak shok sudah jantungnya

Pov duri

Deg deg deg

Suara jantung ku kian mencepat, bagaimana tidak, remaja disamping ku ini yang diam sejak tadi dan kakinya yang juga tidak menapak, sekarang malah mengajak ku berbicara!

"Eh g-gak a-a-da, a-aku mau kel-uar" ucap ku terbata bata. Duh, mulut ini memang tidak bisa diajak kerja sama disaat seperti ini

"Jangan pukul aku...temani aku disini.kak....." racau nya tak jelas. Jangan Pukul? Temani? Apa maksudnya?

Tunggu, bau apa ini?! Hueeeekkkk, bau nya seperti....bau mayat? Kok bau nya kayak berasal dari....

Jangan bilang dugaan ku benar?

'AAAAAAAAAA' teriak ku ketika menyadari tangan dan kaki remaja tadi sudah berulat dan mengeluarkan nanah! Kepalanya sudah hancur sebelah, bahkan juga ada pisau yang menancap di lehernya, benar' pemandangan yang mengerikan!!

"Kak....aku kesepian...temani aku kak...." Saking panik dan takutnya, aku benar' sudah tak bisa berpikir jernih lagi, tujuan ku hanya ingin keluar dari sini!
Siapapun tolong aku!!

Namun seberapa kuat aku berteriak, tak ada satupun orang yang mendengar. seiring remaja itu mendekati ku, kesadaran ku juga semakin menipis

Aku tak sanggup lagi untuk mempertahankan kesadaran ku, perlahan kedua kelopak mataku mulai tertutup..

Pov duri end

"Hei duri! Sadarlah! Kenapa bisa pingsan disini sih?!" Panik Arkan dan dua orang temannya lagi. Sudah 2 jam duri tidak kembali ke tempat mereka, membuat seluruh teman temannya panik. Apalagi duri ini terkenal anaknya sangat lemah, terkejut dikit langsung pingsan, jumpscare dikit, langsung kejang' anaknya.

"Ziyad, panggilin anak OSIS,cepat!" Titah Arkan pada temannya yang bernama ziyad, sang empu yang dimintai pun langsung gercep ke tempat kakak' OSIS nya yang sedang membereskan tempat barbeque tadi, dan sepertinya tak ada dari mereka yang menyadari kalau duri sudah hilang dua jam. Hanya Arkan dan beberapa temannya saja yang menyadari jika duri tak menampakkan batang hidung nya sejak tadi

"Kak! Tolongin duri di tempat wastafel!! Dia pingsan!" Teriak ziyad, semua yang ada disitu pun menoleh ke arah sumber suara

"Hah? Duri pingsan?! Ayo kita kesana!" Panik kak Rara dan beberapa OSIS lain. Mereka semua pergi ke tempat yang ditunjuk ziyad, y/n pun ikut serta dengan mereka. Siapa yang tak panik saat mendengar tunangan pingsan?

(Ahay tunangan 🤌🤌)

Setelah mereka sampai disana, beberapa anak OSIS kesehatan yang bersangkutan pun membawa duri ke ruang UKS di sekolah itu.

"Ugh, sakit banget kepala thorn, eh tangan siapa ini?" Duri menyadari ada yang menggenggam tangannya, siapa sangka itu adalah y/n?

"y/n? Kamu ngapain disini? Gak ikut anak' yang lain?" Tanya duri pada y/n yang berada di samping ranjang nya. Orang yang ditanya hanya menggeleng pelan.

"Gak papa thorn, mereka aku usir tadi,  biar aku bisa jagain kamu sendiri. Itung' latihan jadi istri kamu nanti, hehehehe"

Pshhhhhh..

Muka duri merah merona, bisa bisanya y/n menggoda nya di saat seperti ini

"Hahahaha, muka mu merah thorn" godanya lagi. Memang dutanya ngegombal si y/n ini

"Apasihhhh! Jangan gitu dong, hmp!" Ucap duri sebal sambil menggembungkan pipinya

"Ekhem! Gak usah ngebucin berdua ya kalian, duri! Kamu jangan deket' dengan y/n" ucap seseorang dari ambang pintu

y/n dan duri reflek menoleh ke arah asal suara, dan ternyata itu adalah solar!

"Sun? Ngapain disini?'" tanya duri yang sedikit panik. Ia tahu betul bagaimana perangai adiknya ini. Orang' yang dekat dengan duri pasti akan langsung disikat nya.

"Tadi anak OSIS nelpon aku dibilang kamu pingsan, eh ternyata sampe sini kamu malah ngebucin dengan y/n" ucap solar sambil memutar bola matanya malas.

y/n mengerutkan dahinya, seharusnya kan keluarga duri sudah tau kalau ia bertunangan dengan salah satu anaknya amato yaitu duri? Ayahnya duri dan saudara nya yang lain saja suruh y/n untuk pdkt dengan duri. Lah ini? Kok solar tiba' marah gak jelas gitu.
Begitulah pikir y/n.

"Nih gw bawa obat, tuh ambil, gw pulang" ucap solar sambil melempar obat yang ia bawa ke arah duri, dan dengan sigap y/n menangkap obat tersebut

'tch, dasar pengganggu. Liat aja, kalian berdua akan dapat balasan nya' gumam solar sambil tersenyum smirk, ia sedang merencanakan sesuatu yang jahat untuk y/n dan duri mungkin?



























































Hari festival pun tiba, duri begitu sibuk kesana kemari, tapi untungnya ada y/n yang selalu disamping duri untuk membantunya. Festival berjalan lancar, tapi baru beberapa jam festival tersebut dibuka, terdengar gosip' yang tidak enak di dengar

"Eh eh, mereka berdua yang ada di grup kelas kita kan? Kalau iya parah banget sihhhh! Padahal muka cowonya imut' gitu, tapi ternyata bajingan!" Bisik seorang pengunjung pada teman disebelah nya, namun dapat terdengar ke telinga duri. Tak hanya sampai situ, saat duri berjalan' untuk memastikan semua nya sudah beres, ada beberapa anak OSIS, bahkan kak Rara dan kak zayyan sendiri juga membicarakan duri dan y/n. Mereka berdua bingung, letak kesalahan mereka dimana sampai jadi bahan gosipan mereka?

"Eh duri! Kamu yang ada di fidio ini ya?!" Tanya Arkan pada duri sambil memperlihatkan sebuah fidio yang menampakkan adegan tak senonoh duri dan y/n. Duri melotot tak percaya, kapan dia dan y/n melalukan hal yang keji seperti ini?!

"Iya, yang di fidio itu aku dan y/n, tapi kami tak pernah melakukan hal yang seperti itu! Itu cuma editan!" Ucap duri sedikit berteriak. Ia merasa sangat marah dengan orang yang menyebarkan fidio editan yang tak bermutu seperti itu

"Gw percaya itu bukan Lo dur, tapi ini fidio udah kesebar kemana mana, Gimana dong?!" Ucap Arkan ikutan panik. Ia merasa kasihan dengan teman hijaunya ini, padahal Arkan tahu betul bagaimana kelakuan duri. Ia tak mungkin melakukan hal'yang seperti di fidio tadi, duri tuh anaknya polos kebangetan!

"Oh ya! Gw keknya tau siapa yang ngirim.." ucap Arkan sambil memainkan jarinya di ponsel

"Nah ketemu!! Tadi dia juga ngirim postingan baru di sosmed, eh, i-ini saudara kamu bukan ya?" Tanya Arkan seraya memperlihatkan foto profil aku sosmed yang ia buka. Duri syok berat, orang yang menyebarkan fidio tersebut tak lain adalah adik kembarnya sendiri, solar Arya Erlangga!

Badan duri bergetar hebat, hatinya terasa seperti di cabik', ia tak menyangka solar bisa sekejam ini pada nya hanya karna cemburu dengan y/n. Dia memang sudah tidak waras!!

"A-arkan, aku izin pulang sebentar ya, aku mau ngomong sama solarnya" izin duri yang dibalas anggukan oleh Arkan

''solar, aku gak nyangka kamu gitu...hiks''

Bersambung

❗ ×| OBSESSION |×❗(solar&duri) [Hiatus Seminggu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang