9. cemburu

56 13 1
                                    

Tangan kiri Sehun bergerak mengusapkan handuk di kepala, mengeringkan rambut. Dia berjalan menuju meja belajar, mengambil ponsel yang tergeletak di sana dan lanjut melangkah ke kasur setelahnya. Handuk yang tadi dia gunakan untuk mengeringkan rambut kini tersampir asal di bahunya, sedang Sehun sendiri menyandarkan tubuh pada punggung ranjang.

Jujur, Sehun masih penasaran sama cowok yang bersama Jongin tadi. Terlebih karena cowok itu datang dan mencari Jongin ke kelas saat jam istirahat, lalu mereka berdua pergi tanpa mengajak Sehun sama sekali. Padahal, belum pernah Jongin makan siang atau pergi saat jam istirahat tanpa dirinya. Mereka memang selengket itu dan tidak pernah terpisahkan.

"Kalau pacar nggak mungkin, 'kan?" gumam Sehun pelan. Kayak yang dia bilang tadi, mereka selalu bersama dan Sehun tahu siapa saja orang yang 'naksir' sama Jongin. Lagipula, cowok tadi juga terlihat asing.

"Alah, tanya aja, deh!" putus Sehun dengan cepat. Dia tidak mau terus merasa penasaran tanpa alasan.

Di sisi lain, Jongin sedang membaca buku matematika miliknya. Dia mencoba mengerjakan soal-soal yang belum diajarkan oleh guru sambil melihat caranya di internet. Jongin memang sangat fokus saat belajar, tapi saat notifikasi tanda pesan dari Sehun masuk, dia langsung meninggalkan buku-bukunya dan mengambil ponsel yang ada di sebelah kanan.

Sehun

P!

Atheis

Ketikannya kayak
nggak pernah sekolah
aja luhhh

Ngaca

Wkwkwk

Tadi siapa, Jong?

Yang mana?

Itu loh

Cowok yang lo
anter ke kantor guru

Ohhh

Chanyeol itu

Murid baru

Buset

Cakep juga, ya?

Lo mau terong makan
terong sama dia?

Gak lah

Kan siapa tahu lo
suka sama dia

Hm

Hm apaan?

Siapa tahu gue
suka sama dia


Serius?

Ngapain juga
gk serius?

Patah hati gue

Lo kan udah ada
ratu pecel

Gamau

Maunya sama lo

Halah, berak

Gk percaya sama
buaya

Buaya tuh makhluk
setia tau, Jong

Ngomong sana

Sama tai

Duh, kasar mulu

WhatsApp | HunkaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang