Seorang wanita cantik bernama Ruka adalah seorang model terkenal, namun semua itu berubah pada saat orang tuanya meninggal akibat serangan group mafia terbesar pada masa itu. Ia bertekat untuk membalas dendam dengan menciptakan group mafianya sendir...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading!
...
Markas tersembunyi milik the Fallen Angels atau Daraku Tenshi kedatangan dua mobil mewah yang parkir di bagasi milik mereka.
"Aakh! Akhirnya lega juga!" Ucap Jay yang baru saja keluar dari mobil sempit tersebut sambil meregangkan badannya.
Minji yang menyusul keluar menunjukkan ekspresi yang sulit dijelaskan. "Remaja jompo." Ucap Minji dengan suara pelan yang sampai di telinga Jay.
Jay membalas gumaman Minji dengan mukanya yang memutarkan wajahnya malas. Soobin yang keluar paling terakhir ikut meregangkan tubuhnya, tepat dibelakang Jay.
"Yo, baru pulang lu pada?" Teriak Jaemin.
Semua orang langsung mengalihkan pandangan mereka ke arah orang yang lebih tua bersurai abu-abu tua tersebut yang disusul dengan perempuan berambut panjang merah mawar.
Ruka yang baru saja keluar pun mengangguk sambil memberikan jempol kepada sosok yang mereka panggil Jaemin itu.
Wonbin mengemasi barangnya yang mereka simpan di bagasi mobil. "Lu baru sampai juga?"
"Iya, nungguin kakak cantik yang satu ini lama banget." Jaemin melirik ke arah Yeji yang berada tepat dibelakangnya.
Yeji memutarkan matanya malas sembari menjawab "Terserah."
Ruka yang sudah mengambil barangnya langsung menggandeng tangan Jay dan membawanya masuk kedalam, membuat Jaemin seketika heran dan bingung sambil menunjuk ke arah Ruka dan Jay. Yang ditarik hanya tersenyum malu sambil mengkorek telinganya dan membuang kotoran yang nyangkut pada kuku miliknya.
Jaemin langsung berlari kecil, meninggalkan Yeji yang berjalan dengan santai dibelakangnya.
"Mereka kenapa?" Tanya Jaemin penasaran.
Wonbin menyilangkan tangannya didepan dadanya sambil menenteng tas miliknya di bahu kanannya.
"Si Jay tadi ada luka di bagian dadanya gara-gara gelud di kampus."
Mata Jaemin seketika membulat ketika mendengar kata 'gelud'.
"Lah, kok bisa gelud? Sama siapa?"
Soobin yang dari diam pun membuka suaranya. "Biasa, si Hyunjin. Grepe-grepe Ruka." Ucapnya sambil mendengus kesal ketika mengingat muka Jay yang kesenangan karena mendapat perhatian dari ketua.
"Lu pada gak mau masuk apa? Gua sama kak Yeji masuk dulu deh kalau gitu, bye gengs!" Ucap Minji sambil menarik tangan Yeji.
Soobin terkekeh pelan sambil menggelengkan kepalanya. "Ini lagi bocah satu..."
Ia berlari menyusul mereka berdua yang diikuti oleh dua orang lainnya.
