38. Perkumpulan SoAm

23 24 4
                                    

Salam kenal dari Gadis Polos...

⚠️Warning!!!⚠️
Mohon bijak dalam membaca, plagiat dilarang mendekat, ini murni karya saya tolong kerja samanya!!!

Selamat membaca!!!
Maaf banyak typo bertebaran!!!

*

*

*

*

*

Pagi yang cerah secerah senyum Delvi untuk pagi ini, tidak seperti kemaren mendadak ia menjadi lesuh dan tidak aktif tapi hari ini dia kembali aktif.

"Rida tolong nanti bilangin ke anak-anak yang lain kalau hari ini kita kumpul, kita mulai hari ini untuk turun ke jalanan," ucap Delvi.

Ava menatap Parida sambil mengangguk, pasalnya semalam Delvi, Atha, Ava dan Parida sudah berdiskusi online.

Delvi dan Ava sibuk buat strategi, Parida tim ngikut dan Atha? Ilang timbul karna kesibukannya sebagai ketua OSIS.

"Hari ini kita mulai turun kelapangan buat lihat-lihat orang yang membutuhkan," saut Ava.

"Dana nya gimana?" tanya Atha.

"Parida udah ngumpulin uang khas dari anak-anak yang lain," jawab Ava, memang Parida dari seminggu yang lalu sudah aktif meminta uang khas, rencananya karna belum ada dana dan sponsor jadi memakai uang khas saja. Dan syukurnya anggota lain setuju.

"Kok uang khas gua nggak di minta?" tanya Atha, heran.

"Anu itu Teng, aku keburu takut duluan minta," ucap Parida, jujur.

"Aelah, kaya sama siapa aja," balas Atha, langsung mengeluarkan dompetnya dan mengambil uang lembaran lima puluh ribu.

"Nih," ujar Atha.

"Kebanyakan Teng, uang khas perhari cuman dua ribu," ucap Parida, menolak.

"Nggak papa, buat nambah-nambah," jawab Atha.

Delvi dan Ava saling tatap mereka berdua tersenyum senang dalam hati kedua nya berbisik sama, 'Bagus Atha, kalau bisa yang merah boleh juga!' batin keduanya.

"Terima aja Rida, nggak papa Ateng lagi baik!" seru Ava, sebelum Atha berubah pikiran.

"Iya Rida, Atha lagi baik ini, terima aja!" saut Delvi, ia takut Atha berubah pikiran.

Atha dan Parida yang sedang saling saling paksa dan menolak menatap Delvi dan Ava heran.

"Yaudah deh, makasih ya Teng!" ujar Parida, mengambil uang lima puluh ribu dari tangan Atha.

Atha mengangguk, "Lain kali kalau minta khas minta aja nggak usah takut," ucap Atha, mengingatkan.

Delvi dan Ava kembali saling tatap lalu mereka tersenyum bahagia, berhasil! hore dududu.

Mereka berempat ke kelasnya masing-masing, Delvi dan Ava yang memang sekelas di dalam perjalan saling melempar senyum senang.

"Untung Ateng kasih duit lebih, numbok duit yang kurang," seru Ava, senang.

"Iya lho, Parida pakai nolak lagi. Untung anaknya nggak berubah pikiran," saut Delvi, ikut bahagia.

"Iya lho, untung ane langsung gercep suruh ngambil!" balas Ava, bangga pada dirinya.

Asmaraloka_DelTha[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang