°
°
°
HAPPY READING
"Laut..."
Teriakan melengking itu menyapa pendengaran Laut saat baru memasuki kelasnyaTata sang pelaku tampak merasa tak bersalah setelah membuat beberapa orang di dalam kelas terpaksa mendengar suara cempreng nya
"Lo kemana aja?"
Laut merotosikan matanya
"Lo pikir gue baik-baik aja setelah kalian tinggalin"Tata menyengir kuda "kan buru-buru, jadi kelupaan deh"
"Y" Laut masih kesal, pemuda itu melangkah menuju bangku nya, setia di ikuti Tata
"Ngemeng-ngemeng Lo pulangnya gimana?"
Laut terdiam sesaat setelah baru mendudukkan bokongnya, menoleh pada Tata yang terlihat ingin tahu
"Soalnya setahu gue ujannya kagak berhenti semalaman, trus yang gue tahu Lo naek motor"
Laut memutar otaknya mencari alasan yang masuk akal, tidak mungkin dia mengatakan dia dijemput seseorang, apalagi seseorang itu....
"Kepo Lo!"
Tata merengut kesal
"Ya elah kan kita cuma khawatir""Di jemput sama ayang nya tuh" Kejora yang entah sejak kapan datang kini berdiri di sebelah Tata
"Waw bener ya Laut?" Tata bertanya antusias pada Laut, sekali-kali melirik pada keberadaan Althan yang tengah menelungkupkan kepalanya pada mejanya
Laut ikut melihat arah pandang Tata dan Kejora, hingga pemuda itu melotot garang lalu menyentil pelan dahi Kejora yang duduk di hadapannya
Ya benar sih, Althan yang bawa Laut, tapi kan bukan pacar dia juga
"Lo nggak usah dengerin kata Kejora"
"Trus siapa yang jemput Lo?" Tata terlihat masih ingin tahu perihal Laut pulang kemaren
"Gue terobos"
"No! Lo pasti boong kan"
Laut menghela nafas
"Besok gue kasih tahu""Yeesss.. awas aja Lo lupa, gue teror sampe mimpi"
Laut bergidik ngeri, tidak bisa membayangkan jika beneran di teror oleh Tata.
──୨_🎀_ৎ──
Laut berjalan beriringan dengan Reygan menuju kantin, dengan Laut yang asik berceloteh random, menanyakan anak kucing Reygan yang baru lahir, serta memilih nama untuk para anak kucing itu
"Makanya kerumah gue kalau mau liat, mereka imut-imut kayak Lo"
Laut berhenti berjalan, menatap penuh pertanyaan pada Reygan yang ikut memberhentikan langkahnya
"Gue nggak imut sialan!" Laut memukul pundak Reygan sekuat tenaga, membuat Reygan meringis sakit, ternyata pukulan Laut juga tak main-main
"Emang Lo nggak mau imut kayak meong gue"
"Mau mau!"

KAMU SEDANG MEMBACA
WE CAN'T (On Going)
Fiksi RemajaWARNING ⚠️ • • • Laut harus hidup berdampingan menjadi saudara untuk seseorang yang bahkan tak pernah menganggap kehadirannya. tapi kata orang benci dan cinta itu beda tipis... Laut selalu berusaha untuk mendekatkan dirinya dengan Althan, namun baga...