Bab II

41 7 2
                                    

STRANGER OF LOVE

[2]

Original Story by Alesha

Jasmine lagi-lagi memandangi dirinya di depan cermin , make-up nya sudah selesai , ia tinggal pergi ke kampus seolah tidak terjadi apa-apa. Setelah Satria pulang , ia menangis lebih dari 2 jam sampai suaranya habis. Baru kali ini ia tertidur jam 1 malam , anehnya dirinya tidak merasakan kantuk sama sekali

Lo bisa minta apapun. Yang penting jadi cewek gue 3 bulan ini , kita pacaran

Kira-kira apa yang akan terjadi selanjutnya?

Ia tidak cukup bodoh dengan ajakan Satria semalam , pria itu menyewanya untuk tiga bulan ke depan.

Gila memang!

Sebesar apakah cinta yang dimiliki Satria hingga pria itu rela menempuh jalan seperti ini? Jasmine menggigit bibir , perasaannya kalut luar biasa. Tawaran Satria sangat menggiurkan sekaligus menyakitkan. Bisa bertemu pria tampan seperti Satria saja sudah seperti berkah untuknya , tapi disisi lain sebegitu tidak berhargakah dirinya?

Harus seperti apa ia bersikap di depan Satria?

Apalagi ia juga memiliki motif yang sama untuk melupakan Jay , untuk mengais-ngais sisa harga dirinya yang telah di ganggu di pria itu selama ini. Sehingga tanpa pikir panjang ia mengiyakan tawaran Satria.

Jasmine membuang nafas , ia merasa jatuh ke dalam jurang yang sangat dalam.

**

Kedua bola mata Jasmine hampir saja menggelinding ke tanah saat menemukan Satria dan mobil mewahnya di depan kosan , pria itu melambaikan tangan , tersenyum cerah. Jasmine buru-buru menuruni tangga , sedikit kaget dengan penghuni lain yang menatapnya centil.

"Dikira cupu ternyata suhu!" celetuk gadis berkacamata .

Jasmine hanya tersenyum kecil , entah mengapa ia berdebar tanpa alasan yang jelas saat Satria tersenyum padanya.

"Lama banget neng dandannya."

Siulan dan riuh centil kembali menggema. Tentu mereka tidak menyangka , Jasmine yang selama ini sibuk belajar dan bekerja , tiba-tiba di jemput pria tampan bak pangeran kerajaan seperti Satria.

Pria itu membukakan pintu mobil , mempersilahkan Jasmine masuk , gadisnya menurut . Satria ikut bergabung , buru-buru tancab gas sebelum mereka kehilangan jam pertama hari ini.

"Udah sarapan?"

"Gak suka."

Satria terlihat kaget, "Ini hari pertama neng , kok galak sih?"

Mungkin dalam situasi normal Jasmine akan menimpali ucapan pria itu , tapi dalam kondisi ini ia tidak sedang mood untuk menanggapi. Entah mengapa ia sangat kecewa karena berani-beraninya pria itu menyewanya tiga bulan ke depan untuk menjadi pacar bohongan.

"Kirain gak bakal jemput , "

"Lupa ngabarin. Terus gue lupa gak minta kontak lo."

"Ohh..."

"Oh iya gue jelasin rules selama pacaran sama gue ya, "

Jasmine mengangguk.

Satria melirik gadis itu sebentar , "Pertama , anggap kita bener-bener pacaran. Kita bisa biasain kalo ngomong , telepon atau chat aku-kamu. Gue suka keintiman fisik –gue ngomong duluan takut lo gampar nanti. Pokoknya kita harus terlihat pacaran , baik ada oranglain atau engga. Kedua , jangan sampai ada yang tahu kalau kita Cuma boongan. Temen-temen gue juga pada gak tau."

Pria itu sedikit heran dengan sikap Jasmine yang sangat berbeda dengan semalam , "Ada yang mau ditanyain neng?"

"Gue kira lo cuman mabok aja semalem."

Stranger Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang