Stranger Of Love

Bab 8

STRANGER OF LOVE

[8]

Starring to :

Satria Adya Putera as Park Sunghoon (Enhypen)

Ratu Aubrey Jasmine (OC)

Alena as Jang Wonyoung

Jayyandra Bima Nugraha as Jay Park (Enhypen)

Support Cast :

Pandu as Yang Jungwon (Enhypen)

Jake (Enhypen)

Riki (Enhypen)

Original Story by Alesha

Aku hari ini pulang telat , ada urusan dulu. Sayang dianter pak Rudi ya , jangan kemana mana dulu tapi , langsung pulang aja.

Oh iya katanya kamu minta dibikinin seafood sama chef Ardi , udah siap tuh seafoodnya sayang.

Gadis berambut pendek –Bunga melirik Sheilla penuh tanya , baru kali ini rasanya melihat Jasmine tersenyum semanis itu. Sahabatnya yang biasa tegar menghadapi hidup sampai lupa caranya bahagia , kini tersenyum manis memandangi layar ponsel di meja , jatuh cinta memang semenakutkan itu , Jasmine –mereka hampir saja menjadi oranglain.

Mencoba berdeham , Sheilla mengunyah kentang goreng , "Satria mau ajak pulang atau gimana? Senyum lo nembus layar kayaknya, "

Bunga terbahak , ekspresi Jasmine yang tertangkap basah salah tingkah menurutnya lucu sekali.

"Dia ada urusan , jadi hari ini gue free."

"Maksudnya gimana?"

"Tinggal bareng ternyata cape , kenapa sih orang-orang luar negeri suka banget pacaran sampe tinggal bareng? Gue hectic banget prepare ini itu takut jelek diliatin Satria –nya."

Sheilla mengernyit , "Maksudnya tinggal bareng gimana tuh?" yang ditanya sudah siap-siap memasukkan barang-barangnya ke dalam tas , ia mencoba peruntungan dengan melirik Bunga –si tomboy itu tampak kalem.

"Jangan bilang lo udah tau?"

"Tau gue."

"Pikiran gue udah kemana-mana nih Jas!" Sheilla menutup mulut , ia mengecek kanan-kiri sebelum melanjutkan , "Gimana bisa lo tinggal bareng sama Satria?"

"Pacar gue sinting kayaknya, "

"Sekamar juga dia , Satria tinggal sendiri di rumah segede istana , orangtuanya lagi kagak ada. Nah itu cewek yang ini dipaksa tinggal bareng , sampe semua diurusin , udah kayak nyonya rumah aja dia."

Siapapun tahu , fakta tersebut luar biasa mencengangkan. Sheilla tidak menyangka kalau hubungan mereka semengerikan itu. Ia memang merasa aneh dengan chemistry dua sejoli laknat itu sejak di rumah sakit. Satria lebih terlihat seperti pria gila yang sangat terobsesi dengan pacarnya sendiri, adegan mereka berpangkuan mesra tiba-tiba menari dipelupuk mata.

"Dia gak ngapa-ngapain lo , 'kan Jas? Cewek lucu begini jangan sampe ternoda please, "

Jasmine bergidik ngeri , "Apaan sih , lo bayangin apa?"

"Gue takut , lo...yah begitu , " sulit sekali menjelaskan imajinasi yang sudah sampai antartika saking jauhnya , Sheilla mencoba menelisik ekspresi Jasmine yang tampak kalem , yang ia simpulkan semuanya mungkin baik-baik saja. Tapi jika dilihat lagi dari dekat , sudut bibir gadis itu sedikit lebih merah dari biasanya –tidak cenderung berwarna ungu , ia juga curiga pada pakaian rajut turtle neck biru navy yang dikenakan Jasmine.

"Semua baik-baik aja , 'kan? Gue kaget banget waktu lo pingsan setelah ketemu Jay , "

Jasmine tahu niat Sheilla baik , meski ia tidak ingin membahas tentang hal itu lagi. Ia sudah merelakan pria tampan impiannya itu. Ia harus fokus pada Satria , pada hubungan mereka –ia harus sepeka mungkin dengan sedikit perubahan apapun yang ditunjukkan Satria. Dialog mereka semalam sangat dalam , sampai ke pernikahan , juga fakta sebenarnya dari perasaan Satria untuknya. Ia harus memastikan semuanya sesuai rencana. Jasmine tidak mengijinkan siapapun menyakitinya lagi –siapapun itu , sekalipun Satria.