"Friends?" Zhu Yan 'FOF'²

592 101 36
                                    

Zhu Yan yang pingsan secara tiba-tiba itu membuat keempat orang itu sangat terkejut, dan ini yang ke dua kali Zhu Yan pingsan secara tiba-tiba sudah 2 jam tapi Zhu Yan belum juga bangun dan ada hal yang lebih parah Ying Lei yang berada di pintu kunlun pun turun ke balai Siluman dengan tergesa-gesa,

"Tuan Zhou!" Teriakan Ying Lei terdengar didepan kamar tempat mereka semua berada saat ini,

Bai Jiu yang mendengar itu langsung lari kedepan untuk membuat tuan gunung itu berhenti berteriak, karena dia saat ini harus fokus meracik obat untuk Zhu Yan nya tapi Ying Lei datang dan membuat fokusnya buyar begitu saja.

"Tidak bis-" belum selesai Bai Jiu dengan Omelannya Ying Lei langsung masuk kedalam Tanpa menghiraukan Bai Jiu yang siap mengomelinya,

Ying Lei langsung menghampiri Zhou Yichen yang sedang duduk terdiam di samping Zhu Yan yang belum juga sadar,

Anak itu terdiam mematung melihat keadaan Zhu Yan yang jauh dari kata baik - baik,

Wajahnya yang pucat dan badan yang mulai semakin dingin membuat Ying Lei mengerti kenapa Kakeknya tiba-tiba datang dimimpinya dan bilang kalau

'Ying Lei, Zhu Yan dalam bahaya tolong dia..' ucapan sang kakek masih terngiang jelas di telinga nya saat ini

"Ying Lei ada apa?" Tanya Wen Xiao yang heran kenapa anak ini ada disini sekarang?

Zhou Yichen yang juga ingin bertanya langsung terdiam saat Ying Lei berceletuk dan membuat Bai Jiu spontan memukul kepalanya,

"Zhu Yan akan mati"

Plakk

"Bai Jiu apa - apaan ini?"

"Kau yang apa - apaan!, enak saja asal kau tau aku akan berusaha sampai Zhu Yan kembali sehat jadi jangan berucap seenaknya" ujar Bai Jiu dengan dada naik turun menahan emosi,

Ying Lei yang mengerti hanya bisa terdiam dan,

"Bai Jiu jangan seperti itu" suara lirihan itu membuat semuanya menatap kearah sang pembuat suara

"Zhu Yan!"

"Zhu GE!"

Zhu Yan kembali sadar dan mulai menegakkan tubuhnya yang dibantu oleh Zhou Yichen yang duduk tempat disampingnya saat ini,

Zhu Yan bisa melihat dengan jelas raut wajah khawatir semua orang ini bahkan diwajah Pei Sijing terdapat jejak air mata di matanya.

Zhu Yan melihat ke arah Ying Lei dia jelas mendengar ucapan anak itu jadi dia hanya bisa tersenyum dan gerakan lanjutan dari Zhou Yichen membuatnya terkejut bukan main,

Srekk

"Tuan Zhou apa-"

"Diam saja, biar aku mencobanya"

Belum selesai Zhu Yan mengeluarkan kalimatnya Dia sudah dulu di bungkam oleh Zhou Yichen,
Zhou Yichen mulai mengalir tenaga dalamnya secara perlahan ke arah nadi Zhu Yan,

Zhu Yan yang terkejut awalnya hanya bisa terdiam dia tidak bisa melawan lagi karena ada hawa lain yang masuk ke tubuhnya dan itu,

Nyaman

Tunggu? Kenapa bisa?

"Zhou Yichen ini tidak bena-"

"Ini benar kau cukup diam saja, aku bersyukur kalau tenaga dalamku diterima dengan baik oleh tubuh mu" Zhou Yichen tetap mengalir hawa nya ke nadi Zhu Yan

Zhu Yan kembali terdiam, dalam pikiran nya hanya Li Lun yang tenaga dalamnya cocok dengannya dan itu pun karena mereka berdua siluman tapi Zhou Yichen manusia? Kenapa tubuhnya bahkan tidak menolak tenaga dalam ini?

15 menit berlalu dan Zhou Yichen baru selesai mengalirkan tenaga dalamnya sebenarnya dia akan kembali mengalirkan hawanya jika tidak di tahan oleh Zhu Yan.

"Sudah Zhou Yichen aku baik- ah tidak aku sangat baik jangan mengalirkan tenaga dalam lagi atau kau akan kekurangan tenaga dalam nantinya" ujar Zhu Yan membuat Zhou Yichen langsung memeriksa nadinya bahkan Bai Jiu juga mulai mencheck seluruh badan Zhu Yan untuk memastikan keadaan siluman besar itu baik - baik saja.

Wen Xiao juga memperhatikan dengan sangat teliti, Zhu Yan yang melihat itu sampai muak sendiri kenapa anak - anak ini berlebihan sekali?.

"Aku baik, dan Ying Lei kenapa?"

"Tua-"

"Jangan memanggilku seperti itu, terdengar sangat tua, panggil saja aku sama seperti Xiao Jiu memanggilku"

"Ge ada yang salah kan?" Pertanyaan tiba tiba itu membuat Zhu Yan kaget bukan hanya Zhu Yan bahkan Zhou Yichen, Wen Xiao, Bai jiu dan juga Pei Sijing terkejut bukan main karena ucapan spontan dari Ying Lei,

"Ying Lei kau-"

"Ge jangan mengelak, aku tau ada yang salah dengan aura jahat mu itu  kan? Aura itu mulai mengambil kesadaran mu perlahan dan mulai menjadi timbal balik yang tidak baik untuk tubuhmu kan" jelas Ying Lei membuat semuanya terkejut dan spontan melihat ke arah Zhu Yan dengan wajah penuh pertanyaan.

"Aku-" Zhu Yan terdiam kaku dia tidak tau kenapa Ying Lei bisa tau tentang tubuhnya yang tau Hanya kakek Ying Zhou tunggu jangan bilang,
Tapi itu tidak mungkinkan?

"Ying Lei jangan bilang"

"Ge kakek memberiku mimpi kemarin, kakek menjelaskannya jadi aku memohon ini bukan permohonan orang lain tapi ini permohonan dari adikmu, kau mau kan ge? Cukup mengorbankan diri lagi, sudah cukup membuat dirimu sendiri sengsara tolong pikirkan kami juga yang Menganggap mu sebagai kakak kami sendiri" jelas singkat Ying Lei yang di sertai air mata itu membuat Zhu Yan spontan hampir berdiri jika tidak di tahan oleh Ying Lei.

"Zhu Yan kau kembali berbohong" ujar Zhou Yichen dengan nada lirih entah kenapa rasanya sangat sakit melihat Siluman yang biasanya penuh energi itu ternyata ada hal yang lain di tubuhnya dan itu bisa mengancam jiwanya.

Zhu Yan hanya bisa terdiam kenapa sekarang terasa lebih rumit? Padahal niatnya hanya mengajarkan ilmu pedang untuk membunuhnya tapi kenapa raut wajah Zhou Yichen seperti tidak ingin di tinggalkan?

"Zhou Yichen jangan begini kau ingat aku pemb-"

"Iya!!, kau memang pembunuh tapi kau juga ingin meninggalkan ku seperti ayah dan kakakku? Kau ingin membuatku kehilangan lagi?! Kau pikir aku tidak akan gila?!" Jawaban itu benar benar diluar ekspektasi Zhu Yan bahkan Zhou Yichen mulai menangis dan lari keluar dari kamar itu,

Zhu Yan saat ini pusing kenapa Zhou Yichen seperti ini? Bahkan Bai Jiu juga mulai menangis tersedu-sedu di dalam pelukan Ying Lei,

"Kau juga ingin meninggalkan ku seperti guru?" Wen Xiao juga kembali menangis di pelukan Pei Sijing dia juga tidak mau ditinggalkan lagi

Mereka sudah sangat dekat bukan? Kenapa Zhu Yan ingin pergi dari mereka? Mereka tidak mau kehilangan lagi,

Sudah cukup jangan menambah luka lagi.

~~
Aku liat comenan kalian maaf ya mungkin ada yang agak beda atau apa cuma aku buatnya agar lebih diinget aja hehe maaf kalau bikin kalian pusing sama beberapa namanya nanti

Tapi komentar kalian itu mood bangett banyak yang mewek ya? Hehehe kalau iya berhasil donk rencananya byee aku mau lanjut duluu muachhh

All StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang