Bab 4

45 7 2
                                    

STRANGER OF LOVE

[4]

Original Story by Alesha

Jasmine berimimpi , jenis mimpi yang sangat indah , namun kurang jelas dalam ingatan. Kedua bola matanya mengerjap perlahan , aroma tubuh Satria ada dimana-mana. Kamar luas itu sangat membuatnya nyaman. Cahaya temaram lampu , rak-rak buku hingga jendela raksasa yang menampilkan cahaya bulan , semuanya sangat aestetik.Tapi Ia tidak menemukan Satria di sampingnya.

Samar-samar ia mendengar suara beberapa pria , jam menunjukkan pukul setengah sebelas malam , sedangkan mereka tertidur jam enam sore.

Mungkin Satria terbangun karena ada tamu?

Gadis itu hampir saja berjengit kaget karena pintu yang tiba-tiba terbuka , seorang pria manis menyengir melihatnya. Sahabat Satria –Pandu.

"Canggih banget ternyata bener kata Satria kamu bakal bangun jam segini , " Pandu memasukkan kedua tangannya ke dalam saku jeens , "Tuh orang ada urusan dulu sebentar , kita disuruh jagain di luar, kalo butuh apa-apa jangan sungkan ya?"

"huh?"

"Kalau mau mandi , baju gantinya udah nyatu sama baju-baju Satria , geser aja pintu putih itu. Ada walk in disana. Udah dibeliin meja rias juga tuh , skincare , make up udah ada semua. Mata Satria ampir lepas saking melototnya sama yang kerja waktu pindahin meja rias sama kebutuhan kamu , takutnya kamu kebangun. Satria pergi gak lama , nanti juga balik. "

Mendadak gagu , gadis itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal , "Maaf ngerepotin ya kak , aku gak apa-apa kok sendirian."

"Kita sih yang bakal kenapa-napa. " Pandu tertawa kecil sebentar , "Aku keluar dulu ya , selamat istirahat."

Apa Satria ada pekerjaan? Atau justru bertemu Alena diam-diam?

Jelas mereka belum 'selesai'. Ada banyak yang harus dibicarakan. Ada banyak yang perlu diluruskan. Jika dirinya ada di posisi Satria , ia juga akan melakukan hal yang sama. Bukan seperti dirinya yang hanya bisa pasrah dengan segala tingkah Jay. Pria pembohong itu benar-benar menghancurkannya sampai ke tulang. Yang bisa ia lakukan hanyalah memacari Satria , ia memang tidak yakin Jay akan terusik , tapi yang jelas , ia hanya berusaha menyelamatkan harga dirinya yang tersisa.

Jasmine menggeser pintu putih yang ditunjuk Pandu , benar saja , ruangan besar itu isinya hanya pakaian , sepatu , tas dan deretan jam tangan mewah milik pacar bohongannya. Ia menggigit bibir menemukan banyak pakaian perempuan disana. Tangannya terulur mengambil gaun tidur.

Gadis itu kembali ke kamar untuk membersihkan sisa make up , lalu ke kamar mandi, membasuh tubuhnya sebelum Satria pulang.

Jasmine mengeringkan rambutnya sembari berpikir , pacaran dengan Satria ternyata sangat merepotkan. Apakah mereka harus serumah? Sekamar? Apa kata orang?

"Sayang...." Satria mendorong pintu kamarnya pelan , tersenyum melihat Jasmine yang mengenakan gaun tidur pink satin sepaha. Sepertinya Dira salah memilihkan pakaian.

"Sayang....." Pandu , Jake dan Riki cengengesan di balik punggung Satria , "Waduh vibesnya kayak penganten baru mau malam pertama ini mah , cabut cabut cabut!" Jake mendorong teman-temannya rusuh.

Wajah Jasmine merah padam.

Satria menutup pintu , mengamati sebentuk ekspresi Jasmine yang terlihat sedang memikirkan sesuatu. Sekarang hampir tengah malam , ia merasa bersalah meninggalkan gadis itu sebentar.

"Maaf gak bilang aku keluar , tadi kamunya nyenyak banget."

"Gak apa-apa."

Apa ini? Mengapa ia merasa seperti seorang istri yang mengetahui kalau suaminya keluar untuk berselingkuh? kenapa suasana hatinya seperti ini?

Stranger Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang