Part 2

47 10 0
                                    

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

...

"Lu gapapa kan?" Ucap salah satu mahasiswi yang dekat dengan Ruka, Minji.

Ruka mendengus kasar. Gimana enggak? Jelas tubuh miliknya dengan senonoh dipegang-pegang hingga diremas oleh salah satu orang yang ia benci.

"Menurut lu aja deh." Ucap Ruka malas sambil memutarkan bola matanya. "Bayangin bagian privasi lu dipegang-pegang sama orang yang lu benci sejagat!" Sambungnya dengan nada sedikit tinggi, mengingatnya kembali saja sudah membuatnya habis kesabaran.

Minji tertawa kikuk, ia merasa bego setelah menanyakan 'Lu gapapa kan?' padahal dirinya sudah tau bahwa ketuanya tentu saja kenapa-kenapa.

"Harusnya lu tendang aja itu bijinya sampe pecah! Biar gak bisa buat an-"

"Saran gua, lu jangan deket-deket sama Jay dkk deh. Makin ngaco lu bareng mereka." Potong Ruka.

Minji terkekeh pelan. Sebenarnya bukan karena Jay, Soobin, dan Wonbin yang membuatnya menjadi lebih liar, namun teman plus ketuanya lah yang membuatnya yang sedikit lebih bar-bar.

...

Thuk.

Suara pintu mobil yang ditutup melayangkan mata sang pengendara ke center mirror. Melihat sosok yang ia tunggu akhirnya tiba.

"Lama amat lu?"

"Gw dicegat pas mau keluar." Balas penumpang tersebut.

Mendengar ucapan tersebut, pria yang sedang duduk dikursi kemudi membalikkan badannya untuk melihat sang lawan bicara.

"Lu ketahuan?" Sang pria menaikkan alis kanannya, tak percaya bahwa seseorang didepannya ini yang biasanya sukses menyusup dan keluar dengan mudah bisa tertangkap pada akhirnya.

Yang diajak bicara menggelengkan kepalanya pelan sambil tersenyum tipis.

Sang pria tentu kebingungan. "Lah, terus?"

"Ada cowo minta nomor gua." Ucapnya santai.

Yang duduk dikursi kemudi tertawa kecil sambil membalikkan badan.

"Gua kira kenapa aelah."

Perempuan tersebut terkekeh kecil.

"Gua naksirnya sama lu doang kok, Jen." Ucap perempuan tersebut dengan nada menggoda.

Yang punya nama tersenyum tipis.

"Gua mah naksirnya sama ketua, Kar." Ucap Jeno dengan senyuman khasnya sebelum menginjak gasnya untuk pergi ketempat lain.

...

Slurpp!

"Akh..."

𝐅𝐚𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐀𝐧𝐠𝐞𝐥 || RukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang