Arsega 02.

290 14 1
                                    

AUTHOR MENGINGINKAN READERS YANG SEBELUM MEMBACA :

. MENEKAN VOTE ✓
. COMENT ✓
. FOLLOW AKUN AUTHOR ✓

(Author meminta kerja samanya ya sayang-sayang💗)

Author mengucapkan terimakasih karena sudah membaca cerita yang dipublikasikan🥰🤍

Happy Reading🌷

...

Memasak bersama?

Saat ini Arsega tengah mengendarai mobilnya untuk mengantarkan Chesa kerumahnya. sedangkan Chesa hanya diam tak bergeming memikirkan Theo yang hampir mati di tangan Arsega, untung saja teman-temannya cepat memisahkan Theo dari Arsega. Kalau tidak? Pasti sekarang Theo sudah yasallam.

Kalau ditanya, dimana teman-teman mereka? Jawabannya adalah teman-temannya sudah lebih dulu kerumah sakit untuk meminta dokter melalukan yang terbaik agar Theo tidak sampai mati.

Bisa berabe.

"Che..." Panggil Arsega masih menatap jalanan didepannya sambil sesekali mencuri pandang ke arah Chesa.

Chesa menatap Arsega yang masih melihat kejalanan, karena Arsega sedang mengendarai mobil.

Chesa mengusap tangannya sendiri yang dingin. "Kenapa?" Tanya Chesa dengan lembut.

"Kamu kenapa diam aja?" Sekarang Arsega beralih menatap Chesa sepenuhnya saat lampu merah. Alhasil mobilnya berhenti dulu sampai lampu berwarna hijau.

Chesa tersenyum tipis. "Gapapa, aku kepikiran aja, gimana kalau Theo ga selamat?" Kata Chesa negatif thinking. Sungguh! Chesa sangat takut jika Arsega ditahan dipenjara. Membayangkannya saja sudah membuat Chesa merinding.

"Gausah dipikirin, dia bakal selamat kok. Salah siapa cegat cewe gue, sekarang udah sekarat baru tau rasa!" Arsega masih kesal dengan Theo yang sudah dengan berani mengganggu Chesa. "Udahlah, gausah overthinking gitu, gausah dipikirin." Sambung Arsega mengusap surai hitam Chesa.

Chesa hanya mengangguk sebagai jawaban.

...

Chesa masuk kerumah bertingkat dua itu, dia menghela nafasnya pelan.

Setelah Arsega mengantarnya pulang, dia merasa kesepian. Papanya sedang berkerja di luar negeri. apalah daya Chesa, dia tidak bisa menahan papanya agar tetap dirumah. Karena papanya Adalah seorang CEO.

Kalau mama Chesa pasti sedang di butiknya. Tapi karena bosan, apakah Chesa harus kebutik mamanya agar ia tidak terlalu bosan dirumah.

Alvano? Pasti dia dirumahnya. Mengingat bahwa pemuda itu sudah berkeluarga.

Dan Revan? Pasti sedang kerja kelompok dirumah temannya.

Chesa tersenyum, Chesa langsung menaiki anak tangga untuk membersihkan tubuhnya dan pergi ke butik mamanya.

Setelah hampir setengah jam mandi dan bersiap-siap, akhirnya Chesa keluar kamar dan langsung menuju ke garasi untuk mengeluarkan mobilnya.

Hari ini Chesa akan kebutik mamanya tanpa mengabari Arsega terlebih dahulu. Chesa tau, pasti lelaki itu sedang berada di rumah sakit untuk mengetahui bagaimana kabar Theo. Untuk karena itu, Chesa tidak perlu mengabari Arsega. Dia takut mengganggu nantinya.

ARSEGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang