Part 1

81 8 0
                                    

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

...

Drap drap drap.

Suara langkah kaki seseorang dengan sepatu boots terdengar dengan sangat jelas ditengah malam yang sepi. Pria tersebut berlari sangat kencang sambil memegang bahunya yang berdarah-darah akibat suatu hal. Wajah sang pria terlihat sangat ketakutan seperti baru saja melihat hantu, atau mungkin adegan pembunuhan?

"Mau kemana?" Suara wanita muda menggema, membuat sang pria semakin ketakutan.

Dorr!

Suara tembakan terdengar. Peluru yang ditembakkan entah darimana melesat mengenai kaki sang pria. Ia tak dapat berlari lagi.

"Saya mohon, tolong ampuni saya!"

"Ngampunin lu? Jangan bercanda." Suara tersebut keluar dari sosok yang masih berada di dalam kegelapan.

"A-akan saya kabulkan semua permintaan anda! Apapun itu! Uang? Budak? Pria? Apapun!"

Sang lawan bicara terdiam. Ia tersenyum miring ditengah kegelapan.

"Apapun lu bilang?"

"Apapun!"

Situasi hening sebelum sosok yang berada dikegelapan itu mengeluarkan suaranya.

"Gua mau orang tua gua hidup lagi."

Sang pria terdiam. Tentu ia bukan dewa jadi dia tak dapat melakukan hal itu.

"S-selain itu bisa saya lakukan-"

Sebelum sang pria dapat menyelesaikan kalimatnya, satu peluru telah melesat dan mengenai kepalanya hingga hancur. Sosok yang menembak tersebut keluar dari kegelapan dan menghampiri jasad pria tersebut.

"Tidak berguna."

Dari belakang, datang seorang pria yang memiliki umur yang sama dengannya. Ia mengenakan setelan serba hitam ala-ala khas hitman barat. Ia menatap jasad sang pria sebelum membuka suara.

"Kenapa gak tembak di jantung aja?"

"Biar gak bacot."

"Otaknya berceceran gitu susah buat ngilangin jejak, ruka..."

Wanita berumur 22 tahun bernama Ruka tersebut tertawa kecil. Ia memutarkan badannya untuk menghadap salah satu anggotanya, Jay.

𝐅𝐚𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐀𝐧𝐠𝐞𝐥 || RukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang