Zhu Yan bingung saat dia bangun kenapa tidak ada satu pun orang Disini? Bahkan dia bisa mendengar ada sedikit pertengkaran diluar.
"Ada apa lagi?" Lirih Zhu Yan yang berusaha untuk bangkit dari kasurnya
"Ishh" kepalanya terasa sangat berat, entah kenapa tubuhnya terasa sangat lelah sekan - akan jika terkena sedikit angin aja dia bisa ambruk bahkan pingsan detik itu juga, Zhu Yan perlahan mulai berjalan pelan menuju suara perkelahian itu,
'ada yang tidak beres dengan ku, kenapa rasanya sangat tidak bertenaga padahal aku tidak melakukan apa-apa dari tadi?'
Zhu Yan mencoba untuk memaksakan dirinya, dia harus melihat ke sana siapa yang sebenarnya sedang berte-
Pikiran Zhu Yan terhenti saat itu juga dia tidak menyangka bahwa dia melihat orang itu lagi? Ke-kenapa bisa?
Yang lain sepertinya belum menyadari bahwa ada Zhu Yan yang seperti ikut menonton, karena semuanya fokus ke orang yang datang tadi dan Zhu Yan sendiri tidak bersuara sedikit pun,
5 menit berlalu tapi kedua orang itu masih asik sampai suara Zhu Yan menghentikan mereka secara tiba-tiba,
"Li Lun?"
Zhou Yichen dan Li Lun berhenti seketika karena mendengar panggilan lirih itu keduanya langsung melihat ke arah pembuat suara.
Mereka semua melihat dengan jelas bahwa ada Zhu Yan berdiri terdiam dengan mata berlinang,
"Zhu Yan?"
"Zhu GE?"
Semuanya serentak memanggil nama siluman besar itu tapi adegan selanjutnya membuat semuanya langsung berlarian menuju Zhu Yan yang sudah kembali pingsan,
Ya Zhu Yan kembali pingsan dan untung saja disambut oleh Li Lun dan juga Zhou Yichen,
Mereka semua kembali panik bahkan Yichen dan Li Lun Tidak sadar bahwa mereka bekerja sama membantu Zhu Yan untuk kembali ke kamarnya,
Sampai di kamar Zhu Yan, Li Lun langsung mengalirkan tenaga dalamnya ke arah Zhu Yan dan jangan lupa Yichen yang ikut mengalir tenaga dalamnya juga, Bai Jiu tetap berada di samping mereka berdua dan mulai berputar - putar untuk membuat obat apapun yang bisa membuat Zhu Yan merasa lebih baik.
Wen Xiao bahkan menjemput Ayahnya karena ingin bertanya kenapa Zhu Yan selemah ini sekarang?
"Ayah kenapa ini?" Tanya Wen Xiao kepada Guru Fan
"Ayah juga tidak tau Wen Xiao, Tapi yang ayah pastikan bahwa ada yang salah dengan tubuh Zhao Yuanzhou saat ini" jawab Fan Ying membuat Wen Xiao menghela nafas panjang.
Sudah 15 menit tapi Zhu Yan belum sadar juga tapi setidaknya wajahnya yang pucat tadi sedikit berangsur menampakkan rona kembali dan tidak sepucat tadi,
Semua orang terdiam mereka tidak tau harus melakukan apa, Li Lun yang juga ada disana bahkan juga ikut terdiam karena dia tidak menyangka bahwa Zhu Yan akan berada dalam kondisi seperti ini,
"Tu-tuan Li Lun apa yang kau lakukan disini? Bukankah kau kemarin itu" tanya Ying Lei dengan nada gugupnya dan yang lain pun juga ikut menatap Li Lun dengan wajah penuh tanda tanya.
Li Lun yang mendengar itu hanya menatap Ying Lei sebentar
" Bukan Urusan mu" jawab Li Lun singkat membuat Yichen ingin kembali menerjangnya tapi untung di hentikan oleh Bai Jiu,
"Ge tenang, Zhu Yan Ge akan marah jika Gege menyerang Li Lun tanpa ada alasan yang jelas" ucapan dari Bai Jiu itu bisa membuat Zhou Yichen kembali tenang dan kembali fokus ke arah Bai Jiu yang kembali putar - putar untuk membuat obat yang bisa meringankan sedikit sakit ditubuh Zhu Yan.
"Tuan Li Lun bisakah kau menjawab pertanyaan Ying Lei tadi, bagaimanapun kami semua disini juga penasaran apa yang terjadi sebenarnya, yang jelas waktu itu kau mati tepat dihadapan kami terutama didepan Zhao Yuan Zhao'' tanya Wen Xiao yang berharap Li Lun menjawab dengan benar
"Aku menjawab hanya karena kau orang yang dilindungi oleh Zhu Yan dengan nyawanya sendiri"
Li Lun menghela nafas pelan sebenarnya dia sangat malas menjawab tapi Wen Xiao dianggap Zhu Yan seperti adiknya sendiri,
"Aku membagi jiwa ku menjadi 2 jadi anggap saja sekarang aku berada ditubuh asliku, dan jangan lupa aku tetap siluman ribuan tahun hanya saja tubuh ini belum bisa menampung kekuatan siluman ku sepenuhnya" jelas singkat Li Lun membuat semuanya mengangguk mengerti"Ja-jadi sekarang kau manusia?" Tanya Bai Jiu dengan gugup
"Iya " jawab Li Lun dia menghela nafas kenapa mereka ini banyak tanya? Dan kenapa Zhu Yan betah dengan semua manusia cerewet ini?
"Iss" Zhu Yan mulai tersadar dia langsung memegang kepalanya yang berdenyut sakit
Zhu Yan mulia membuka perlahan matanya dan mulai melihat kesekitar dan
Deg
"Li-Li Lun? Kau?" Zhu Yan bertanya dengan nada gugup dia dengan ragu mulai memegang jubah yang dipakai Li Lun
"Kau?"
"Zhu Yan tenang aku disini aku-"
Srek
Ucapan Li Lun tidak selesai karena Zhu Yan menarik kencang bajunya dan memeluk erat dirinya dia bisa merasakan bahwa Zhu Yan terisak sangat pilu
"Dasar bajingan berani sekali kau meninggalkanku, bukan kah kau berjanji akan menjaga Dahuang bersama ku tapi-" kalimat Zhu Yan tidak selesai karena dia tidak sanggup melanjutkan ucapannya
Li Lun yang mendengar itu hanya bisa mengelus pelan punggung sahabatnya itu, dia tidak tau kalau efeknya akan separah ini.
Semuanya disana hanya bisa terdiam melihat Zhu Yan yang kembali menangis pilu bahkan Bai Jiu mulai terisak melihat orang yang sudah dianggapnya kaka menangis Se pilu itu.
20 menit berlalu Zhu Yan sudah mulai sedikit tenang walau pun tangannya jelas masih gemetar dan dia memegang baju Li Lun dengan sangat erat
"K-kamu jelaskan apa ya-yang sebenarnya terjadi?"
Li Lun yang mendengar permintaan temannya itu hanya mengangguk
"Aku membagi 2 jiwa ku, yang satu Nya lagi aku masukan kedalam ke dalam janin seorang Wanita bangsawan Li dan ya satunya lagi yang waktu itu jadi setiap jiwa yang lenyap yang satu lagi akan menjadi diriku yang sebenarnya dan jangan cemas kali ini aku manusia seutuhnya walaupun masih ada sedikit kekuatan siluman tapi aku belum bisa memakai kekuatan itu dengan bebas'' penjelasan singkat dari Li Lun membuat semuanya mengerti
"Jadi kau anak jendral Li" tanya Yichen
"Iya'' jawab Li Lun dengan nada dinginnya membuat Zhu Yan yang mendengar itu lang menepuk lengan sahabatnya ituBuk
"Jawab dengan baik Li Lun, kau membuat Ying Lei dan Bai Jiu ketakutan"
Mendengar omelan sang sahabat Li Lun hanya bisa tersenyum pasrah
"Iya'' jawab Li Lun dengan senyuman manis
Pstt
Zhou Yichen dan Ying Lei tidak bisa menahan tawa mereka bahkan semua juga ikut menahan tawa kapan lagi melihat Li Lun begitu penurut?
Li Lun mendengar itu ingin sekali dia memberi pelajaran ke orang ini tapi ingat bahwa mereka di jaga oleh sahabatnya bahkan dengan nyawa itu yang membuatnya sedikit menahan.
Ingat Hanya sedikit
••••
KAMU SEDANG MEMBACA
All Story
Short Storytentang beberapa Couple persahabatan yang ngak bisa bersatu dan ending yang bikin sakit hati