⚠️ HARGAI PENULIS ⚠️
follow dan vote sebelum membaca‼️
Arsega Althar Bagaskar yang tulus mencintai gadisnya yang bernama Acella Chesa Jeaus, adik dari ketuanya di generasi pertama. sendiri. sama hal-nya dengan Chesa, Chesa juga mencintai-nya. Tetapi...
Hi, Call me Nazlia...Aku adalah salah satu author yang menulis cerita๑
Baca cerita ini yaw, Jangan sampai berhenti baca😍 agar tau alur dari cerita-mieww
Selamat membaca and aku mengatakan terimakasih banya-banyaa🌷
love banyaaaa'❤️???
Me: Call me mieww👌
0.0
...
Meyy lop❤️🔥
Dimana?
Lgi di kelas kenapa??
Keluar aja sayangg..
Gamau ah, nanti Jadi cabut
Gabakalan, udh keluar aja. Aku udah dipintu
Chesa langsung melihat kearah pintu kelasnya. Dan benar saja, Arsega sudah menatapnya dari depan pintu room class nya. Berdiri dengan rambut yang acak-acakan, baju seragamnya yang dikeluarkan, dasi dipundak dan topi salah arah.
Langsung saja Chesa berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah dimana Arsega berdiri saat ini. Untung saja pada jam mata pelajaran bahasa Indonesia saat ini mereka sedang free class, karena kebetulan guru bahasa Indonesia mereka sedang sakit. Dan Chesa juga merasa bosan dari tadi, jadilah dia hanya mengikuti apa yang dikatakan kekasihnya.
"Udah lama?" Tanya Chesa setelah berdiri tepat dihadapan Arsega.
Arsega mengacak-acak rambut gadisnya dengan gemas. "Belum, baru setengah jam yang lalu." Canda Arsega yang langsung mendapat cubitan dipinggang dari Chesa.
"Gausah becanda deh, aku lagi badmood..." Peringat Chesa yang memasang muka kesalnya. Chesa sedang tidak mood-moodnya, karena tamu bulanannya baru datang tadi pagi.
"Utututu.. imut banget cih..." Gemas Arsega mengunyel-unyel pipi chubby Chesa samai memerah karena saking kuatnya.
Plak
"Sakit tauu!" Kesal Chesa memukul tangan kekar Arsega. Chesa langsung memegang pipinya yang memerah karena cubitan kuat dari Arsega. sudah tau Chesa sensitif pada bagian pipinya, Arsega malah sengaja mencubitnya.
"Lucu banget cihh..." Kata Arsega mengapit tubuh Chesa dengan pelukannya. Yang membuat nafas Chesa hampir habis.
"Ihhh! Lepas!" Chesa menatap Arsega dengan tatapan garangnya. Seolah siap untuk menelan Arsega hidup-hidup.
"Hahahaha!!" Arsega tertawa sangat keras, "Yaudah, ayo-ayo." Kata Arsega merangkul bahu sang mulia ratunya itu.
Sedangkan di kelasnya kedua sahabat Chesa tenggah mencari-cari keberadaan sahabatnya.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
