Part 6

33 7 4
                                    

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

...

Pria bersurai silver tersebut melangkahkan kakinya, seketika kenangannya kembali terputar dikepalanya. Tanpa sadar, menampilkan senyuman khas nya diwajah tampannya tersebut. Ia kembali menarik koper yang sedari tadi ia bawa menuju ke suatu tempat.

"Oi, Yeji!" Teriak pria bernama Felix tersebut.

Yeji memalingkan pandangannya ke arah sumber suara. Ia memutarkan matanya malas sembari tersenyum kecil.

"Lumutan gua nunggu lu."

Felix terkekeh, memang sih Felix menyempatkan dirinya untuk mampir sana sini sebelum bertemu dengan wanita yang sedang didepannya itu.

"Yaudah sih. Btw ketua mana?" Tanya Felix penasaran.

Yeji menaikkan kedua bahunya, "Katanya tadi ada urusan, gatau gua urusan apa." Ucapnya membalas pertanyaan Felix.

Felix mengerutkan dahinya, Ruka pernah berjanji kepada dirinya bahwa ia akan ikut menjemput Felix pada saat sampai sekitar satu sampai dua minggu yang lalu namun kini dia tidak turut hadir untuk menjemputnya.

"Aneh." Gumam Felix.

"Apa?"

"Gapapa. Mampir makan dulu yah! Laper gua." Ucap Felix mengalihkan pembicaraan.

Yeji mendengus pelan namun membentuk senyuman di wajah cantik miliknya. Ia tidak keberatan untuk mampir makan namun ia keberatan kalau menggunakan uangnya.

"Jangan pakai uang gua tapi!"

"Bills on me!" Ucap Felix sombong membuat Yeji jijik.

"Idih, sok inggris lu tai." Felix terkekeh pelan sembari masuk ke dalam mobil.

...

T

erlihat seorang perempuan muda sedang duduk santai pada bangku cafe yang terlihat sepi pengunjung. Ia mengenakan topi hitam serta kacamata hitam untuk menutupi penglihatannya, jaket yang juga bewarna hitam dengan volume yang tebal sebagai outer, kaos putih sederhana untuk bagian dalam, dan celana jeans ketat bewarna hitam yang sedikit membentuk bentuk kakinya.

Gadis tersebut menghembus pelan nafasnya, tampak sedang menunggu seseorang yang sedaritadi tak kunjung datang.

"Lama banget anjing." Umpatnya kesal.

Ia merogoh saku miliknya untuk mengambil handphone miliknya. Mengetikkan beberapa kata dan mengirimkannya pada seseorang yang entah ditujukan pada siapa.

"Sorry, gua telat." Ucap seorang pria yang tiba-tiba duduk didepannya.

Gadis tersebut dengan cepat langsung membenahi cara dirinya duduk dan merapikan rambut miliknya yang terkesan sedikit berantakan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐅𝐚𝐥𝐥𝐞𝐧 𝐀𝐧𝐠𝐞𝐥 || RukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang