07 - Diakhir 2'

50 16 7
                                    

Kalian keren, vote nya ganjil, happy ending ya.

*KET : 2' = 2 menit/120 detik

*-*

Waktu yang di habiskan keduanya di Bandung cukup menyenangkan, terlebih malam itu memiliki cuaca yang cerah.

Tapi akhirnya Ella tidak membeli siomay Bandung, ia malah membeli makanan lain.

Dan Mereka kini sudah tiba kembali di Jakarta.

Flora merasakan kantuk kembali menyerang memutuskan untuk segera menuju kamar.

Ella membawa banyak kantung plastik, semua berisi oleh-oleh untuk keluarga nya dan keluarga Flora.

Ia ikut merasakan kantuk dan kini keduanya mulai tertidur dengan posisi saling memeluk.

Waktu berputar dan kini hari sudah malam, keduanya terbangun.

"laper gak kak?" tanya Ella sembari merapikan rambut Flora.

Flora mengangguk lalu menggeliat.

"kakak lanjut tidur dulu, Ella pesenin dulu makan malem nya"

"gak usah pesen, biar gua masak"

"kakak gak cape?"

Flora menggeleng, "masak menu simpel aja"

Ella mengangguk mengerti lalu dirinya masuk ke dalam kamar mandi, mencuci mukanya, sedangkan Flora, ia mengikat rambut dan turun ke bawah kemudian memasak nasi.

Ia membuka kulkas dan hanya menemukan telur serta brokoli, lalu gadis itu melihat bumbu dan memutuskan untuk memasak brokoli telur saus lada hitam.

Dirinya mulai berkutat dan Ella ikut masuk ke dalam dapur, membantu menyiapkan piring, alat makan serta gelas.

Sesudah nya ia duduk di kursi meja makan, menunggu Flora selesai memasak, ia memperhatikan semua gerak gerik istrinya itu.

Cantik adalah kata pertama yang selalu tersemat pada Flora dan galak adalah kata selanjutnya.

Mendadak masuk dalam hal seperti ini, Ella jadi berfikir, bagaimana pandangan Flora padanya.

'Alay? gak mungkin, cakep? pasti' Ia berbicara dalam hati, menebak-nebak sembari tersenyum-senyum sendiri.

Flora memperhatikan itu.

"kesambet apaan lo?"

Ella tersadar lalu cengiran lah ekspresi yang pertama kali ia keluarkan.

"kakak cantik banget, Ella beruntung kakak bisa jadi istri kakak"

Ucapan manis itu membuat Flora mengangkat panci nya, memberi aba akan melempar.

"hehe ampun kak, canda"

Sesaat telah menyelesaikan makan malam itu mereka kini tengah menonton acara biasa, dan hari semakin larut, dengkuran halus Ella terdengar.

Flora kemudian membawa Ella agar tidur di pangkuan nya, ia mengamati wajah Ella lalu mengusap lembut rambut gadis itu.

Wajah nya mendekati wajah Ella, mengecup lembut bibir gadis itu.

"gua juga beruntung bisa jadi istri lo, malam Ella"

*-*

Kini keduanya pagi-pagi sudah Sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Flora sibuk membantu Zee dengan lomba dari falkutas Seni Budaya serta permintaan bantuan lainnya, sedangkan Ella?

Ia sibuk melamun di kantin kampus, meng-gigit-ti sedotan sesekali memakan es batu yang masih tersisa di dalam gelas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang