Dua hari telah berlalu begitu cepat.
Dalam waktu singkat, Xu Li Qiao… atau, lebih tepatnya, Shen Qian Ling—nama barunya, sudah mulai beradaptasi dengan kehidupan di Istana Dingin. Hidup sebagai seorang selir, terperangkap di balik dinding-dinding lapuk yang suram, rupanya tidak seburuk yang dia bayangkan. Setidaknya, dia masih bisa tidur nyenyak tanpa harus mengkhawatirkan serangan musuh dari balik kegelapan malam.
Setiap pagi, Yu’er dan Yan’er sudah siap di samping ranjangnya, membawa air untuk mandi dan pakaian baru. Walaupun ruangan itu sederhana dan agak tua, perhatian mereka membuat segalanya lebih mudah diterima. Makanan dari dapur istana, meski bukan yang terbaik, tetap memenuhi meja setiap kali waktu makan tiba. Hidangan yang dibawa meski dibilang sederhana oleh Yu’er, tetap terasa mewah bagi seseorang yang terbiasa hidup di alam liar, mengandalkan apa yang ada.
"Bagi diriku yang terbiasa makan seadanya di tengah hutan, masakan apa pun terasa seperti kemewahan. Memang, hidup sebagai ahli pedang adalah kebebasan yang kurindukan, tapi kini, menikmati hidup di tempat yang sunyi tanpa harus mencabut pedang terasa begitu… asing. Meskipun begitu, terkadang aku merindukan masa-masa ketika darahku mendidih setiap kali terlibat dalam pertempuran. Di sini, semuanya terasa tenang, bahkan terlalu tenang bagi tempat yang dinamakan istana."
Xu Li Qiao menarik napas panjang, kemudian menjatuhkan tubuhnya ke tempat tidur, sementara jari-jari kakinya masih menyentuh lantai yang dingin. Ingatannya berjalan mundur ke malam ketika dia dengan berani melompat dari atas tebing batu puncak Yueliang.
Di balik kelopak matanya yang terpejam, Xu Li Qiao terhanyut dalam kenangan pahit itu. Dia masih dapat merasakan hembusan angin dingin, saat tubuhnya jatuh dari ketinggian mencambuk wajahnya, membiarkan rambutnya berkibar dengan liar.
Pada saat itu Xu Li Qiao sadar—tidak ada jalan keluar baginya. Hanya saja, ketika dia hampir menyerah, telinganya menangkap suara samar dari kejauhan—gemuruh air deras yang mengalir dengan ganas, seolah memanggil namanya.
Dalam waktu singkat, ingatannya kembali ke cerita lama tentang pasukan Beihe yang dulu berhasil mendirikan camp pengintai di wilayah ini selama masa peperangan. Jadi, Xu Li Qiao memperkirakan bahwa di bawah puncak Yueliang mungkin terdapat sungai dalam yang mengalir.
Puncak Yueliang, yang dikenal sebagai tempat legendaris dan saksi bisu dari kepahlawanan pasukan Beihe, selalu membawa aura mistis yang memikat siapa saja yang mendengarnya. Nama "Yueliang" sendiri berarti "cahaya bulan," dan bagi mereka yang cukup berani mendaki hingga ke puncaknya, mereka akan disuguhi pemandangan menakjubkan—bulan yang menggantung rendah di atas cakrawala, terlihat begitu dekat seolah dapat diraih dengan tangan. Selain itu, puncak Yueliang adalah satu-satunya tempat tertinggi di wilayah Kekaisaran Beihe, dari sini, orang dapat menyaksikan keindahan kota-kota terdekat yang membentang di bawah cahaya bulan.
Namun, untuk mencapai puncak Yueliang sendiri bisa dikatakan tidak mudah—dibutuhkan banyak tenaga dan usaha, karena hanya mereka yang telah menguasai 'Xiantian'—tingkat lanjut dalam jalan bela diri Taoisme-lah yang dapat merasakan esensi tempat ini. Xiantian adalah fondasi yang menyatukan tubuh, jiwa, dan pikiran dengan alam, memberi kekuatan dan pemahaman mendalam. Tanpa kemampuan ini, puncak Yueliang hanyalah tebing tak terjangkau, mustahil didaki oleh orang biasa.
Dalam legenda, pasukan Beihe yang bertahan di puncak ini dianggap melakukan keajaiban. Dengan medan yang hampir tidak mungkin dijadikan basis militer, bagaimana mungkin mereka bisa memiliki ide menjadikan puncak Yueliang sebagai markas pasukan pengintai? Jawabannya adalah, mungkin pasukan Beihe yang mendirikan camp militer disini merupakan ahli beladiri dan bukan pasukan biasa.
Lalu bagaimana mereka bisa hidup selama bertahun-tahun diatas puncak Yueliang tanpa diketahui musuh? Jawabannya, adalah mungkin puncak Yueliang menyimpan mata air tersembunyi di balik lapisan batu karang. Menjadi sumber kehidupan yang tak pernah terlihat oleh musuh-musuh mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/380147928-288-k941862.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Light that Breaks the Dusk
Fantasy⚠️BUKAN NOVEL TERJEMAHAN.⚠️ Xu Li Qiao, pendekar tak terkalahkan dari dunia bela diri, mendapati dirinya terperangkap dalam tubuh Shen Qian Ling, seorang selir yang dicurigai terlibat dalam kasus pembunuhan permaisuri. Selain terkurung dalam Istana...